Begadang seakan telah menjadi hal yang lazim dilakukan. Penyebabnya bisa jadi karena banyaknya pekerjaan, tugas kuliah, menonton drama, atau karena ladies asyik berseluncur di dunia maya. Berhati-hatilah ladies, tubuh masih bisa bertoleransi jika hanya sesekali begadang. Namun apabila telah menjadi kebiasaan, akan ada banyak efek negatif yang tubuh ladies rasakan.
Pengaruh Langsung
1. Menganggu penampilan
Tidur larut dan kurang tidur dapat mengganggu penampilan fisik ladies. Wajah pucat dan sayu, mata merah, serta lingkar mata menghitam adalah gejala yang biasa muncul saat tubuh kekurangan waktu istirahat. Tidur kurang dari 6 jam sehari dapat membuat tubuh lebih banyak melepaskan hormon stress dan kortisol. Dalam jumlah banyak, kortisol akan mampu memecah zat kolagen dan protein dalam kulit.
2. Mudah mengantuk, pusing dan sulit berkonsentrasi
Pernahkah ladies merasa pusing secara terus-menerus padahal tidak sedang flu? Ada kemungkinan pusing tersebut berawal dari kurang tidur. Selain pusing, ladies juga akan mudah mengantuk, sulit berkonsentrasi dan pelupa karena otak kurang beristirahat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ilmuwan Amerika dan Prancis pada tahun 2009, pada saat tidur, otak akan mengalami proses sharp wave ripples yang menjadi penentu kinerja otak. Proses tersebut juga membantu otak dalam mengingat memori jangka panjang, yaitu dengan cara mengirimkan informasi dari hipokampus ke neokorteks dalam otak.
3. Imunitas dan pola makan menjadi terganggu
Begadang dapat mengganggu produksi hormon dan mengakibatkan terganggunya imunitas tubuh. Tidur kurang dari enam jam dalam semalam dapat menganggu produksi hormon melatonin yang berfungsi sebagai pelancar aliran darah ke otak, menjaga fungsi sel tubuh, melawan risiko kanker, membantu menurunkan temperature tubuh, dan menurunkan kadar kolesterol. Tubuh memerlukan tidur sebagai waktu untuk istirahat dan memperbaharui sel-sel tubuh, serta membuang racun tubuh. Jika tubuh kekurangan tidur, maka kinerja tubuh akan berkurang, dan imunitas tubuh pun menurun. Apabila imunitas tubuh menurun, maka ladies akan mudah terserang penyakit seperti flu, demam, dan batuk. Selain mengganggu imunitas tubuh, hormon pengendali nafsu makan juga akan terganggu jika ladies tidur lewat dari pukul 12 malam.
4. Gangguan psikologis
Kekurangan tidur menyebabkan hormon-hormon yang seharusnya diproduksi saat tidur menjadi berkurang. Akibatnya, emosi ladies akan lebih susah terkontrol dan membuat ladies cepat marah, dan cepat merasa gelisah.
Pengaruh Jangka Panjang
Selain pengaruh langsung, jika dilakukan secara terus-menerus, begadang juga memiliki efek jangka panjang yang harus ladies waspadai.
1. Risiko terkena penyakit jantung dan jaringan kardiovaskuler
Hipertensi (tekanan darah tinggi), penyakit jantung, dan stroke adalah beberapa penyakit yang berisiko untuk menimpa ladies apabila terlalu sering begadang. Begadang adalah salah satu faktor penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi. Dan hipertensi adalah penyebab munculnya penyakit stroke, serangan jantung, dan gagal jantung kronis. Berdasarkan beberapa riset dan penelitian yang di antaranya dilakukan oleh ilmuwan Henry Ford Hospital, dan National Institutes of Health, ditemukan bahwa orang-orang dengan gejala insomnia memiliki kemungkinan tinggi menderita hipertensi.
Terganggunya kinerja jantung, akan mengakibatkan gangguan pada jaringan kardiovaskuler atau jaringan pembuluh darah pada jantung. Sistem kardiovaskular atau biasa disebut sistem peredaran darah adalah sistem tubuh tempat organ berfungsi mentransformasi zat ke sel dan dari sel ke zat. Organ jantung sangat memengaruhi kinerja jaringan kardiovaskuler sehingga apabila jantung terganggu, maka secara otomatis akan mengganggu jaringan kardiovaskuler juga.
2. Risiko terkena obesitas
Selain penyakit yang berkaitan dengan jantung, kurang tidur juga dapat menaikkan risiko terkena penyakit obesitas. Pola tidur larut malam dan kurang dari 6 jam setiap hari akan mengganggu hormon pengendali nafsu makan dan memperlambat metabolism tubuh. Dua hal ini dapat mengakibatkan penyakit obesitas
3. Risiko terkena alzheimer
Alzheimer adalah penyakit pelupa atau lupa ingatan, baik secara permanen maupun sementara. Alzheimer biasanya hanya menyerang orang yang telah berusia lanjut, tapi ada kasus di mana gejalanya mulai terlihat di usia 30 hingga 40-an walaupun sangat jarang terjadi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Maiken Nedergaard, M.D., D.M.Sc. dari University of Rochester Medical Center School of Medicine and Dentistry, New York kebiasaan begadang dapat memunculkan risiko penyakit alzheimer. Selain begadang, faktor yang mempengaruhi munculnya alzheimer antara lain adalah kurang berolahraga dan kolesterol tinggi.
Jadi, waktu ideal tidur itu pukul berapa sih? Pakar kebugaran Shawn Stevenson merekomendasikan pukul 10 malam sebagai waktu tidur optimal secara umum. Selain membantu tubuh mengumpulkan kembali energi dan tenaga, kecantikan kulit, vitalitas tubuh, keindahan rambut, dan memperbaiki mood. Namun, kondisi tubuh ladies harus diperhatikan juga ya, karena setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Untuk menghilangkan kebiasaan tidur larut malam, berhentilah mengecek gadget sebelum tidur, berolahraga pada pagi hari, dan berhenti mengonsumsi kafein menjelang tidur.