OUR NETWORK

Amankah Mengaplikasikan Sunscreen Kadaluwarsa? Ini Kata Ahli

Bertebarannya berbagai jenis sunscreen, tak jarang menarik minat kita untuk mencobanya satu per satu. Apalagi mengingat kulit setiap orang berbeda, banyak orang kemudian menelusuri beragam produk hingga menemukan yang cocok. Tapi, bagaimana jika setelah perjalanan panjang, produk yang akhirnya cocok untukmu ternyata sudah kadaluwarsa? Apakah efeknya hilang atau bahkan memberikan dampak buruk pada kulit, ya?

Menjawab kebingungan tersebut, dokter kulit di New York, Shari Marchbein, mengingatkan kita untuk tidak menggunakan sunscreen yang sudah kadaluwarsa, loh. “Seperti makanan, sunscreen juga bisa membusuk, dan bahan-bahannya bisa rusak, hingga konsistensinya menjadi encer,” ungkapnya. Keefektifannya pun berkurang, yang berarti potensi kulit terbakar, kerusakan akibat sinar matahari, muncul bintik coklat, hingga risiko kanker kulit jadi meningkat.

Amankah Mengaplikasikan Sunscreen Kadaluwarsa? Ini Kata Ahli
Foto ilustrasi: medicalnewstoday.com

Senada dengan Marchbein, ahli kimia kosmetik independen, Perry Romanowski, menyatakan, kadaluwarsa berarti produk tidak lagi bisa melindungi kulitmu. Ia tidak memiliki kemampuan untuk memberikan SPF seperti yang tertera pada kemasan. Hal ini berlaku untuk kedua jenis sunscreen, yakni kimia dan mineral.

Bahan-bahan seperti oxybenzone, avobenzone, dan homosalate dalam jenis kimiawi dapat teroksidasi yang berarti keefektifannya berkurang.

Begitu pula kandungan dalam jenis mineral, yakni zinc oxide atau titanium dioxide, akan terurai. “Ini termasuk pemisahan emulsi, butiran, kerusakan pengawet, warna, dan perubahan bau. Jadi, meski bahan dalam formulanya masih berfungsi, kemampuan memberikan lapisan yang diperlukan untuk melindungi kulit, jadi berkurang,” jelas Romanowski.

Baca juga: Begini Cara Mengetahui Sunscreen yang Kamu Gunakan Habis Masa Pakainya

Selain itu, seiring berjalannya waktu, keefektifan SPF dalam formulanya juga akan berkurang, hingga bermasalah untuk kulit. “Memegang kemasan produk dengan tangan kotor, atau sering membuka tutup kemasan dapat membuat sunscreen terpapar bakteri,” jelas dokter kulit di New York, Erin Gilbert. Bakteri yang tumbuh di kemasan akhirnya dapat menyebabkan kemunculan jerawat di kulitmu, Ladies.

Amankah Mengaplikasikan Sunscreen Kadaluwarsa? Ini Kata Ahli
Foto ilustrasi: freepik.com

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan ini, salah satunya ialah dengan mengingat umur sunscreen milikmu.

Menurut para ahli, kebanyakan sunscreen dirancang untuk bertahan hingga tiga tahun. Jadi, hal pertama yang perlu dilakukan ialah memeriksa tanggal kadaluwarsanya pada kemasan. Atau waktu pertama kali kamu membuka kemasannya – alternatif bila produk milikmu tidak menyertakan tanggal kadaluwarsa. Selanjutnya, kamu perlu memperhatikan tempat penyimpanannya. Hindari menyimpan sunscreen di tempat yang hangat, seperti di mobil, di tepi kolam renang, dan lainnya. Ini karena hawa panas dapat membuat SPF lebih cepat rusak sebelum tanggal kadaluwarsa tiba.

Selain tanggal kadaluwarsa, kamu juga perlu memeriksa konsistensi dari formulanya. Penting untuk memeriksa perubahan tekstur, seperti penggumpalan atau pilling, atau perubahan bau. “Bila formulanya sudah menimbulkan bau yang aneh, kemungkinan besar sunscreen-mu telah terkontaminasi bakteri,” jelas Gilbert.

Meski perkiraan umurnya sekitar tiga tahun, para ahli menyarankan untuk mengganti sunscreen-mu setiap tahun. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan yang lebih dini, agar kulitmu terhindar dari potensi dampak buruk yang tidak diinginkan, sepenuhnya.

 

Sumber: Allure

Must Read

Related Articles