OUR NETWORK

Pro dan Kontra Menggunakan Sunscreen di Malam Hari Seberapa Burukkah Tidur dengan Menggunakan Sunscreen?

Dengan banyaknya ragam produk pelembap di pasaran, tidak sulit bagimu untuk menemukan produk yang benar-benar kamu sukai. Namun, saat produk pelembap favoritmu mengandung SPF, dapatkah kamu menggunakannya di malam hari? Apakah tidur dengan produk mengandung SPF memiliki dampak buruk pada kulitmu? 

Yuk, simak pro dan kontra penggunaan sunscreen di malam hari langsung dari dokter kulit di bawah ini, Ladies!

Pro penggunaan SPF di malam hari

Ada beberapa faktor yang perlu diingat ketika memutuskan apakah pelembap SPF milikmu harus bekerja 24 jam. Berikut adalah beberapa kemungkinan keuntungan memakai tabir surya di malam hari:

1. Dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat photodamage

Sinar matahari bukanlah satu-satunya hal yang dapat merusak kulitmu, Ladies. 

“Ada beberapa penelitian baru yang menunjukkan bahwa lampu neon dan bahkan beberapa lampu dari komputer Anda mungkin berkontribusi terhadap photoaging,” kata Suzanne Friedler, MD, FAAD, anggota dewan bersertifikat di American Academy of Dermatology.

Misalnya, studi pada bulan Desember 2018 di Journal of Biomedical Physics and Engineering menemukan bahwa paparan cahaya biru dari layar dapat meningkatkan stres oksidatif pada kulit, yang berpotensi menyebabkan kerusakan sel dan kerutan.

Akibatnya, memakai SPF di malam hari mungkin memberikan perlindungan jika kamu terkena sinar indoor ini. Friedler merekomendasikan pelembap yang mengandung physical blocker seperti titanium oksida dan seng dioksida (sunscreen berbahan dasar mineral) untuk perlindungan terbaik terhadap cahaya neon dan blue light.

Namun, “perlu ada lebih banyak penelitian tentang bagaimana cahaya biru dan lampu neon dari perangkat kita mempengaruhi kita,” kata Dr. Friedler. Untuk saat ini: “Jika Anda terpapar kondisi tersebut di malam hari, mungkin ada beberapa manfaat tambahan [menggunakan SPF].”

2. Dapat melindungi kulit dari melasma

Pro dan Kontra Menggunakan Sunscreen di Malam HariL Seberapa Burukkah Tidur dengan Menggunakan Sunscreen?
Foto: freepik

Sinar matahari bukan satu-satunya penyebab sinar matahari dapat membahayakan kulitmu. Paparan sinar matahari, lampu neon, dan cahaya biru juga dapat menyebabkan kondisi yang disebut melasma, yang menyebabkan bercak hitam tidak merata, menurut Yale Medicine. Melasma lebih sering terjadi pada orang dengan jenis kulit lebih gelap.

“Untuk pasien dengan warna kulit lebih gelap atau melasma, di sinilah peran SPF sepanjang hari,” kata Dr. Friedler. “Jika Anda menderita melasma yang sangat parah, beberapa cahaya neon dan cahaya biru mungkin berkontribusi pada hal tersebut.”

Dan memakai SPF dapat menghalangi sinar dalam ruangan agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Kontra penggunaan SPF di malam hari

Ada juga beberapa potensi kelemahan penggunaan tabir surya di malam hari, termasuk:

1. Tidak banyak manfaat tambahannya 

Meskipun bukan suatu hal yang buruk, sebenarnya tidak ada alasan kamu harus memakai sunscreen saat tidur.

“Saya rasa tidak ada kerugiannya [menggunakan losion SPF sebelum tidur], namun menurut saya tidak ada manfaat tambahannya,” kata Dr. Friedler. “Tujuan losion berbahan dasar tabir surya adalah untuk menghalangi sinar UVA dan UVB, yang keduanya menyebabkan kerusakan akibat sinar matahari, pigmentasi, kerutan, penuaan kulit, dan kanker dini. Jika Anda memakainya pada malam hari saat tidak banyak aktivitas. UV sekitar, Anda hanya tidak mendapatkan manfaat tambahan itu.”

Meskipun demikian, jika losion SPF lamu memberikan hidrasi terbaik, Dr. Friedler berkata, “lebih baik melembapkan daripada tidak.”

2. Mungkin menghalangi retinol

Pro dan Kontra Menggunakan Sunscreen di Malam HariL Seberapa Burukkah Tidur dengan Menggunakan Sunscreen?
Foto: freepik

Beberapa produk perawatan kulit paling baik digunakan sebelum tidur. Ambil contoh retinol–produk ini adalah bentuk topikal vitamin A, yang dapat membantu mengurangi garis-garis halus dan kerutan, menurut Harvard Health Publishing. Namun bahan ini bisa membuat kulitmu sensitif terhadap sinar matahari, jadi sebaiknya gunakan hanya pada malam hari.

Dan jika produk retinol adalah bagian dari rutinitas perawatan kulit malam hari, SPF dapat menghambat kemampuannya untuk mempengaruhi kulitmu, kata Elizabeth Bahar Houshmand, MD, dokter kulit bersertifikat.

“Kekurangannya adalah malam hari adalah waktu terbaik untuk mengoleskan topikal bermanfaat yang mengandung bahan aktif dengan paparan maksimal, seperti retinol,” ujarnya. Jadi sebaiknya pilih pelembap lain yang memungkinkan retinol bekerja lebih baik pada kulitmu.

Alternatif yang direkomendasikan dokter kulit

Pro dan Kontra Menggunakan Sunscreen di Malam HariL Seberapa Burukkah Tidur dengan Menggunakan Sunscreen?
Foto: freepik

Tidur dengan sunscreen tidak selalu buruk. Namun dalam banyak kasus, hal itu tidak diperlukan. Sebaliknya, mungkin lebih bijaksana jika menggunakan waktu tidur sebagai kesempatan untuk menutrisi kulitmu dengan cara lain.

Dr Houshmand merekomendasikan memilih pelembap malam berdasarkan tujuan perawatan kulit dan jenis kulitmu. Misalnya, jika kamu mengkhawatirkan hiperpigmentasi, pilihlah pelembap yang sesuai dengan kondisi tersebut. Jika jerawat merupakan masalah, pilihlah krim yang dirancang untuk kulit yang rentan berjerawat.

Namun secara umum, “Krim malam harus memiliki bahan dan konsistensi yang berbeda dengan krim siang hari,” katanya. “Krim malam biasanya lebih kental dan mengandung bahan yang dirancang untuk melembapkan dan memperbaiki kerusakan pada kulit Anda.”

Idealnya, pelembap harus bebas pewangi, tambah Mary L. Stevenson, MD, asisten profesor di NYU Langone Medical Center.

Stevenson dan Dr. Houshmand merekomendasikan untuk mempertimbangkan lotion yang mengandung bahan-bahan berikut, tergantung pada jenis dan masalah kulitmu:

  • ​Lipid:​ Senyawa yang meniru pelindung kulit alami Anda
  • ​Ceramide:​ Jenis lemak atau lipid yang meniru pelindung kulit alami Anda
  • ​Niacinamide:​ Suatu bentuk vitamin B3 yang dapat membantu mencerahkan kulit dan menenangkan kemerahan
  • Peptida: Asam amino yang dapat mendukung produksi kolagen dan elastin
  • ​Antioksidan:​ Zat yang dapat meredam radikal bebas penyebab kerusakan kulit
  • ​Retinol:​ Suatu bentuk vitamin A yang dapat membantu mengatasi garis-garis halus, kerutan, dan bintik hitam
  • Alpha- and beta-hydroxy acids:​ Zat yang dapat memperbaiki kulit kusam, memberikan pengelupasan kulit, dan membantu krim malam menjangkau lapisan kulit yang lebih dalam

Jadi, seberapa burukkah penggunaan sunscreen di malam hari? 

Singkatnya, tidur dengan menggunakan sunscreen sesungguhnya tidak buruk, tetapi mungkin juga tidak perlu.

Mengenai SPF, yang terpenting adalah kamu memakainya di siang hari. “Pesan utama dari tabir surya adalah memulai dengan angka yang tinggi – SPF 50 atau lebih tinggi – dan mengaplikasikannya kembali setiap dua jam di siang hari saat Anda berada di luar ruangan,” kata Dr. Friedler.

“Jika Anda memilih untuk menggunakannya di malam hari saat berada di dalam ruangan, ini mungkin memberi Anda perlindungan tambahan terhadap lampu neon dan lampu biru,” katanya. “Tetapi Anda harus memilih salah satu yang mengandung penghambat fisik seperti titanium oksida dan seng oksida yang dimikronisasi.”

Namun, jika cahaya neon dan cahaya biru tidak menjadi masalah, atau jika ada masalah yang lebih mendesak untuk ditangani. Seperti jerawat, perubahan warna kulit, atau jaringan parut kamu mungkin lebih baik memilih pelembap malam hari yang secara khusus mengatasi masalah tersebut daripada mengoleskan SPF.

 

Sumber: livestrong

Must Read

Related Articles