Sebagaimana yang biasanya terjadi, setelah berolahraga tubuh akan mengeluarkan keringat, tak terkecuali bagian vagina dan vulva. Dari berbagai jenis olahraga, berlari menghasilkan keringat yang cukup banyak pada daerah pangkal paha dan vagina, sehingga membuat vagina menjadi basah dan bau.
Menurut Mayo Clinic, hal ini dikarenakan tubuh memiliki dua jenis kelenjar keringat, yakni kelenjar eccrine dan kelenjar apocrine. Kelenjar eccrine muncul di sebagian besar tubuh dan terbuka langsung ke permukaan kulit. Sementara itu, kelenjar apocrine berkembang di area yang mengandung banyak folikel rambut seperti ketiak dan selangkangan. Meski kelenjar eccrine menghasilkan keringat lebih banyak, namun, kelenjar appcrine lah yang dapat membuat vagina menjadi bau setelah berolahraga berat.
Tentunya hal ini akan membuatmu tidak nyaman, baik ketika bergerak maupun berada di dekat orang, bukan?
Untuk itu, dilansir dari She Knows, memastikan daerah pangkal paha tetap kering, merupakan langkah yang penting untuk dilakukan. Pasalnya, hal ini dapat menghindari infeksi jamur terjadi di vagina.
Biasanya, risiko semakin tinggi ketika kamu mengenakan pakaian olahraga yang terbuat dari bahan berkualitas rendah atau terlalu lama tidak mengenakannya setelah berolahraga. Keringat yang terperangkap dalam bagian tubuh tertentu merupakan tempat berkembang biak yang sempurna bagi ragi untuk tubuh. Belilah beberapa pakaian olahraga yang dirancang khusus untuk mengatasi keringat pada vagina. Meski agak mahal, namun, biayanya tidak akan sebanding dengan pengobatan atas penyakit yang berpotensi menyerangmu tersebut, Ladies.
Selain infeksi jamur, kamu juga perlu mewaspadai munculnya infeksi saluran kemih. Untuk mencegahnya, penting untuk membersihkan daerah anusmu dengan arah dari depan ke belakang. Hal ini dapat mengurangi penularan ISK (infeksi saluran kemih) yang tidak nyaman.
Langkah selanjutnya yang dapat kamu lakukan ialah dengan rutin mandi. Tak jarang, banyaknya tugas kuliah atau rasa malas menjadi alasan utama kamu melewatkan rutinitas keseharian yang satu ini. Padahal, dengan melewatkannya, kamu dapat mengalami bau vagina yang persisten. So, sebaiknya kamu rutin membersihkan tubuhmu, khususnya setelah berolahraga dengan air hangat dan sabun yang lembut.
Kemudian, kamu juga perlu memotong atau mencukur rambut pada area vaginamu. Mengingat rambut pada area ini dapat berpotensi memerangkap keringat dan urin yang kamu keluarkan, sehingga bau yang tidak diinginkan berpotensi besar muncul.
Baca juga: Amankah Menggunakan Pantyliner Setiap Hari?
Selain itu, kamu pun perlu menghindari penggunaan panty liner. Pasalnya, lapisan pelindung yang satu ini justru pada praktiknya menjadi penghalang antara tubuh dan pakaian dalammu. Hal ini kemudian dapat meningkatkan kemungkinan iritasi dan bau pada vagina.
Nah, dengan melakukan beberapa langkah pada ulasan di atas, kamu tidak perlu lagi ragu untuk menjalankan rutinitas olahraga beratmu, Ladies. Selamat mencoba.
Sumber: SheKnows