OUR NETWORK

Batasi Asupan Telur Setiap Harinya, Begini Kata Para Ahli

Telur merupakan salah satu bahan makanan yang paling digemari segala usia. Bagaimana tidak? Selain rasanya yang enak, cara membuatnya pun mudah dan dapat dikreasikan dengan beragam cara. Ia juga memberikan efek mengenyangkan dalam waktu yang cukup panjang. Tak lupa, terur juga memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melindungi kesehatan mata, otot, dan tulang.

Namun, di samping manfaatnya yang berlimpah, telur juga berpotensi memberikan dampak buruk bagi tubuh pada situasi tertentu. Khususnya sebagai penyebab utama kolesterol tinggi. Dengan mengonsumsi telur, khususnya bagian kuning telur, dalam jumlah yang tinggi dapat mengakibatkan peningkatan kolesterol hingga tahap berbahaya. Kedua potensi dari telur ini pun kemudian menimbulkan pro kontra, antara menjauhi telur atau tidak.

Baca juga: Tampilan Sarapan Telur dari Berbagai Penjuru Dunia

Well, menurut para ahli, kedua kemungkinan ini tidaklah keliru. Keduanya bisa terjadi sesuai dengan kondisi tubuh beserta jumlah telur yang kamu konsumsi. Jika tubuhmu dalam kondisi fit, telur bisa menjadi pilihan terbaik yang dapat kamu libatkan dalam rutinitas dietmu. Hal ini dikarenakan, telur mengandung banyak nutrisi, mulai dari protein, kalori yang rendah, lemak sehat, dan lainnya.

Batasi Asupan Telur Setiap Harinya, Begini Kata Para Ahli
Foto: tempo

“Satu butir telur mengandung 6 gram protein bersama dengan nutrisi lain seperti vitamin A, vitamin B12, vitamin B6, dan sedikit zat besi serta vitamin D, jika ditotalkan hanya sebesar 77 kalori,” ucap pakar diet dan program manager di Villanova University MacDonald Center for Obesity Prevention and Education, Lisa Diewald.

Mengonsumsi telur dapat mengurangi keinginanmu untuk mengemil sebelum atau sesudah makan besar.

Tapi, kamu tetap perlu berhati-hati memadukan sajian telur dengan makanan sampingannya, ya. Sebisa mungkin hindari mengonsumsi telur bersama dengan processed foods. Pasalnya, menurut Dokter sekaligus Direktur Klinis Metabolic Health and Weight Loss Program di Yale Medicine, Artur Viana, kombinasi dua makanan ini justru membuat tubuh kelebihan berat badan hingga obesitas. Lebih parah lagi, kombinasi ini meningkatkan risiko kardiovaskular yang berbahaya.

Selain paduan makanan yang kamu konsumsi bersamaan, para pakar nutrisi menyarankanmu untuk memperhatikan jumlah telur yang kamu konsumsi. Berdasarkan studi terbaru di JAMA, konsumsi telur dalam jumlah besar dapat berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, hingga kematian. Merujuk pada penelitian tersebut, Pakar Jantung dan Asisten Professor Kedokteran di NYU Langone Health, Sean Heffron, mengatakan, jika kamu tengah berjuang melawan kolesterol, sebaiknya kamu meminimalkan konsumsi telur. Sebagaimana juga makanan lain, telur memang baiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang, tidak berlebihan, untuk menghindari dampak buruk.

Batasi Asupan Telur Setiap Harinya, Begini Kata Para Ahli
Foto: delish.com

“Makan selusin telur sehari mungkin tidak sehat, tetapi konsumsi dengan jumlah tersebut dalam dua atau tiga hari, mungkin baik-baik saja bagi orang yang tidak sedang melawan kolesterol,” jelasnya.

Tapi, orang-orang yang menderita penyakit jantung atau kolesterol tinggi disarankan untuk menghindari konsumsi telur, maksimal sebanyak satu telur per hari.

Dalam hal ini, yang perlu dihindari sebenarnya ialah konsumsi kuning telurnya. Pasalnya, kuning telur pada satu telur besar mengandung hampir 200 miligram kolesterol. Kolesterol dari makanan yang masuk ke tubuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL yang dikenal sebagai “kolesterol jahat”. Maka, kadar kolesterol yang tinggi dari konsumsi telur dalam jumlah yang berlebihan secara otomatis dapat mengancam kesehatan tubuhmu.

Meski begitu, Viana tidak meyakini bahwa telur menjadi sumber masalah peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Menurutnya, jika seseorang dapat menjalani gaya hidup sehat dengan berolahraga setiap hari, tanpa mengisap tembakau dan mengonsumsi alkohol secara moderat, konsumsi telur tidak akan terlalu berpengaruh pada tubuhnya.

Baca juga: Sarapan Telur Bisa Tingkatkan Kinerja Otak, Lho!

“Dengan gaya hidup sehat, kecil kemungkinan kolesterol dalam telur akan berdampak besar pada kesehatan meeka,” ucapnya. Selain itu, ia menambahkan, tubuh setiap orang memiliki toleransi yang berbeda pada kolesterol makanan. Ada beberapa individu yang bisa jadi justru membutuhkan banyak kolesterol untuk menjaga kolesterol darahnya terkendali. Ada pula yang tubuhnya tidak terlalu membutuhkan banyak kolesterol, sehingga asupan sedikit saja kolesterol dapat memberi tubuhnya dampak buruk.

Apapun itu, menurut Diewald, tidak dapat dipungkiri bahwa telur mengandung beragam nutrisi penting bagi tubuh. Tapi, tidak berarti dapat dikonsumsi secara berlebihan. Kenali tubuh terlebih dahulu. Konsumsi telur dalam jumlah sedang dan masukkan dalam rutinitas dietmu sehari-hari. Untuk menjaga kesehatan jantungmu, jangan lupa untuk melibatkan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, sumber protein tanpa lemak atau lemak sehat lainnya agar tubuh memperoleh asupan yang seimbang. Selamat mencoba, Ladies.

 

 

Sumber: Huffpost

Must Read

Related Articles