Seiring dengan bertambahnya usia, kekencangan kulit akan memudar. Sebetulnya Ladies tidak perlu khawatir karena solusi dari kulit kendor sudah bertebaran di mana-mana, dari mulai yang mahal, murah, dengan alat canggih, tradisional, instan, maupun memakan cukup waktu lama.
Hmmm tapi, benarkah semua perawatan tersebut bekerja sesuai janji manisnya?
Untuk mendapatkan perawatan yang optimal dan maksimal, langkah awal yang harus Ladies ambil adalah dengan berkonsultasi pada dokter kulit. Dengan berkonsultasi dengan ahlinya, Ladies akan mendapatkan saran yang tepat, yang disesuaikan dengan masalah, jenis kulit, hingga tentu saja biayamu, Ladies.
Nah setidaknya ada 6 perawatan rekomendasi dari Corey L Hartman, MD, FAAF, founder dari Skin Wellness Dermatology. Apa sajakah? Simak informasinya di bawah ini!
CO2 Laser Skin Resurfacing:
Corey L. Hartman, founder dari Skin Wellness Dermatology menjelaskan bahwa laser karbon dioksida bekerja sangat presisi dalam menghilangkan lapisan tipis kulit, dan hanya menimbulkan kerusakan panas yang minim pada struktur kulit di sekitarnya.
“Laser karbon dioksida dapat mengobati kerutan, kerusakan akibat sinar matahari, bekas luka, kutil, keloid, dan banyak lagi. Kromofor adalah air, dan oleh karena itu, pasien harus terhidrasi sebagai persiapan untuk perawatan.”
Laser CO2 adalah laser ablatif, yang bekerja dengan membuat trauma pada kulit. Hartman menjelaskan bahwa luka tersebut selanjutnya akan menghilangkan lapisan luar kulit yang tipis (epidermis) dan memanaskan kulit di bawahnya (dermis). Kondisi ini kemudian merangsang pertumbuhan serat kolagen baru. Selanjutnya, saat epidermis sembuh dan tumbuh kembali, kulit terlihat lebih jernih, halus, dan kencang.
Ultrasound Therapy:
Beberapa perawatan pengencangan kulit menggunakan ultrasound terfokus untuk memanaskan kulit dan merangsang kolagen. Terapi ultrasound telah digunakan dalam pengobatan selama beberapa dekade dan memiliki keamanan yang baik. Ultherapy adalah perangkat ultrasound terfokus yang banyak digunakan dan disetujui FDA. Perawatannya hanya memakan waktu sekitar satu jam. Namun, setiap pasien mungkin mengalami ketidaknyamanan yang cukup signifikan. Hasil dari perawatan ultrasound pun cukup memakan waktu lama, biasanya baru muncul sekitar 2-3 bulan setelah perawatan.
Microneedling:
Ladies mungkin sudah cukup familiar ya dengan terapi ini. Terapi yang juga disebut terapi induksi kolagen ini memang bertujuan untuk merangsang produksi kolagen. Perawatan microneedling minimal invasif dan merangsang produksi kolagen.
Terapi microneedling menggunakan alat semacam pena mekanik yang kepalanya diisi dengan jarum kecil. Pena ini selanjutnya diaplikasikan dengan cara digulung di atas kulit. Saat pena tersebut bergetar, terjadilah suntikan mikro yang menembus kulit selama berkali-kali selama beberapa detik. Jarum digunakan untuk membuat cedera kulit terkontrol sehingga hanya menimbulkan cedera ringan, yang kemudian akan memungkinkan kulit untuk sembuh dan menghasilkan kulit yang baru diremajakan.
Baca juga: Mengungkap Rahasia Kecantikan Kulit Kinclong Ala Wanita Tionghoa
Radio Frequency:
Ini adalah perawatan yang melibatkan teknologi yang lebih baru. Perawatan radio frequency ini menggunakan peningkatan suhu untuk mengencangkan dan menghaluskan kulit serta memicu produksi kolagen. Perawatan ini bertujuan untuk menginduksi kerusakan termal yang selanjutnya akan merangsang produksi kolagen di lapisan dalam kulit dan jaringan subkutan. Perawatan ini juga dapat dilakukan dengan jarum mikro. Saat dikombinasikan dengan jarum mikro, perawatan ini juga dapat meningkatkan kolagen dan elastin di lapisan kulit yang lebih dalam.
Fraxel Laser Resurfacing:
Teknik fraxel menggunakan microscopes columns dari energi laser untuk merawat hanya sebagian kecil jaringan dari satu waktu, sementara area lain di sekitarnya dibiarkan utuh. Hal ini memungkinkan penyembuhan terjadi lebih cepat. Penyembuhan yang dialami kulit pun bersifat alami, sehingga kulit tampak baru, sehat, segar, bercahaya.
Perawatan ini efektif untuk kerutan dan garis halus, bekas jerawat, kerusakan akibat sinar matahari, pigmentasi berlebihan, bintik matahari, keratosis aktinik, dan banyak lagi. Perawatan ini pun bisa dilakukan oleh siapapun terlepas dari usia, gender, dan kebangsaannya.
Erbium Laser Resurfacing:
Ini adalah pilihan perawatan yang lebih ringan dan kurang invasif daripada laser CO2. Jika laser CO2 menghilangkan lapisan kulit yang rusak lebih dalam, nah perawatan erbium ini cocok untuk pemilik kulit yang kerusakannya tidak terlalu parah. Perawatan Erbium justru mengikis epidermis (lapisan terluar kulit) untuk mengungkapkan kulit di bawahnya yang lebih halus dan tampak lebih muda. Prosedur ini juga mengaktivasi kolagen untuk mendorong pengencangan kulit lebih lanjut. Perawatan pelapisan kulit laser erbium dilakukan sebagai prosedur rawat jalan dengan menggunakan anestesi lokal atau topikal.
Sumber: whowhatwear.com