Bingung mengapa tubuhmu tiba-tiba jadi lebih bau daripada biasanya? Hmm ternyata kebiasaan ini termasuk ke dalam faktor tak terduga yang dapat jadi pemicu bau badan loh, Ladies. Simak ulasannya di bawah ini ya!
1. Obat
Beberapa obat dapat meningkatkan keringat dan membuat mulut kering yang dapat menyebabkan bau badan dan napas yang parah, kata Sherry Ross, MD, seorang ahli kesehatan wanita dan penulis She-ology. Obat paling umum yang menyebabkan kondisi ini adalah morfin, antihistamin, dekongestan, antidepresan tertentu, penghilang rasa sakit, dan pelemas otot, katanya. Tanyakan kepada doktermu mengenai kemungkinan beralih ke obat lain. Namun jika tidak ada pilihan lain, Ladies dapat mengatasinya dengan antiperspiran/deodoran berkekuatan klinis.
2. Kecanduan makanan pedas dan berempah
Gas yang mengandung belerang adalah faktor yang menyebabkan tubuhmu menjadi bau setelah mengonsumsi makanan tertentu. Makanan yang mengandung banyak bawang putih, kari, atau rempah-rempah lainnya melepaskan gas ini ketika tubuh memecahnya, kata Marie Jhin, MD, dokter kulit dan penulis Asian Beauty Secrets. Gas-gas bau ini dilepaskan melalui pori-pori, membuat tubuhmu bau badan selama beberapa jam setelah makan, katanya.
Untuk menghindari bau badan seperti ini, pintar-pintarlah mengatur waktu makan. “Jangan makan makanan ini sebelum pertemuan penting atau kencan,” katanya. Sudah makan prasmanan India untuk makan siang? Jangan panik. Minum banyak air, mandi jika memungkinkan, dan gunakan deodoran-antiperspiran, katanya.
3. Tingkat stres setinggi langit
Berkeringat adalah respons alami terhadap stres, tetapi lebih buruk lagi, keringat paling bau sebenarnya terjadi saat stres, kata Dr. Jhin. Keringat “stres” berasal dari kelenjar apokrin dan tidak berbau sampai bercampur dengan bakteri kulitmu, yang selanjutnya akan menyebabkan bau badan yang menyengat, jelasnya.
FYI, keringat dari panas atau olahraga membuat lebih banyak air dan elektrolit sehingga memiliki bau yang berbeda. Untuk menghindari keadaan darurat karena stres, gunakan antiperspiran/deodoran secara proaktif sehingga ketiakmu terlindungi saat stres menyerang. Jika cara ini tidak berhasil, bicarakan dengan doktermu tentang resep antiperspiran.
“Mencuci pakaian secara teratur mengurangi jumlah bakteri yang tersedia untuk memecah keringat kita menjadi produk sampingan penyebab bau,” kata dokter kulit Lauren Ploch, MD, dari Georgia Dermatology & Skin Cancer Center di Augusta.
Baca juga: Mengatasi Kulit Kepala Berminyak dan Berbau Tidak Sedap
4. Meminum minuman beralkohol
Saat tubuhmu memecah alkohol dan menyebarkannya ke aliran darahmu, beberapa di antaranya keluar dari napas dan keringat, itulah sebabnya Ladies sering bisa mencium bau minuman keras pada seseorang bahkan sebelum Ladies tahu mereka telah minum, kata Dr. Ross.
Efek ini diperbesar oleh penyalahgunaan alkohol karena ketika hati menjadi rusak, hati memetabolisme lebih sedikit alkohol, meninggalkan lebih banyak yang keluar melalui bau badan, katanya.
Masalah ini dapat diatasi dengan cukup sederhana: Jangan minum atau minum lebih sedikit. Cobalah mengganti minuman beralkohol dengan air dan membatasi diri pada satu atau dua gelas, katanya. Dr. Jhin juga menyarankan untuk mengenakan pakaian bersih dan mandi dengan bersih saat pulang.
5. Lupa mencuci pakaian dalam
Akui saja: Apakah Ladies memakai bra yang sama selama satu atau dua hari berturut-turut? Kain bra menyentuh di bawah lengan, di punggung, dan di antara payudara dan dada, semua area yang rentan berkeringat, kata Dr. Ross.
Perlu Ladies ketahui bahwa bra sering dibuat dari bahan yang tidak menghilangkan kelembapan dan akhirnya sangat mungkin memicu bau badan.
“Kelembapan bisa membuat bakteri dan jamur tumbuh berlebihan,” kata Dr. Jhin. Keringat dan kelembapan yang terperangkap itu juga menyebabkan bau tak sedap dan ruam, katanya.
Solusinya, beli tiga hingga lima bra favorit yang dapat Ladies pakai setiap hari bergantian, kata Kimmay Caldwell, pembuat bra profesional dengan 11 tahun lebih di industri ini.
“Jangan memakai bra yang sama dua hari berturut-turut,” kata Caldwell. “Ini tidak hanya akan meregangkan elastis, tetapi pakaian yang berlebihan juga menyebabkan lebih banyak minyak dan bau.” Hindari kain sintetis (seperti spandeks), yang menjebak keringat saat bergesekan dengan kulit, menyebabkan bau tidak sedap. Pilih kain yang menyerap keringat seperti katun, jala tipis, atau renda ringan, saran Caldwell.
6. Tidak mengenakan kaus kaki
Apakah ladies sering mengenakan sepatu tanpa kaus kaki? Jika iya, wajar sekali apabila kakimu memiliki bau tidak sedap.
“Mengenakan sepatu tertutup tanpa kaus kaki [untuk menyerap kelembapan] berarti kaki pada dasarnya bermandikan keringat dan bakterinya sendiri,” kata Dr. Jhin. “Penumpukan itu bisa menyebabkan bau kaki yang tidak sedap.” Sebelum Ladies memakai sepatu di pagi atau malam hari, aplikasikan antiperspirant ke kaki, katanya. Jika bisa, lepas sepatumu di bawah meja kantor untuk memberi mereka udara segar, yang membantu menangkal pertumbuhan bakteri.
Begitu tiba di rumah setelah hari yang panjang, rendam kaki ke dalam larutan cuka 1:2 air selama 10-20 menit, lalu cuci dan bilas dengan air bersih. Hindari memakai sepatu yang sama dua hari berturut-turut. Gunakan sepatu bergantian agar setiap pasang sepatu memiliki waktu untuk terpapar udara.
Sumber: thehealthy.com