today-is-a-good-day
OUR NETWORK

18 Kesalahan Penggunaan Sunscreen yang Mungkin Dilakukan Tanpa Kamu Sadari (Bagian 2)

Menggunakan sunscreen tampaknya adalah pekerjaan yang mudah, tapi ternyata ada cukup banyak kesalahan yang umum dilakukan orang-orang. Apakah kamu juga melakukan kesalahan ini, Ladies? Hindari dan perbaiki mulai sekarang, yuk!

1. Ladies berpikir bahwa sebagian besar tabir surya sama

18 Kesalahan Penggunaan Sunscreen yang Mungkin Dilakukan Tanpa Kamu Sadari (Bagian 2)
Foto: pexels.com

Faktanya, tidak semua sunscreen sama. Chemical sunscreen kimia dibuat dengan bahan-bahan seperti oxybenzone, avobenzone, dan octyl salicylate (octisalate), yang menyerap sinar ultraviolet dan mengubah panjang gelombang untuk mencegah kerusakan kulit. Physical sunscreen biasanya zinc oksida atau titanium dioksida, yang sebenarnya menghalangi sinar matahari dengan memantulkan cahaya dari tubuh. Tabir surya fisik cenderung lebih hipoalergenik dan lebih baik untuk kulit sensitif karena zinc oksida dan titanium dioksida adalah molekul besar yang tidak terserap. 

“Tapi mereka lebih berantakan untuk diterapkan,” kata Dr. Polcari mengeni physical sunscreen. Dahulu memang physical sunscreen terlihat kental dan berkapur, tetapi formulasi baru telah memperbaiki tekstur dan warnanya. Ada beberapa kontroversi tentang keamanan tabir surya kimia, yang menurut beberapa orang dapat memicu alergi atau mengganggu hormon, meskipun sebagian besar ahli kulit percaya bahwa mereka sangat aman jika diterapkan sesuai petunjuk. “Dan mereka jauh lebih ramah pengguna,” kata Dr. Polcari. Pertimbangan terakhir adalah pertimbangan lingkungan. Hawaii telah mengambil langkah-langkah untuk melarang tabir surya yang mengandung oxybenzone atau octinoxate, yang telah dikaitkan dengan kerusakan terumbu karang, sehingga pembeli yang sadar lingkungan di negara bagian lain mungkin ingin menghindarinya juga.

2. Tidak selalu menggunakan board spectrum sunscreen

Angka SPF pada botol tabir surya adalah ukuran seberapa baik produk melindungi kulit dari sinar UVB—bukan UVA. “Banyak tabir surya tidak melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk melindungi dari UVA,” kata John G. Zampella, MD, dokter kulit di NYU Langone Health. Cari botol yang bertuliskan “board spectrum”, yang menunjukkan bahwa formula tersebut juga akan melindungi dari sinar UVA. Namun, efektivitas produk dalam menyaring sinar UVA umumnya hanya sekitar sepertiga dari SPF-nya. Jadi, jika Ladies mendapatkan tabir surya dengan SPF 30, itu mungkin hanya memiliki perlindungan UVA yang setara sekitar 10, tapi itu hanya jika botolnya mengatakan “board spectrum” ya Ladies.

3. Memilih SPF yang terlalu rendah

18 Kesalahan Penggunaan Sunscreen yang Mungkin Dilakukan Tanpa Kamu Sadari (Bagian 2)
Foto: pexels.com

“American Academy of Dermatology merekomendasikan SPF minimal 30, dan ahli kulit berdebat tentang apakah orang harus naik lebih tinggi atau tidak,” kata Dr. Zampella. Beberapa ahli kulit mendesak SPF yang lebih tinggi karena kebanyakan orang tidak menggunakan produk yang cukup untuk mendapatkan manfaat penuh. Dr. Zampella menunjukkan sebuah penelitian yang membuat kasus yang lebih menarik untuk SPF yang lebih tinggi: “Mereka menempatkan tabir surya SPF 100 di separuh wajah, dan SPF 50 di separuh lainnya, dan kemudian mengekspos orang ke sinar matahari,” dia mengatakan. “Setengah SPF 100 memang lebih baik daripada setengah SPF 50, yang merupakan data yang cukup bagus bahwa menggunakan SPF yang lebih tinggi mungkin merupakan hal yang masuk akal untuk dilakukan.”

4. Menggunakan lebih sedikit tabir surya karena memiliki kulit lebih gelap

Meskipun benar bahwa kulit yang lebih gelap memiliki perlindungan alami terhadap luka bakar dan kanker kulit, warna kulit saja tidak cukup untuk mencegah melanoma dan kanker kulit lainnya. Dan mengandalkan perlindungan parsial dari warna kulit yang lebih gelap bisa sangat berbahaya. “Karena anggapan umum bahwa kulit yang lebih gelap memiliki risiko yang lebih kecil, ketika kanker kulit didiagnosis pada kulit yang lebih gelap, biasanya didiagnosis pada tahap selanjutnya,” kata Dr. Polcari. “Rekomendasi yang sama untuk perlindungan tabir surya—SPF minimal 30, diterapkan kembali setiap dua jam—berlaku untuk semua orang, apa pun warna kulitnya.”

Plus, tabir surya dapat mencegah keluhan kosmetik, tambah Mona Gohara, MD, seorang dokter kulit dan instruktur di Yale School of Medicine yang berbasis di Connecticut. “Alasan nomor satu orang kulit berwarna mengunjungi dokter kulit adalah karena hiperpigmentasi—melasma dan perubahan warna—dan menggunakan tabir surya membantu melindungi dari itu,” katanya.

5. Mengandalkan SPF dalam pelembap atau makeup

Dermatologis setuju bahwa tabir surya dalam pelembap dan riasan adalah hal yang baik: “Saya mendorong pasien saya untuk menggunakan produk ini,” kata Dr. Zampella. “Apa pun yang meminimalkan langkah dan memudahkan tabir surya menjadi bagian dari rutinitas Anda adalah baik. Dan ketika Anda mengaplikasikannya ke wajah Anda, Anda juga bisa menggunakannya di tangan Anda, bagian belakang leher Anda, dan bagian atas telinga Anda.” 

Namun, agar pelembap atau alas bedak tabir surya benar-benar efektif, Ladies harus membaca labelnya dan memastikannya memiliki SPF 30 atau lebih tinggi dan perlindungan board spectrum—lalu menerapkannya kembali sepanjang hari. “Tabir surya dalam pelembap atau kosmetik tidak selalu tahan air, jadi mereka tidak akan memberikan perlindungan yang lama jika di luar panas dan lembap,” tambah Dr. Kauvar.

6. Berharap pakaian dapat menghalangi matahari

18 Kesalahan Penggunaan Sunscreen yang Mungkin Dilakukan Tanpa Kamu Sadari (Bagian 2)
Foto: pexels.com

“Sayangnya umum bagi orang untuk mendapatkan melanoma di batang tubuh,” kata Dr. Gohara. “Anda mungkin mengenakan T-shirt dan berpikir Anda terlindungi, tetapi sebenarnya tidak,” tambahnya.

Banyak kain yang ringan yang tidak memberikan banyak perlindungan terhadap sinar matahari sama sekali. “Aturan praktisnya adalah kekencangan tenunannya,” kata Dr. Kauvar. “Jika Anda memegang kain ke cahaya dan bisa melihat menembusnya, matahari juga bisa.”

T-shirt putih, misalnya, hanya memiliki UPF (ultraviolet protection factor—ukuran radiasi UV yang menembus kain) sekitar tujuh. Dan jika T-shirt itu basah, seperti karena keringat, perlindungannya bahkan lebih rendah. Beberapa kain, terutama yang seperti pelindung ruam atau baju renang yang dibuat untuk aktivitas di luar ruangan, dirancang untuk memberikan perlindungan yang baik. “Tapi hati-hati dengan lubang di beberapa bahan atletik,” kata Dr. Kauvar. Lubang-lubang kecil itu mungkin membantumu merasa lebih sejuk saat berolahraga, tetapi jika Ladies tidak menggunakan tabir surya di bawah baju, Ladies bisa mengalami kulit terbakar akibat sinar matahari.

7. Melebih-lebihkan seberapa waterproof-nya sunscreen-mu

Tidak ada yang namanya tabir surya tahan air, dan produsen tidak diizinkan untuk membuat klaim tersebut pada label. Sebagai gantinya, mereka sekarang dapat mengatakan bahwa suatu produk tahan air selama 40 hingga 80 menit. “Yang membuat produk tahan air umumnya adalah bahan yang membuatnya lebih lengket, sehingga tidak cepat luntur,” jelas Dr. Zampella. “Tapi Anda masih harus menerapkannya kembali setiap dua jam,” tambahnya lagi.

Dan jika Anda telah berenang atau berkeringat lebih lama dari ketahanan air tabir surya selama 40 atau 80 menit, Ladies harus mengoleskannya kembali lebih cepat.

8. Menganggap tabir surya mahal bekerja lebih baik

Ada harga ada rupa, bukan? Sayangnya, belum tentu. “Tabir surya yang lebih mahal mungkin lebih menarik secara kosmetik karena perusahaan telah menghabiskan lebih banyak uang untuk memastikan aromanya dan terasa elegan,” kata Dr. Gohara. “Tetapi dengan tabir surya, ini semua tentang seberapa banyak sinar ultraviolet dapat menembus kulit, dan itu tidak membutuhkan biaya lebih.” Intinya: Jangan berasumsi bahwa hanya karena Ladies membayar lebih, Ladies akan mendapatkan tabir surya yang lebih baik. Meskipun harga mungkin menjadi faktor dalam pemilihan tabir surya, yang sama pentingnya adalah membaca label dan memilih produk dengan perlindungan yang kamu butuhkan.

9. Tidak menggunakan tabir surya sepanjang tahun

Pertama—meskipun sinar UVB berkurang di musim hujan atau musim dingin jika Ladies berada di luar negeri, sinar UVA tetap konsisten sepanjang tahun. “Saya memberi tahu pasien saya bahwa jika mereka dapat melihat tangan mereka di depan wajah mereka, ada cukup sinar ultraviolet untuk membuat kerutan dan kanker kulit,” kata Dr. Gohara. 

Kedua, yang lebih mengejutkan adalah temuan baru yang menunjukkan bahwa jenis cahaya lain yang kita hadapi sepanjang tahun mungkin berisiko. “Ada bukti bahwa kulit mungkin rusak oleh cahaya dari lampu neon, layar komputer, layar ponsel,” kata Dr. Zampella. “Tidak banyak cahaya, tetapi bisa bertambah seiring waktu. Jadi menggunakan tabir surya spektrum luas setiap hari, sepanjang tahun itu cerdas.”

Nah sekarang Ladies sudah tahu kan apa saja kesalahan yang harus kamu hindari saat menggunakan sunscreen. Yuk, mulai perbaiki penggunaan sunscreen-mu agar terhindari dari kanker kulit dan gejala penuaan dini.

 

Sumber: thehealthy.com

Must Read

Related Articles