OUR NETWORK

Gejala Rheumatoid Arthritis yang Perlu Kamu Tahu

Berdasarkan hasil survey, Rheumatoid Arthritis (RA) ternyata lebih banyak menyerang perempuan dibandingkan laki-laki. Pekerjaan rumah yang masih banyak dikerjakan oleh perempuan pun ambil peran dalam memperparahnya. Gerakan-gerakan seperti membungkuk untuk membersihkan atau mencuci di bawah, bahkan berdiri saat mencuci piring, dapat mempengaruhinya. Pasalnya, kamu tidak tahu pasti apakah sakit otot yang kamu alami itu karena kegiatan sehari-hari atau merupakan pertanda penyakit yang lebih serius.

RA cenderung menyerang orang yang berusia antara 30 hingga 60 tahun. Bila pada rentang usia ini kamu merasakan kekakuan, bengkak, dan nyeri di persendian yang berkelanjutan, kamu perlu mewaspadainya, Ladies. Well, meski begitu, RA tidak disebabkan oleh penggunaan sendi yang berlebihan – seperti osteoarthritis, melainkan hasil dari gangguan autoimun. Sayangnya, hingga saat ini, belum diketahui gejala pasti penyebab dari RA, begitu pula penemuan obatnya. Akan tetapi, tetap penting untuk mengetahui kehadirannya secara dini di tubuhmu dan memperoleh perawatan yang tepat dengan cepat. Dilansir dari SheKnows, berikut ini beberapa gejala yang perlu kamu perhatikan, Ladies.

Nyeri, kaku, dan bengkak di dalam dan sekitar persendian

Menurut Rheumatologist sekaligus Profesor Kedokteran di UCHEalth Rhematology Clinic-Anschutz Medical Campus, Kevin Deane, dan Endowed Chair Rheumatology Research di University of Colorado Anschutz Medical Campus, William P. Arend, gejala yang paling umum dari RA ialah nyeri, kaku, dan rasa bengkak di dalam dan sekitar persendian. Gejala ini menjadi lebih buruk di pagi hari setelah tidur, dan menjadi lebih baik dengan gerakan dan simetris – yaitu kedua sisi tubuh memperoleh gerakan yang sama.

“Pada banyak orang, biasanya sendi pertama yang terkena RA ialah sendi di jari tangan dan pergelangan tangan,” ucap Deane. Sementara, beberapa arena lain yang umumnya terkena peradangan RA ialah arena tangan (jari tangan dan buku jari), pergelangan tangan, siku, bahu, pinggul, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.

Gejala simetris

Gejala ini ditunjukkan ketika kamu merasakan sakit atau ketidaknyamanan yang sama di tempat yang sama di kedua sisi tubuh. Menurut Rheumatoid Arthritis Support Network, hal ini bisa jadi pertanda RA. Akan tetapi, ingat, meski di lokasi yang sama, tingkat nyeri pada kedua sisi tubuhmu tidak selalu sama, loh! Terkadang, salah satu sisi akan terasa lebih sakit dari sisi lainnya.

Gejala seperti flu

Gejala yang satu ini kemungkinan diakibatkan dari peningkatan peradangan tubuh oleh RA. Gejala ini diperlihatkan dengan nyeri pada tubuh, kelelahan, dan suhu rendah. Tentu tidak menutup kemungkinan kamu memang sedang mengalami flu. Tetapi jika disertai dengan nyeri sendi, bengkak, atau kaku, kamu sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter, Ladies.

Gejala Rheumatoid Arthritis yang Perlu Kamu Tahu
Foto: haymsalomonhome.com

Sendi memerah dan terasa hangat

Gejala ini muncul bersamaan dengan nyeri, kaku, atau bengkak pada persendian. Menurut Rheumatoid Arthritis Support Network, kemerahan dihasilkan dari pelebaran kapiler kulit yang disebabkan oleh peradangan di dalam kapsul sendi. Hal ini membuat persendian lebih terlihat. Peradangan juga dapat membuat persendian terasa hangat, meski ia tidak menunjukkan kemerahan.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Terjadi Nyeri di Bahu

Kecacatan sendi

Dibanding gejala lainnya, gejala RA yang satu ini terlihat sangat mencolok. Menurut John Hopkins Arthritis Center, orang dengan RA dapat mengembangkan sendi yang cacat di tangan dan/atau kaki mereka. Deformitas yang diinduksi RA biasanya ditemukan pada sendi metacarpophalangeal (sendi MCP) dan sendi interphalangeal proksimal (sendi PIP) – sendi kecil yang memungkinkan jari menekuk. Cacat pada sendi ini juga bisa terbentuk di area siku dan jari kaki.

Carpal tunnel syndrome

Gejala yang satu ini seringkali diasosiasikan dengan kebanyakan aktivitas mengetik. Menurut Dokter keluarga di Prescription Doctor, Giuseppe Aragone, carpal tunnel syndrome kadang-kadang terjadi pada pasien dengan RA sebagai akibat dari kompresi saraf perifer oleh jaringan edema yang meradang.

Sesak napas

Well, Ladies, RA juga bisa, loh, menjadi penyebab di balik kondisi paru-paru yang membuat kamu sulit bernapas. Menurut Aragona, kondisi ini termasuk ke dalam radang selaput dada. Ia menggambarkannya sebagai “nyeri yang terasa tajam di dada, yang disebabkan oleh peradangan di paru-paru”. Tak hanya itu, menurut Mayo Clinic, terkadang gejala ini muncul sebelum persendian sakit. Ia dapat berwujud jaringan parut di dalam paru-paru, nodul paru-paru atau penyumbatan saluran napas kecil. Jika kamu mengalami masalah pernapasan yang tidak dapat dijelaskan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter, ya Ladies.

Banyaknya gejala umum yang terkait dengan RA membuat penyakit ini sulit untuk didiagnosis. Meski begitu, Deane melihat beberapa gejala dapat memberikan gambaran yang cukup jelas apakah seseorang mengalami RA atau tidak. Rasa nyeri, kaku, dan bengkak di dalam dan sekitar persendian yang berlangsung selama lebih dari tiga hingga lima hari, khususnya bila gejala terasa di kedua sisi tubuh dan memburuk saat bangun tidur, kemungkinan besar menandakan seseorang mengalami RA. Bila kamu mengalami hal ini, sebaiknya, segera ke penyedia layanan kesehatan atau dokter terkait untuk memeriksanya lebih lanjut dan memperoleh perawatan lebih dini.

“Bidang kesehatan semakin sadar, identifikasi RA sejak dini dan memulai pengobatan yang tepat dapat menghindari kerusakan sendi dan menjaga seseorang tetap sehat”, ungkap Deane. Pada intinya, Deane mengingatkan kita untuk selalu waspada atas gejala-gejala yang muncul pada tubuh kita dan segera berkonsultasi dengan dokter ketika kita merasa ada yang tidak beres. Mengatasinya sejak dini lebih baik untuk memperoleh tubuh yang sehat, bukan?

 

Sumber: SheKnows

Must Read

Related Articles