Meski sudah cukup dikenal dengan keindahan alamnya, masih jarang wisatawan yang menjadikan Aceh sebagai jujugan. Hal ini yang coba diubah dengan digelarnya “West Coast Aceh 250 KM”. Lomba lari ulta marathon dengan konsep multi etape yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia.
Lomba lari “West Coast Aceh 250 KM” memang memiliki tujuan utama untuk mengenalkan Aceh ke wisatawan. Sehingga nantinya diharapkan setelah lomba lari ultra marathon ini, tak ada lagi keraguan untuk menjadikan Aceh sebagai daerah wisata serta investasi. Rute yang dipilih untuk ultra marathon ini pun menunjukan keindahan alam Aceh yang mempesona.
Ultra marathon dengan konsep multi etepe “West Coast Aceh 250 KM” ini pertama kali digelar di Indonesia.
Lomba lari satu ini memberikan tantangan pada pelari nasional untuk menyelesaikan lintasan sejauh 250 kilometer dengan 3 etape. Rute yang dipilih menyusur jalan sepanjang pesisir barat Aceh. Mulai dari titik Start di Kota Meulaboh menuju finish di Lapangan BlangPadang, Banda Aceh. Pelari ditantang untuk menyelesaikan tantangan tersebut selama 3 hari berturut-turut.
“Konsep multi etape ini adalah yang pertama di Indonesia. Para pelari nasional yang sering mengikuti lomba ultra marathon harus mencoba West Coast Aceh 250 KM. Bila tidak percuma belum mengikuti semua jenis konsep ultra marathon. Terlebih lagi yang ditawarkan di sini adalah keindahan pemandangan Aceh yang luar biasa selama 3 hari belari di sepanjang pesisir pantai Aceh Barat.
Tentu akan sangat berbeda yang dirasakan dengan event besar lainnya. Tujuan West Coast Aceh 250 KM ini sendiri adalah untuk mengenalkan Aceh di ujung barat Indonesia kepada masyarakat luar, terutama para pelari nasional dan mancanegara,” kata Teuku Adhitia Nugraha, Ketua Panitia West Coast Aceh250 KM.
“West Coast Aceh 250 KM” akan digelar pada 4 sampai 6 April mendatang. Lomba lari ini bukan hanya menjadi yang pertama dengan konsep multi etape di Indonesia. Melainkan juga pertama kalinya event lomba ultra marathon di Provinsi Aceh.
Konsep multi etape ini dilakukan denagn membagi estafet per etape setiap harinya. Jarak 250 kilometer dibagi dalam 3 hari. Pembagiannya dimulai dari hari pertama sejauh 85 km (Meulaboh – Calang). Hari kedua sejauh 80 km (Calang – Lamno) dan hari ketiga sejauh 85 km (Lamno – Banda Aceh). Setiap hari akan dimulai Start dari pukul 06.00 pagi dengan cut off time (COT) untuk jarak 80-85 km adalah 15 jam.
Kategori yang ditawarkan bervariasi dari: Individu (selama 3 hari berlari dengan total jarak 250 km), Team Estafet 3 pelari (setiap hari akan diwakili orang yang berbeda), dan D-3 Team Relay 3 pelari (hanya berlari di hari ketiga dengan total jarak 85 km untuk dibagi 3 orang).
Pertama kali digelar, lomba lari yang bertujuan untuk memperkenalkan Aceh secara luas tersebut menargetkan para elite runners Indonesia maupun mancanegara yang tidak pernah absen mengikuti setiap perlombaan ultra marathon bergengsi. Hadiah yang ditawarkan pun tak main-main, sejumlah 200 juta rupiah untuk total pemenang semua kategori.
“Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta, terbuka menjadi jembatan informasi dan pelaksanaan setiap event nasional maupun internasional yang akan diselenggarakan di Aceh. Aceh terbuka untuk event olahraga, seni budaya, dan kegiatan-kegiatan yang bersifat promosi. Kami mengajak semua komponen bangsa, kementrian, lembaga, NGO dan pihak-pihak swasta untuk mengadakan kegiatan di Aceh. Tidak hanya dalam hal olahraga ataupun pariwisata, West Coast Aceh 250 KM ini dapat menyentuh banyak elemen masyarakat,” ucap Almuniza Kamal, Kepala BadanPenghubung Pemerintah Aceh.
Baca juga: Tips Untuk Pelari Pemula
West Coast Aceh 250 KM juga dibantu terselenggara oleh para partner pendukung, yaitu: Pemerintah Provinsi Aceh, Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh, PT MIFA Bersaudara, League, Strive, Evo Physio, Pocari Sweat, Armourup Indonesia, dan Berita Satu Media Holdings sebagai official media partner.
Siap turut menyukseskan “West Coast Aceh 250 KM”?