Selama ini kita selalu dicekoki iklan atau promosi produk yang memperlihatkan standar kecantikan itu harus putih, langsing, berambut hitam lurus, dan bertubuh tinggi. Dan mereka yang tak memenuhi standar kecantikan itu dicap sebagai wanita yang kurang cantik. Hemm… Padahal cantik itu relatif banget lho Ladies. Bahkan setiap negara memiliki standar kecantikan sendiri. Ngomong-ngomong masalah bentuk tubuh, memang selama ini mereka wanita gemuk sering mendapatkan perlakukan diskriminatif. Karena selama masih sehat, apa salahnya menjadi gemuk, apakah itu menganggu orang lain?
Bahkan ada sebuah penelitian yang menyebutkan jika ternyata pria yang menikah dengan wanita bertubuh plus size akan sepuluh kali lebih bahagia. Benarkah?
Yup, itu memang benar sekali lho, Ladies. Setidaknya menurut sebuah studi. Studi ini dilakukan oleh Dr. Filemón Alvarado dan Dr. Edgardo Morales dari department psikologi Universidad Nacional Autónoma de México (UNAM), Meksiko. Penelitian itu menunjukkan hasil yang cukup mencengangkan, pria yang menjalin rumah tanga dengan wanita gemuk akan sepuluh kali lebih bahagia dibanding berumah tangga dengan wanita kurus.
Dan di dalam studi itu, responden menyebutkan jika suaminya tak terlalu melihat penampilannya. Wah, angin segar yang sangat membahagiakan nih…
Lebih jauh lagi, hasil penelitian itu meyebutkan jika pria yang menikahi wanita gemuk cenderung lebih banyak tersenyum dan lebih baik dalam mengahadapi masalah dibandingkan dengan pria yang memiliki istri wanita kurus.
“Wanita kurus cenderung lebih pendiam, kurang ekspresif, dan juga tak ramah. Sementara di sisi lain wanita gemuk cenderung lebih percaya diri,” papar peneliti.
Sebenarnya sih kembali ke diri masing-masing, orang memiliki tipe tersendiri yang diinginkan oleh hati. Ladies, baik itu chubby, kurus, gemuk, curvy, pemalu, asalkan kamu penuh cinta dan menerima diri sendiri tanpa syarat, tak akan ada masalah yang besar. Jadi Ladies, start loving yourself unconditionally.
Sumber: Your Tango, Liputan6, Foto cover: washingtonpost.com