Bila kamu merasa persiapan menikah itu hanya keuangan saja, maka pemahaman itu kurang tepat. Kalau di tambah dengan mental? Cukup baik tetapi, masih belum sempurna, ada banyak hal harus diperhatikan sebelum kamu terikat janji suci dengan pasangan.
Contoh kecilnya adalah masalah keuangan, biasanya mendapatkan gaji untuk diri sendiri dan orang tua, membeli berbagai kebutuhan dengan mudah tanpa harus berpikir panjang. Sekarang, kamu harus berpikir dua kali.
Walau gaji yang diterima sangat besar, namun itu adalah hak istri. Dengan kata lain kamu tidak akan menerimanya penuh, kebutuhan akan bertambah menjadi dua kali lipat dan itu menyeluruh ke semua item.
Jika kamu adalah seorang istri, harus pandai dalam mengatur keuangan. Untuk kebutuhan, memberi orang tua, tabungan anak, persiapan hari tua serta membeli kebutuhan lainnya, semua itu harus dipersiapkan sejak sekarang.
Persiapan Menikah yang Harus Diketahui
Harus diakui saat menikah dan masih lajang keadaannya akan berbeda. Poin paling terlihat adalah bagaimana mengambil sebuah keputusan. Kalau biasanya kamu sering memutuskan sendiri sekarang harus bertanya dulu.
Terkadang terjadi perbedaan pendapat, kondisi semacam ini harus dipahami. Menemukan jalan keluar dari dua pendapat yang berbeda itu memang tidak mudah, harus menyingsingkan ego, dan bijaksana dalam menentukan sikap.
Bukan hanya itu saja, coba perhatikan penjelasan di bawah ini mengenai persiapan apa saja yang diperlukan sebelum menikah.
Membagi Waktu
Salah satu penyebab utama sebuah hubungan pernikahan akan hancur karena, kamu dan pasangan sulit membagi waktu. Semua sibuk dengan HP, pekerjaan, dan kegiatan masing-masing sehingga untuk berkomunikasi saja sulit.
Bahkan, mengerjakan pekerjaan wajib antara suami dan istri mungkin tidak ada. Walau ada yang berhasil sampai akhir, namun selama menjalani rumah tangga, kondisi tersebut membuat kamu merasa tertekan dan tidak bahagia sama sekali.
Pada akhirnya, anak yang menjadi korban karena kurangnya kasih sayang dari orang tua. Pembagian waktu ini juga berlaku untuk keluarga serta teman. Walau sudah menikah, kamu harus menjalin hubungan baik dengan sahabat.
Setidaknya satu bulan sekali bertemu jadi, tidak terkurung dalam kehidupan yang membosankan di rumah. Selain itu, kamu juga harus mampu membagi waktu untuk keluarga masing-masing, terlebih kalau sudah punya anak.
Mereka berhak mengenal siapa keluarganya mulai dari terdekat sampai terjauh. Harus diakui pembagian seperti ini sangat sulit, maka dari itu jalin komunikasi dan buat kesepakatan, tetapi jangan egois.
Belajar Menghargai dan Bersikap Bijak
Persiapan menikah selanjutnya adalah belajar untuk menghargai dan bersikap bijak. Dalam rumah tangga, ada banyak sekali ujiannya. Mulai dari keuangan, keluarga, orang ketiga dan masih banyak lagi.
Dengan belajar menghargai dan bersikap bijak, merupakan pertanda selangkah lebih maju dari masalah. Kondisi ini harus dimiliki oleh keduanya. Jangan hanya emosi ketika mengambil keputusan, tetap tenang kemudian lakukan diskusi dan bedah bersama.
Bersikap bijaksana ini sangat sulit, karena setiap pasangan harus melihat akar permasalahannya dulu lalu melakukan evaluasi. Terkadang ego diri masih sangat tinggi dan merasa solusinya adalah paling benar, mulai sekarang coba ditahan dan ditekan.
Mungkin, memang selama ini kamu benar tetapi, hasil akhirnya buruk hingga akhirnya orang tua terkena imbasnya. Hal seperti ini, tidak ada di sekolah maka dari itu, mulai saat ini cobalah untuk mengubahnya.
Ketika sudah bisa seperti ini, maka menjadi dewasa dan bertindak sebagai orang tua akan mudah. Ingat, pada akhirnya nanti kalian akan menjadi bapak dan ibu, kalau hal seperti ini masih butuh proses belajar, bagaimana anak bisa mencontohnya.
Bersiap Menjadi Ayah dan Ibu
Persiapan menikah terakhir adalah harus mampu menjadi ayah dan ibu. Kalian berdua wajib mengetahui bagaimana menjadi sosok orang tua. Bukan hanya melindungi tetapi, sanggup mengarahkan dan memberikan pelajaran berharga.
Salah satunya adalah mengurus mereka sendiri, bukan dengan baby sister. Kemana saja, harus ibu dan ayah, walau harus mengurus anak kembar. Hal seperti ini sederhana tetapi, efeknya luar biasa.
Maka dari itu coba belajar ilmu parenting, di mana tidak memanjakan anak tetapi memberikannya pengertian bagaimana hidup. Sederhana, tetapi efeknya untuk dewasa benar-benar luar biasa.
Persiapan menikah memang tidak mudah, banyak poin penting harus diketahui dulu. Terutama soal menjadi orang tua untuk anak kamu nanti. Dari beberapa penjelasan di atas, apakah sudah semuanya disiapkan?