Saat kamu berselingkuh dan memutuskan untuk memberi tahu pasanganmu, mungkin kamu benar dalam beberapa hal. Namun terkadang memutuskan untuk tidak memberitahukan perselingkuhan sangat bisa menyelamatkan hubunganmu, dan hal ini pun dibenarkan oleh para pakar hubungan. Masalahnya, Ladies tidak dapat memprediksi jalan hubunganmu ke depan. Bagaimanapun kejujuran dibutuhkan dalam sebuah hubungan apalagi jika kamu berkomitmen untuk kembali pada pasanganmu.
Sebelum itu, pertama-tama, penting untuk disadari bahwa konsep selingkuh itu sendiri dapat memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda. Perselingkuhan dapat digambarkan sebagai hubungan intim secara fisik dengan seseorang yang bukan pasanganmu. Namun definisi tersebut hanya salah satu contoh.
“Selingkuh mengacu pada tindakan apa pun di luar batas perjanjian hubungan Anda dan itu, pada gilirannya, merusak kepercayaan dalam hubungan Anda,” kata Jesse Kahn, LCSW, CST, direktur dan terapis seks di The Gender & Sexuality Therapy Center.
Seringkali selingkuh berbentuk berhubungan seks dalam perjalanan bisnis atau bertukar DM genit dengan seseorang, ping-pong intelektual, atau bahkan kebohongan finansial. Oleh sebab itu Ladies dan pasanganmu perlu mendefinisikan dengan jelas apa yang dianggap selingkuh oleh masing-masing pihak. Tujuannya agar terdapat garis jelas dalam hubunganmu, Ladies.
Setelah Anda memiliki pemahaman mendasar dalam lingkup hubungan, Anda dapat mengukur dengan lebih baik cara terbaik untuk menangani contoh kecurangan, jika perlu. Di bawah ini, terapis hubungan menguraikan skenario di mana Anda harus mempertimbangkan untuk memberi tahu pasangan Anda bahwa Anda berselingkuh, serta kapan Anda mungkin memilih untuk tidak melakukannya.
Argumen untuk memberitahu pasangan bahwa kamu berselingkuh
Ladies mungkin berpikir bahwa dengan memberitahu pasanganmu bahwa kamu berselingkuh akan menjaga integritas hubungan. Ladies menganggap pasanganmu berhak tahu bahwa kamu telah melewati batas. Dengan demikian mereka dapat membuat keputusan yang tepat tentang apakah mereka ingin melanjutkan hubungan atau tidak. Plus selain itu, seringkali lebih baik jika mereka mengetahuinya dari dirimu sendiri daripada dari orang lain.
Argumen moral itu semakin berlaku dalam beberapa situasi konkret, menurut terapis Jor-El Caraballo, LMHC, salah satu pencipta praktik terapi Viva. Misalnya saat Ladies mengancam kesehatan pasangan dalam risiko terkena infeksi menular seksual (atau penyakit lain) yang Ladies dapatkan dari selingkuhanmu, katanya.
Dua tambahan penting di sini: Pertama, penting untuk diingat bahwa satu-satunya cara untuk mengetahui status IMS seseorang saat ini adalah dengan bertanya—IMS tidak terlihat dalam penampilan. Jadi, jika Ladies pernah melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan seseorang yang bukan pasanganmu, dan Ladies tidak mengkonfirmasi status IMS negatif mereka, penting untuk memberi tahu pasangan Ladies tentang hal itu, sehingga kalian berdua bisa dites sebelum berhubungan seks lagi.
Baca juga: 5 Tanda Pertemanan Kamu Sudah Menjadi Selingkuh Non Fisik
Kedua, sangat berbahaya untuk tidak mengungkapkan status IMS tertentu atau potensi paparan Ladies terhadapnya, yang membuatnya semakin penting untuk memberi tahu pasanganmu jika ada kemungkinan Ladies menempatkan mereka dalam risiko.
Contoh lain ketika pengungkapan perselingkuhan diperlukan, menurut Caraballo, adalah jika perselingkuhan akan memengaruhi hubunganmu secara substansial. Misalnya, jika perselingkuhan menyebabkan Ladies hamil, atau membuat orang lain hamil, itu memenuhi syarat sebagai situasi di mana Ladies perlu memberi tahu pasanganmu, katanya. Demikian pula, jika akan ada implikasi sosial yang tersisa dari tindakanmu, seperti pengucilan atau perubahan dinamis dalam keluarga atau kelompok teman, Ladies harus mengungkapkan perselingkuhan tersebut, katanya.
Selain menghormati kesehatan seksual dan sosial mereka, ada juga alasan berdasarkan emosi mengapa Ladies harus memberitahukan perselingkuhanmu pada pasanganmu.
Misalnya, mengungkapkan informasi ini bisa menjadi pintu gerbang bagi kalian untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah mendasar dalam hubungan. Kondisi ini dapat dibenarkan apabila Ladies dapat menunjukkan dengan tepat alasanmu berselingkuh. Misalnya, kebutuhan apa yang tidak terpenuhi yang membuatmu tersesat? Seperti yang dijelaskan Caraballo, “perselingkuhan paling sering merupakan gejala masalah (dalam individu atau hubungan) daripada masalah itu sendiri.”
Tujuan mencari akar penyebab itu bukanlah untuk menyalahkan pasangan atau masa lalumu atas perselingkuhanmu. Sebaliknya, hal itu justru membantumu menggunakan hal yang buruk untuk memperkuat hubunganmu. “Terapi individu atau pasangan juga dapat memberikan banyak dukungan dan wawasan untuk membantu mengatasi masalah yang lebih dalam itu,” kata Caraballo.
Jadi, sudah siapkah kamu untuk menghadapi dosa dan kesalahanmu terhadap pasanganmu, Ladies?
Sumber: wellandgood.com