Ladies, apakah kamu pernah mendengar istilah micro-cheating? Dilansir dari Kompas.com, Melanie Schilling yang merupakan Konsultan sekaligus Psikolog asal Australia mendefinisikan micro-cheating sebagai rangkaian aksi kecil yang mengindikasikan seseorang mengarah ke selingkuh, sudah tidak fokus pada satu hubungannya dan lebih memilih ke orang lain di luar hubunganya.
Baca juga: Pacar Selingkuh? Ini 10 Hal Yang Harus Kamu Lakukan
Tindakan-tindakan kecil ini bisa jadi memunculkan penyesalan. Tammy Nelson, PhD, adalah seorang sex and relationship therapist dan juga penulis buku The New Monogamy: Redefining Your Relationship After Infidelity. Menurut Tammy, micro-cheating ini bisa jadi karena kamu menciptakan kesempatan kecil untuk mencari kasih sayang orang lain di luar hubunganmu.
Kamu bisa jadi melakukannya karena pasanganmu sedang tidak berada di sisimu, misalnya saja ada di luar kota.
Namun, yang perlu kamu ingat ya, Ladies, menumbuhkan sifat seperti ini akan membuat hubunganmu di ujung tanduk nantinya. Salah satu tanda jika kamu sudah mengarah ke perselingkuhan adalah misalnya saja kamu mengenakan baju berbeda ketika bertemu dengan orang-orang tertentu. Dan membuat janji dengan seseorang, terutama lawan jenis tanpa memberi tahu pasangan. Contoh lainnya adalah sebagai berikut, Ladies.
- Mengecek linimasa lawan jenis media sosial lainnya secara obsesif.
- Berbohong mengenai status hubungan di media sosial.
- Memberi nama orang lain dengan ‘sandi’ tertentu.
- Berbagi sesuatu hal yang menarik minatmu.
- Berhubungan kembali dengan mantan, secara diam-diam.
Jangan anggap sepele ya Ladies, micro-cheating nyatanya bisa merusak hubungan lho. Karena nantinya jika ketahuan, maka kepercayaan kamu dan pasangan bisa dipertaruhkan. Dan dalam hubungan, kepercayaan merupakan fondasi utama. Bayangkan saja jika fondasi tersebut sudah retak. Bisa saja hubungan lama yang kamu bina bisa luluh berantakan.
Baca juga: 6 Alasan Jujur Kenapa Wanita Selingkuh
Namun sebenarnya, micro-cheating ini tidak hanya memberikan dampak negatif saja, pun juga dengan positif. Perpisahan instan yang terjadi setelah terjadinya micro-cheating bisa menjadi permulaan jujur antara satu sama lain dan bisa menjadi bahan introspeksi untuk hubungan selanjutnya. Terkadang micro-cheating yang dilakukan membantumu mengenal diri sendiri lebih baik. Kamu juga bisa mendiskusikan batasan-batasannya dengan pasangan.
Sumber: Cosmopolitan, Kompas