Berhadapan dengan berbagai macam orang dan masalah, wajar bila kamu merasakan berbagai emosi berkecamuk di dalam diri. Namun, dari beragam jenis emosi, amarah merupakan salah satu jenis emosi yang tak jarang membuat harimu berantakan. Khususnya bila kamu tidak bisa mengelolanya, amarah yang memuncak dapat memicu diri untuk meledakkan emosi, perdebatan dengan nada tinggi hingga pertengkaran fisik.
Oleh karena itu, mengendalikan amarah sangat penting untuk membantu mencegahmu mengucapkan atau melakukan sesuatu yang nantinya akan kamu sesali. Nah, sebelum amarahmu memuncak, ada beberapa strategi khusus nih yang bisa membantumu mengendalikan amarah, agar ledakan yang tidak diharapkan bisa dicegah. Simak, ulasan berikut ini, yuk!
1. Menghitung
Salah satu cara yang diyakini dapat meredam amarahmu secara perlahan adalah menghitung. Yup, menghitung mulai dari 1 hingga 10. Boleh kamu lakukan dalam hati atau diucapkan perlahan. Bila belum mempan, lanjutkan hitungan hingga 100. Sepanjang kamu menghitung, detak jantungmu akan semakin pelan, seiring dengan itu, amarahmu pun akan semakin mereda.
2. Atur napas
Pernapasanmu akan semakin dangkal dan cepat ketika kamu sedang marah. Untuk meredamnya, lakukan metode kebalikan dengan mengatur napasmu menjadi pelan, dan menarik napas lebih dalam. Tarik napas dengan hidungmu dan keluarkan dari mulut. Lakukan metode ini beberapa kali hingga amarahmu mereda.
3. Berjalan kaki
Berolahraga ringan dipercaya dapat membantu saraf lebih tenang dan mengurangi amarah. Olahraga di sini diantaranya jogging, mengendarai sepeda, atau memukul beberapa bola golf, baseball, dan lainnya. Apapun yang membuat tubuhmu bergerak, bagus untuk menenangkan pikiran dan tubuhmu.
Baca juga: 5 Cara Sederhana tapi Ampuh Mengatasi Kemarahan
4. Peregangan
Bila jogging terlalu berat untukmu, peregangan beberapa area tubuh seperti leher dan pundak sebagaimana ada pada gerakan yoga tampaknya akan cocok untukmu. Meski dilakukan secara perlahan, gerakan ini dapat membantumu mengendalikan tubuh dan emosi pada tubuhmu. Kabar baiknya lagi, kamu tidak memerlukan peralatan khusus untuk melakukannya.
5. Aplikasikan mantra
Pada metode ini, langkah pertama yang perlu kamu lakukan ialah menemukan cermin. Kemudian, temukan kata-kata atau kalimat yang dapat membantu menenangkan dirimu dan mengembalikan fokus diri. Ucapkan dan ulangi kata-kata atau kalimat tersebut pada pantulan dirimu di cermin ketika kamu merasa marah. Seperti kata “tenang”, “santai”, atau “kamu akan baik-baik saja”, dan lainnya.
6. Beri ruang pada dirimu
Menyendiri di ruangan yang sepi sambil memejamkan mata dan memvisualisasikan diri berada di situasi dan lokasi yang santai. Bayangkan secara rinci bagaimana tempat tersebut dapat menenangkanmu, apakah itu di pantai? Apa warna air di pantai tersebut? bagaimana suara ombaknya? Atau lainnya. Cara ini dapat membantumu lebih tenang di tengah amarah yang memuncak.
7. Putar musik
Nyalakan musik favorit yang dapat membawa perasaanmu lebih tenang. Kenakan earbuds atau gunakan mode speaker sesuai selera. Putar berbagai lagu favoritmu, mulai dari pop, RnB, jazz, indie, hingga amarahmu hilang.
Baca juga: Tips Mengatasi Rasa Marah
8. Berhenti berbicara
Ketika kamu sedang marah besar, godaan untuk meluncurkan kata-kata penuh amarah pada lawan bicara menjadi sangat menggiurkan. Akan tetapi, hal ini cenderung berakhir dengan kerugian dan penyesalan daripada kebaikan. Oleh karena itu, saat kamu berada di situasi panas itu, alangkah baiknya tutup bibirmu rapat-rapat. Berikan jeda pada pikiranmu untuk memilih kata-kata yang lebih baik dan ruang untuk amarahmu mereda.
9. Menulis jurnal
Terkadang menahan kata-kata penuh amarah menjadi hal yang sangat sulit dilakukan. Agar ledakan terhadap lawan bicara tetap bisa dicegah, salah satunya ialah dengan menulis jurnal. Tuliskan semua kata-kata yang tidak bisa kamu ucapkan, perasaanmu, dan respon yang kamu inginkan atas ucapanmu tersebut. Mengalihkan ungkapan marahmu pada tulisan dapat membantu meredam amarah dan menilai kembali masalah yang mempengaruhi perasaanmu tersebut.
10. Bercerita pada sahabat
Bila kamu merasa tidak mampu menghadapi masalah tersebut sendirian dan terus merasa marah, tidak ada salahnya untuk meminta pertolongan sahabatmu, Ladies. Ceritakanlah secara rinci tentang apa yang masalah yang akhirnya membuatmu marah. Jangan lupa untuk mendiskusikan ini dengan sahabat yang kamu percaya dan sangat supportive padamu. Supportive di sini bukan selalu membelamu, ya, tapi mendukungmu memperoleh solusi yang baik dan mampu memberikan perspektif baru yang bisa membantumu mengevaluasi diri dan masalah yang kamu hadapi, Ladies.
Wajar bila dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kamu akan merasa marah pada suatu situasi, baik hanya kesal sesaat atau marah besar. Hal yang terpenting ialah kamu mampu mengendalikan amarah tersebut. Alihkan ledakan amarah pada cara yang lebih sehat untuk mengendalikannya. Dengan begitu, kamu tetap dapat menjaga hubunganmu dengan orang terkait dan juga menjaga dirimu tetap terkendali. Bila kamu masih belum bisa mengendalikannya, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater yang dapat membantumu menghadapinya, ya. Semangat!
Sumber: Healthline