Childfree, istilah ini belakangan sedang banyak diperbincangkan. Ini dikarenakan salah satu influencer yaitu Gita Savitri memilih untuk tidak memiliki anak bersama sang suami. Sehingga, ini menimbulkan banyak perdebatan di antara netizen. Banyak pro dan kontra mengenai keputusan untuk tidak memiliki anak ini.
Mungkin, ketika mendengar pasangan yang mengambil keputusan untuk tidak memiliki anak, akan timbul di benak kita “Apakah normal tidak menginginkan anak?” atau “Apakah nantinya akan menyesal tidak memiliki anak?”. Nah, daripada penasaran mengenai hal ini. Yuk, kita simak penjelasannya Ladies!
Baca juga: Apakah Aku Siap Memiliki Anak? Tanyakan Ini pada Dirimu, Ladies! (Part 1)
Apa sih itu childfree?
Istilah ini merupakan keputusan untuk tidak memiliki anak yang telah dipertimbangkan oleh kedua pasangan sebelumnya. Bukan berarti keputusan mereka ini adalah hal yang egois. Sebaliknya, alasan mereka untuk tidak memiliki anak bisa dikarenakan alasan yang telah dipikirkan dengan matang oleh kedua pihak dan keluarga.
Keputusan ini tidak jarang pula dipandang aneh oleh masyarakat dan dianggap melanggar norma hukum yang ada di masyarakat. Sehingga, keputusan ini sangat berat untuk dijalani oleh kedua pasangan. Terutama perempuan yang mendapat tekanan yaitu harus melahirkan seorang anak ketika telah menikah. Bahkan, mereka akan diserang dengan pertanyaan seperti “Kenapa belum punya anak?” atau “Kapan punya anak?” yang seringkali membuat frustasi.
Selain itu, banyak pula yang akan beranggapan bahwa seorang perempuan pasti akan menyesali hidup tanpa anak dan akan menyebabkan lebih banyak kesulitan di usia tua karena tidak akan ada yang bisa mengurus mereka nantinya.
Namun, tidak sedikit pula orang yang pro dengan childfree ini. Mereka beranggapan bahwa keputusan yang diambil oleh pasangan tersebut harus dihormati karena pasti ada alasan dibalik keputusan ini. Seperti yang dikatakan oleh Psikoterapis yang berspesialisasi dalam konseling hubungan dan Terapi Perilaku Emosi Rasional, Dr. Aman Bhonsle.
Beliau mengatakan, “Memiliki anak bergantung pada tujuan profesional, pribadi, dan sosial pasangan itu sebagai individu maupun sebagai tim. Itu tergantung pada jenis gaya hidup yang ingin dibangun untuk diri sendiri dan pasangan. Bagi generasi yang lebih tua, memiliki anak adalah proyek bersama utama yang akan membantu mereka mendamaikan perbedaan kepribadian dan budaya mereka. Namun, waktu telah berubah sekarang.”
Apa yang menyebabkan pasangan memilih childfree?
Mungkin banyak pro dan kontra yang ditimbulkan dari keputusan pasangan untuk tidak memiliki anak. Namun, perlu dipahami bahwa tentunya mereka memiliki alasan mengapa mengambil keputusan tersebut.
Seperti yang dikatakan oleh Dr. Bhonsle, “Kebahagiaan dan kesedihan bukanlah urusan orang lain kecuali orang-orang yang mengalami kedua emosi tersebut… Tidak ada dosis atau gaya hidup yang dapat membuat Anda bahagia. Anda memutuskan apa yang membuat Anda bahagia.” Nah, berikut adalah beberapa alasan pasangan childfree, yaitu:
- Pertimbangan finansial
- Lebih fokus untuk mengejar karir
- Memiliki rencana di hari tua tanpa kehadiran anak
- Memiliki anak adalah tanggung jawab yang besar
- Tidak ingin menularkan/berurusan dengan kondisi medis yang dimiliki
- Merasa khawatir tidak mampu membesarkan anak
- Akibat over populasi
Nah, itulah beberapa alasan yang membuat akhirnya sebuah pasangan memutuskan untuk childfree. Sehingga, kita harus saling menghormati alasan yang diambil oleh pasangan tersebut. Nah, Ladies semoga dengan artikel ini kamu dapat memahami mengenai istilah ini ya. Jika kamu sedang berada di posisi ini, kamu harus ingat bahwa keputusan yang bisa membuat kamu bahagia adalah kamu yang menentukan, bukan orang lain.
Sumber: bonobology