Gejala gangguan borderline personality disorder (BPD) dapat menyebabkan perubahan emosi yang konstan. Ini berarti orang dengan BPD mungkin memiliki hubungan yang sulit, baik romantis maupun platonis.
Hubungan romantis menghadirkan serangkaian tantangan unik bagi penderita BPD dan pasangannya.
Misalnya, seseorang dengan BPD mungkin penyayang dan penuh kasih, tetapi dalam beberapa jam, keadaan emosinya dapat berubah. Orang dengan BPD mungkin merasa tercekik atau kewalahan. Hal ini dapat membuat mereka menjauhi seseorang yang baru saja mereka dekati.
Dengan perawatan dan dukungan berkelanjutan dari keluarga dan pasangan, orang dengan BPD sebetulnya dapat memiliki hubungan yang sukses. Baca terus untuk mengetahui bagaimana hal itu mungkin dan apa yang dapat kamu lakukan jika kamu atau pasanganmu menderita BPD.
Apa itu gangguan borderline personality disorder (BPD)?
Borderline personality disorder (BPD) adalah suatu kondisi yang memengaruhi cara seseorang memproses emosi dan reaksi sehari-hari.
Orang dengan BPD seringkali impulsif dan tidak stabil secara emosional. Mereka mungkin mengalami episode kemarahan, kecemasan, dan depresi yang intens. Episode ini bisa berlangsung beberapa jam dan diikuti dengan periode yang lebih stabil.
Episode ini juga dapat berlangsung beberapa hari dan secara negatif memengaruhi pekerjaan, hubungan, atau kesehatan fisik orang tersebut. Beberapa orang dengan BPD rentan terhadap cedera diri, kecelakaan, dan perkelahian. Bunuh diri juga lebih umum di antara orang dengan BPD.
Cara lain untuk memahami bagaimana seseorang dengan BPD mengalami kehidupan adalah dengan menyadari bahwa mereka memiliki waktu yang lebih sulit untuk kembali ke dasar emosional.
Ketika sesuatu yang mengasyikkan atau positif terjadi, mereka mungkin mengalami kegembiraan yang lebih besar lebih lama. Namun sebaliknya juga: Jika sesuatu yang buruk terjadi, mereka mungkin kesulitan bangkit kembali.
Bagi teman, anggota keluarga, dan calon pasangan seseorang dengan BPD, puncak dan lembah emosional ini mungkin tampak kacau, yang dapat menyebabkan hubungan yang intens dan penuh konflik.
Bagaimana jika kamu menjalin hubungan dengan seseorang dengan BPD?
Hubungan romantis dengan seseorang dengan BPD bisa menjadi, singkatnya, badai. Tidak jarang pasangan ini akan mengalami banyak kekacauan dan disfungsi.
Namun, orang dengan BPD bisa sangat peduli, pengasih, dan penyayang. Nyatanya, beberapa orang menganggap tingkat kesetiaan dari pasangan ini sangat menyenangkan. Seseorang dengan BPD mungkin juga sangat physical dan ingin menghabiskan banyak waktu dengan pasangannya.
Pada saat yang sama, penderita BPD peka terhadap pengabaian atau penolakan. Banyak orang dengan BPD yang terlalu fokus menduga bahwa pasangan romantis tidak bahagia atau mungkin meninggalkannya.
Ketika seseorang dengan BPD merasakan pergeseran perasaan pasangannya, baik nyata atau khayalan, mereka mungkin langsung menarik diri. Mereka bisa menjadi marah dan terluka terhadap hal yang orang lain tidak akan ditanggapi orang lain. Mereka bahkan bisa menjadi obsesif.
Peralihan emosional ini bisa jadi sulit untuk ditangani. Kadang-kadang mereka dapat menyebabkan adegan publik yang tidak nyaman. Perilaku impulsif seseorang dengan BPD dapat membahayakan orang itu atau pasangannya.
Namun, stabilitas pasangan mungkin memiliki efek positif pada kepekaan emosional orang dengan pengalaman BPD. Ini mungkin membutuhkan kerja keras dari kedua pasangan, tetapi hubungan jangka panjang dan pernikahan dimungkinkan bagi penderita BPD.
Bagaimana BPD memengaruhi hubungan?
Perilaku dan gejala BPD yang paling umum dapat merusak hubungan apa pun. Jika kamu telah didiagnosis dengan kondisi tersebut, kemungkinan besar kamu sudah mengetahuinya. Orang dengan BPD lebih cenderung memiliki banyak hubungan romantis, yang seringkali berumur pendek.
Ini bisa jadi karena kamu sengaja memutuskan hubungan karena takut pasanganmu akan melakukannya terlebih dahulu. Bisa juga karena pasanganmu tidak nyaman menghadapi begitu banyak kesulitan.
Penting untuk diketahui bahwa kamu dapat memiliki hubungan yang sehat terlepas dari gangguan kepribadian yang kamu miliki. Perawatan, bersama dengan jaringan pendukung yang kuat, dapat membantumu menemukan stabilitas dalam keadaan emosi dan hubunganmu.
Perawatan tidak akan menyembuhkan BPD, tetapi opsi ini dapat membantumu belajar mengatasi gejala dan bereaksi dengan cara yang tidak berbahaya bagimu atau pasangan.
Perawatan BPD
Perawatan yang paling umum untuk BPD meliputi:
- Terapi. Terapi perilaku dialektik umumnya digunakan pada orang yang menderita BPD. Seorang terapis akan membantumu belajar menanggapi situasi emosional dengan alasan dan penilaian yang tepat. Ini akan mengurangi pemikiran dikotomis (kepercayaan bahwa segala sesuatu adalah hitam dan putih) yang dimiliki oleh banyak penderita BPD.
- Pengobatan. Tidak ada obat yang dapat mengobati BPD, tetapi antidepresan, obat anticemas, dan antipsikotik dapat membantu mengobati beberapa gejala.
- Rawat inap. Jika kamu mulai menunjukkan tanda-tanda melukai diri sendiri atau keinginan bunuh diri, dokter mungkin akan memasukkanmu ke rumah sakit untuk observasi dan terapi intensif.
Sumber: healthline.com