Ketika seorang teman kita sedang bersedih, kita sering kali berusaha untuk menghiburnya dengan niat baik. Agar mereka kembali bangkit dan mampu mempunyai solusi yang tepat.
Namun, terkadang upaya kita justru bisa membuat mereka merasa lebih buruk dan jauh dari kata solusi. Mungkin bagi kamu, apa yang disampaikan sudah tepat tetapi ketika masuk ke dalam pikiran dan hatinya belum tentu sesuai keinginan.
Bisa jadi mereka mengolah kata-kata tersebut berbanding terbalik dengan apa yang kita inginkan. Satu poin penting yang perlu diketahui, pada saat kesedihan melanda, teman kita hanya mampu menyerap energi negatif.
Karena hal tersebut, semua perkataan yang seharusnya bagus, positif, dan benar bisa jadi langsung berubah menjadi buruk. Kondisi itu justru menjadi tekanan tersendiri dan membuat mereka semakin terpuruk, maka dari itu coba kalian hindari beberapa kesalahan sekaligus solusi di bawah ini.
Menyuruhnya untuk Melupakan Alasan Kesedihannya
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah menyuruh teman kita untuk melupakan alasan kesedihannya. Ini tidak realistis, karena perasaan sedih tersebut tidak bisa dihilangkan dengan cepat seperti menghapus file di komputer.
Maka sering terdengar kata, “Kamu tidak tahu bagaimana rasanya menjadi aku,” Pernyataan yang sebenarnya sudah menunjukkan bahwa, perasaan sedih itu sulit sekali keluar dan terus menekannya hhingga jatuh ke dalam.
Maka dari itu, jangan suruh dia buang rasa sedih, kecewa, kesal, amarah itu. Sebaliknya, kamu seharusnya membantu mereka untuk menerima perasaan tersebut, jangan sampai menolaknya. Karena semakin ditolak rasa sedih itu akan kuat.
Ketika dia sudah berdamai dengan rasa sedih, baru coba susun kata yang tepat untuk memulai kembali hidupnya. Tetapi pastikan temanmu benar-benar ikhlas mendapatkan kesedihan itu, cara mengetahuinya dengan mengakuinya.
Seperti, “Iya memang saya yang salah, itulah sebabnya dia selingkuh,” atau mereka akan mengatakan demikian, “Terus sekarang harus bagaimana?” Jika perkataan itu belum muncul, tetap pada posisi membuat mereka berdamai terlebih dulu
Membandingkan Kesedihannya dengan Orang Lain
Mengatakan bahwa masih ada orang lain yang lebih menderita daripada teman kita tidak akan menghibur mereka. Setiap kesedihan memiliki ceritanya sendiri, dan perasaan sedih tidak bisa diukur dengan indikator.
Sebagai gantinya, cobalah mencari kata-kata yang lebih empatik dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Contohnya seperti ini, “Aku bisa merasakan betapa sulitnya menjadi kamu berada di posisi sata ini,”
Meminta untuk Bersyukur di Tengah Kesedihan
Meskipun bersyukur adalah hal yang baik, mengatakan ini kepada seseorang yang sedang bersedih belum tentu membantu. Mereka mungkin belum siap untuk bersyukur dan memandang kesedihan itu dari sisi positif.
Sebaiknya kita memberikan mereka waktu untuk melewati fase-fase pemulihan sebelum mencoba mendorong mereka untuk bersyukur. Dengan cara mengajak temanmu berbincang santai di lokasi yang mereka sukai, misalnya taman atau mungkin pantai.
Menyuruh Mereka untuk Kuat dan Terus Semangat
Kata-kata seperti “harus kuat” dan “terus semangat” tidak selalu menghibur. Setiap manusia memiliki batasnya, dan orang yang sedih juga berhak merasa lelah dan kehilangan semangat.
Kita perlu memberi mereka ruang untuk merasakan emosi tersebut dan mendukung agar siap untuk bangkit kembali. Maka dari itu, cobalah bertanya mengenai keadaannya sekarang bagaimana, beri dukungan dengan merangkulnya, bukan hanya kata-kata
Memberi Nasihat dan Kalimat Positif Berlebihan
Ketika seseorang sedang sedih, mereka seringkali tidak memerlukan nasihat atau kata-kata positif secara berlebihan. Temanmu tidak membutuhkannya, dia hanya ingin seseorang yang mendengarkan tanpa menghakimi.
Kata-kata bijak lebih baik disimpan untuk saat kondisi mereka sudah lebih stabil secara mental dan fisik. Maka dari itu, dengarkan saja keluhannya, dan menjawabnya dengan kata sederhana tetapi, menunjukkan empati.
Dalam menghibur teman yang sedang bersedih, penting untuk bersikap empatik dan menghargai perasaan mereka. Kita tidak selalu tahu sebesar apa duka yang mereka alami, jadi menjadi pendengar yang baik dan memberikan dukungan tanpa tekanan adalah langkah yang bijak.