OUR NETWORK

Apakah Break Benar-benar Membantumu Memperbaiki Hubungan?

Ladies pasti tahu dong istilah break dalam sebuah hubungan. Break adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perpisahan yang bersifat sementara. Break atau istirahat ini biasanya diambil ketika kondisi hubungan sudah tidak jelas mau dibawa ke mana.

Pertanyaannya adalah, apakah break benar-benar membantumu dalam memperbaiki hubungan? Apakah break akan membantumu merawat hubungan dalam jangka panjang, atau justru menghancurkan hubungan? Simak ulasannya di bawah ini yuk Ladies!

Apakah Break Benar-benar Membantu?

Menurut terapis pasangan dan pakar hubungan asal Amerika Serikat, Kathryn Ford, MD, hubungan yang sehat melibatkan keseimbangan antara berbagai tingkat jarak sambil tetap mempertahankan kontak.

“Seringkali, kita menganggap bahwa mengambil jarak dari orang yang dicintai merupakan tindakan kebencian dan bertentangan dengan prinsip pemeliharaan hubungan. Tetapi penggunaan keintiman serta jarak yang tepat adalah bagian yang sangat penting dari sebuah hubungan,” jelasnya.

Sejatinya, dalam hubungan yang berfungsi dengan baik, masing-masing pasangan akan memiliki kedekatan dan jarak yang dinamis. Setiap orang membutuhkan jarak karena harus memiliki waktu untuk fokus pada dirinya sendiri. Kedekatan dan jarak yang tepat adalah rumus untuk cinta dan keintiman yang optimal. Hal ini pun akan meminimalisasi konflik dalam sebuah hubungan. 

Relationship Churn

Apakah Break Benar-benar Membantumu Memperbaiki Hubungan?
Foto: pexels.com

Menurut Kathryn, break sejenak adalah salah satu cara untuk menciptakan jarak dalam suatu hubungan. Namun seberapa jauh jarak yang Ladies butuhkan dan berapa lama itu tergantung pada setiap individu masing-masing.

Break mungkin diperlukan, mungkin juga merupakan sebuah tanda dari ketidakstabilan sebuah hubungan.  Para peneliti menyebut pola putus-sambung ini sebagai “relationship churn” atau kita biasa menyebutnya sebagai putus sambung. Fenomena ini biasanya dialami oleh para anak muda.

Fenomena putus sambung ini memang cukup lazim terjadi. Mungkin Ladies atau orang terdekat pun pernah mengalaminya ya. Bagi banyak anak muda, proses break akan membantu mereka menghabiskan waktu sendirian dan memungkinkannya untuk menemukan jati diri dan menegaskan tujuan hidup. Setelah break selesai, dengan pola pikir baru yang lebih segar, mereka siap untuk kembali berkomitmen.

Break sangat mungkin menawarkan manfaat dalam beberapa kasus, tetapi perlu diingat bahwa pola hubungan putus-sambung ini berdampak negatif pada arah dan hasil hubungan di masa depan. Jika Ladies mudah putus-nyambung saat ini, bukan tidak mungkin di masa depan pun pola hubunganmu akan sama, Ladies.

Meskipun break memiliki tantangan dan risiko, bukan berarti hal ini tidak dapat membantumu, asal digunakan dengan hati-hati. Kuncinya adalah memastikan bahwa kamu dan pasangan mengambil break untuk alasan yang tepat, menetapkan aturan break yang jelas, serta menetapkan waktu break dengan bijaksana dan jelas.

Kapan Harus Mengambil Break?

Break yang tepat untuk alasan yang tepat akan membantumu menyelamatkan hubunganmu. Jadi kapankah waktu yang tepat untuk break?

1. Ketika kamu membutuhkan waktu untuk fokus pada kebutuhanmu sendiri

Mengambil break dari hubungan untuk lebih memahami kebutuhan dirimu sendiri adalah salah satu break yang bijaksana. Ada kalanya Ladies perlu dipisahkan dari koneksi dengan orang lain untuk fokus pada diri sendiri. Dalam masa break ini Ladies dapat mempertimbangan perubahan besar untuk hubunganmu.

2. Ketika tidak tahu mau dibawa ke mana hubungan kita~

Saat Ladies maupun pasangan kebingungan menentukan masa depan hubungan, break mungkin dapat membantumu mendapatkan perspektif lain. Menghabiskan waktu terpisah memberi waktu dan ruang bagimu untuk memikirkan keinginanmu secara individu dan pasangan. Selain itu, kamu pun dapat menentukan apakah kamu menginginkan hubunganmu menjadi bagian masa depanmu. 

3. Jika hubungan sudah berada di ujung tanduk

Apakah Break Benar-benar Membantumu Memperbaiki Hubungan?
Foto: pexels.com

Jika Ladies dan pasanganmu selalu bertengkar dan sulit mencapai kesepakatan, segeralah ambil break. Dengan menjauh dari satu sama lain sejenak, Ladies dan pasangan dapat memikirkan kesalahan masing-masing, lalu mempertimbangkan masa depan hubunganmu dengan kepala dingin.

Meskipun Ladies memasang target untuk mempertahankan hubungan ketika mengambil break, ada kalanya kamu harus ikhlas jika pada akhirnya hubunganmu harus berakhir.

Menurut Kathryn Ford, “Diskusikan hubunganmu secara terbuka dan jelaskan tentang ekspektasi, terutama terkait hubungan romantis/seksual lainnya.”

Apa pun alasannya, penting bagimu untuk menyadari bahwa terkadang break pada akhirnya dapat menyebabkan perpisahan permanen. Jika Ladies memutuskan untuk mencoba break, ketahuilah bahwa apapun hasilnya, persiapkan dirimu sebaik-baiknya. 

 

Sumber: verywellmind

Must Read

Related Articles