OUR NETWORK

8 Pertanda Kamu Menjalani Hubungan Sehat atau Healthy Relationship

Tidak hanya status, hubungan yang sehat akan memberikan banyak manfaat untuk yang menjalaninya. Kamu akan rentang dengan stres, dan bisa lebih memahami satu sama lain. Intinya, berada di hubungan sehat akan membuatmu lebih sehat, secara fisik atau mental. Sudah banyak sekali contoh toxic relationship yang merugikan salah satu atau bahkan kedua belah pihak, kamu harus waspada.

Ada banyak pertanda saat kamu berada di hubungan yang sehat lho. Yuk, cari tahu, apa saja pertanda kamu sedang menjalani healthy relationship. Hal ini juga bisa dilakukan supaya kamu bisa memutuskan apakah hubungan tersebut dibawa ke jenjang yang lebih serius atau tidak.

1. Percaya satu sama lain

Dalam sebuah hubungan, kepercayaan itu sangat penting. Namun, di era sosial media seperti sekarang ini, mudah sekali menghancurkan rasa percaya. Ada saja hal-hal kecil yang membuat hubungan dipertaruhkan. Tapi, jika kamu sedang berada di hubungan yang sehat, sudah tidak perlu khawatir lagi. Biasanya satu sama lain akan saling percaya dan memberikan kebebasan serta ruang masing-masing.

2. Bebas berpendapat

Saat berhubungan, pasti akan ada bumbu-bumbu yang membuatnya semakin seru. Misalnya saja perbedaan pendapat yang kerap terjadi. Dan memang mudah sekali ada sesuatu hal sepele yang mengusikmu. Misalnya saja tidak menghubungi selama berhari-hari karena kesibukan masing-masing. Sebenarnya hal tersebut sepele sekali untuk dikomunikasikan, namun akan susah jika kamu berada di hubungan yang toxic.

“Ini akan menyedot kekuatan, kepercayaan diri, serta keberanian untuk melakukannya,” papar Jennifer Howell, seorang pelatih kepemimpinan dan hubungan di Raleigh-Durham, Carolina Utara.

Baca juga: 9 Tanda Kamu Berada dalam Toxic Relationship

3. Mendukung satu sama lain untuk kejar mimpi

Semua orang memiliki mimpi masing-masing, dan sebagai pasangan sudah selayaknya untuk mendukung satu sama lain. Tidak masalah memiliki mimpi yang berbeda, dan jangan paksakan apapun. Dalam hal ini, Howell juga menjelaskan jika, menghormati dan mendorong untuk mencapai tujuan masing-masing juga merupakan bagian dari healthy relationship.

4. Merasa nyaman jadi diri sendiri

Tidak jarang, saat berada di dalam hubungan asmara, kamu hanya ingin menunjukkan sisi terbaik saja. Namun, dalam hubungan yang sehat, kamu bisa nyaman menjadi diri sendiri, dalam kondisi terbaik atau tersulit. Di masa-masa terpuruk pun, dia akan menerimamu apa adanya. Bahkan hal tersebut bisa menguatkan hubungan.

5. Batasan dihargai dan dijunjung tinggi

Meski berhubungan lama sekalipun, batasan tetaplah batasan. Kamu memiliki ruang pribadi dan batasan masing-masin yang harus dihargai. Jika pasanganmu sudah menunjukkan sifat manipulatif dan mengabaikan batasan berulang kali, itu bisa menjadi pertanda hubunganmu mulai tidak sehat. Jadi, hal-hal seperti ini bisa menjadi pertimbangan ke depannya.

6. Kamu merasa didukung dan bahagia

Salah satu tujuan yang ingin dicapai saat mulai menjalin hubungan adalah bahagia. Jika kamu sudah merasa cukup bahagia dan didukung dalam cara yang tepat, sepertinya kamu sudah memilih pasangan yang tepat. Tapi sebaliknya, jika kamu merasa hubunganmu malah membawa kecemasan dan ketidakbahagiaan, waspadalah ke depannya.

7. Tidak masalah dengan kemandirian

Meski memiliki ketertarikan yang sama untuk banyak hal, pasti ada beberapa yang tidak sama. Dalam hubungan sehat, kamu bisa mandiri dan pasangan menerimanya. Tidak ada masalah sama sekali meski kamu memiliki ketertarikan yang jauh berbeda, dan kamu tetap nyaman melakukannya. Begitu pun juga kepada pasangan, kamu bisa memberikan hal serupa, kebebasan.

8. Bertanggung jawab atas tindakan dan perkataan

Kamu dan pasangan saling bertanggung jawab atas tindakan dan perkataan masing-masing. Kamu menghindari saling lempar kesalahan saat melakukannya. Dan kamu benar-benar meminta maaf atas yang terjadi. Jika memang begitu, hubungan sudah dalam tahap yang baik, bisa jadi sinyal untuk maju ke jenjang yang lebih baik.

Dalam hubungan, memang tidak akan selalu mulus. Namun, setidaknya kamu bisa berbahagia, dan pasangan merasakan hal yang sama. Bagaimana, apakah hubungan masuk ke dalam healthy relationship?

 

 

Sumber: everydayhealth, joinonelove

Must Read

Related Articles