OUR NETWORK

7 Alasan Mengapa Memiliki Sedikit Teman Bukanlah Hal yang Buruk (Bagian 1)

Ladies mungkin sering mendengar mengenai betapa pentingnya persahabatan dan mungkin Ladies memikirkannya, terutama jika kamu memiliki sedikit teman. Tentu, persahabatan yang sehat akan berdampak baik untuk kesehatan fisik dan mental seseorang. Orang-orang membutuhkan setidaknya sedikit kontak manusia untuk berkembang, dan isolasi dapat berdampak buruk pada kesejahteraanmu secara keseluruhan.

Namun, kamu tidak perlu khawatir jika hanya memiliki sedikit teman, Ladies. Ternyata ada beberapa manfaat dari sedikit memiliki teman. Simak ulasannya di bawah ini.

1. Kesendirian dapat meningkatkan kreativitas

Menurut penelitian dari tahun 2017, orang yang menghabiskan waktu sendirian karena tidak bersosialisasi cenderung melaporkan tingkat kreativitas yang lebih tinggi. 

Tidak bersosialisasi bukanlah hal yang negatif. Itu hanya berarti kamu tidak terlalu peduli apakah kamu berinteraksi dengan orang lain atau tidak.

Kamu mungkin sudah menyadari bahwa waktu menyendiri meningkatkan imajinasi dan memungkinkan kreativitas berkembang. Berbicara dan berinteraksi dengan orang lain dapat mengalihkan perhatianmu dari upaya bertukar pikiran atau merenungkan kemungkinan.

7 Alasan Mengapa Memiliki Sedikit Teman Bukanlah Hal yang Buruk (Bagian 1)
Foto: freepik

Namun, itu tidak berarti kata-kata orang lain tidak berharga, waktu bersama teman bisa menyenangkan. Bagaimanapun, tidak ada salahnya memiliki aspirasi untuk kesadaran diri yang lebih besar.

Jika kamu menulis, menggambar, menjahit, membuat musik, atau terlibat dalam aktivitas kreatif lainnya, kamu mungkin membutuhkan banyak waktu untuk memilah-milah ide dan mencari sumber inspirasi untuk mengembangkan karyamu.

Kesendirian memungkinkan kamu untuk menghilangkan obrolan dan kebisingan latar belakang lainnya dan meningkatkan kesadaranmu akan pikiranmu sendiri.

2. Kesendirian dapat membantumu melihat berbagai hal secara berbeda

Kamu mungkin memperhatikan bahwa menghabiskan waktu dengan orang lain terkadang memunculkan sifat kepribadian yang berbeda. Bahkan jika kamu tidak sepenuhnya menyadari perubahan ini, kata-kata, tindakan, atau suasana hatimu mungkin berubah secara halus untuk mencerminkan perilaku orang-orang di sekitarmu.

Dengan teman yang ramah dan supel, kamu mungkin menemukan dirimu sama bersemangatnya. Atau setelah seharian bersama temanmu yang lain, kamu mungkin menemukan bahwa kamu telah mengambil kebiasaannya untuk melontarkan komentar sarkastik.

Meniru bukanlah hal yang buruk. Ini adalah perilaku prososial yang membantu orang terikat. Namun, sekadar berada di hadapan orang lain dapat mengubah pengalaman bahkan kesadaran dirimu.

Alih-alih berfokus pada perspektifmu sendiri, kamu mungkin mempertimbangkan apa yang mereka pikirkan atau rasakan atau mungkin menyesuaikan perilakumu sendiri untuk membuat mereka lebih nyaman.

Kekhawatiran ini dapat memutuskanmu dari apa yang kamu pikirkan dan rasakan, membuat lebih sulit untuk tetap hadir sepenuhnya pada saat tertentu.

3. Persahabatan yang dipaksakan tidak akan menguntungkan siapa pun

Merasa tertekan untuk berteman dengan orang yang tidak terlalu tertarik dengan kebutuhanmu tidak akan ada gunanya bagimu.

Persahabatan yang dipaksakan dapat memberikan beberapa kontak sosial dalam bentuk makan siang atau rehat kopi sesekali, tetapi mereka tidak menawarkan banyak hal lain. Dan seringkali, mereka hanya membuatmu merasa lelah dan sedikit kesal.

Alasan apa lagikah yang membuatmu akan merasa baik-baik saja meskipun tidak memiliki banyak teman? Nantikan ulasan selanjutnya hanya di MeraMuda, Ladies!

 

Sumber: healthline.com

Must Read

Related Articles