Berita gembira untuk kita semua ladies. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, 5 kompetisi kecantikan di dunia dimenangkan oleh wanita berkulit gelap. Pasti inget dong dengan kemenangan Miss Universe 2019, Zozibini Tunzi, Putri asal Afrika selatan yang mengalahkan Madison Anderson, finalis dari Puerto Rico dan Sofia Aragon, putri Meksiko. Zozibini Tunzi berhasil mendobrak standar kecantikan dengan warna kulitnya yang gelap dan rambut alaminya yang ikal dan pendek.
Kelima ajang kecantikan yang dimenangkan oleh wanita berkulit gelap tahun ini yaitu Kaliegh Garris sebagai Miss Teen USA 2019, Cheslie Kryst sebagai Miss USA 2019, Zozibini Tunzi sebagai Miss Universe 2019, Nia Imani Franklin sebagai Miss America 2019 dan yang paling terakhir Toni-Ann Singh dari Jamaika sebagai Miss World 2019.
Momen ini disambut baik oleh berbagai pihak, mengenal betapa kakunya standar kecantikan di Barat. Rasisme di ajang kecantikan pertama kali terjadi di tahun 1940an, ketika wanita kulit berwarna tidak diperbolehkan menjadi kontestan.
Baru di tahun 1977, Janella Commissiong terpilih menjadi Miss Universe dan menjadi Miss Universe berkulit gelap pertama dan diikuti oleh Vanessa Williams sebagai Miss America berkulit gelap pertama di tahun 1983. Miss USA sendiri baru memiliki putri dengan kulit gelap di tahun 1990 yaitu Carole Anne-Marie Gist.
Baca juga: Profil dan Fakta Menarik Miss Universe 2019, Zozibini Tunzi
Semangat melawan rasisme di kompetisi kecantikan dipaparkan oleh Turzi saat pidatonya di kompetisi Miss Universe. Dirinya mengatakan bahwa ia hidup dimana seorang dengan warna kulit dan rambut seperti dirinya tidak dianggap cantik. Dirinya ingin menjadi panutan bagi anak-anak di masa depan bahwa mereka juga cantik dan bisa sukses dikemudian hari.
Singh adalah putri Jamaika keempat yang meraih gelar Miss World 2019. Miss World asal Jamaika sebelumnya terpilih di tahun 1993, 1976, dan 1963. Singh juga mengatakan hal yang serupa dengan Tunzi. Dirinya akan terus mendukung perempuan di berbagai komunitas karena ia percaya bahwa keberadaan perempuan sangat krusial di masyarakat. Singh ingin terus menginspirasi para perempuan untuk menyadari betapa besar potensi mereka.
Sumber: Paper Mag