OUR NETWORK

Sosok Greta Thunberg yang Menginspirasi Climate Change Strike

Nama Greta Thunberg mencuri perhatian sejak remaja 16 tahun tersebut tampil di sidang bersama di House of Representatives, Washington. Lugas dan berani, Thunberg berbicara mengenai masalah perubahan iklim di hadapan para petinggi negara dari seluruh dunia pada pekan ini.

Lalu sebenarnya, siapa sosok Greta Thunberg?

Sosok Greta Thunberg yang Menginspirasi Climate Change Strike
Foto: CNN

Menyadur dari artikel koresponden di CNN, Greta Thunberg merupakan remaja dengan tubuh cenderung mungil. Ia terlihat tertutup dan pemalu dengan mata lebar dan pandangan mengarah ke bawah. Sosoknya tepat seperti yang ia deskripsikan sendiri, sebagai gadis yang nyaris tak terlihat selama 16 tahun terakhir.

Namun sosok tersebut berubah saat ia berdiri di bawah sorotan lampu, di hadapan kongres. Ia yang semula terlihat malu-malu justru menyiratkan pandangan berani di Capitol Hill.

“Bagaimana kita bisa melibatkan lebih banyak anak dalam masalah ini?” tanya Rep Ben Luján, seorang Demokrat dari New Mexico.

“Katakan saja yang sebenarnya,” katanya. “Beri tahu mereka bagaimana keadaannya. Karena ketika aku mengetahui bagaimana sebenarnya, itu membuatku geram.”

“Seperti sekarang, orang-orang pada umumnya tampaknya tidak terlalu sadar akan sains yang sebenarnya dan seberapa serius krisis ini,” katanya kepada para anggota parlemen yang tersebar dan puluhan kamera pada sidang minggu ini. “Saya pikir kita perlu memberi tahu mereka dan mulai memperlakukan krisis seperti ancaman eksistensial.”

Saat Thunberg masuk ke dalam ruang konferensi di Ford Foundation untuk memulai wawancara, ia tak membawa slogan “Skolstrejk för Klimatet” (“School Strike for Climate”).

Di depan mic, remaja berusia 16 tahun ini berbicara mengenai apa yang seharusnya diketahui mengenai climate change atau perubahan iklim saat ini. “Maksudku, aku tidak suka menjadi pusat perhatian,” katanya. “Saya tidak ingin didengar sepanjang waktu, tetapi jika ada yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki situasi maka saya pikir itu harga yang sangat kecil untuk dibayar.”

Sosok Greta Thunberg yang Menginspirasi Climate Change Strike
Foto: CNN

Kurang dari satu tahun sejak Greta Thunberg hadir seorang diri di depan Parliament in Stockholm dengan membawa slogan “Skolstrejk för Klimatet” (“School Strike for Climate”). “Simbolisme pemogokan iklim adalah bahwa jika Anda orang dewasa tidak peduli tentang masa depan saya, saya juga tidak akan,” jelasnya.

Pada Hari 2, beberapa orang bergabung. Pada Minggu 2, gerakan viral di media sosial, dan dalam beberapa bulan, dia berdiri di depan para pejabat di konferensi perubahan iklim PBB di Polandia. “Anda hanya berbicara tentang pertumbuhan ekonomi abadi hijau karena Anda terlalu takut menjadi tidak populer,” katanya.

Sebulan kemudian, ia naik kereta ke Davos, Swiss, “Orang dewasa terus mengatakan kita berutang kepada orang-orang muda untuk memberi mereka harapan. Tapi aku tidak ingin harapanmu. Aku ingin kamu panik.”

Sosok Greta Thunberg yang Menginspirasi Climate Change Strike
Foto: CNN

Thunberg melihat protes – tetapi juga tuntutan hukum, perjanjian dan kampanye tekanan – sebagai alat penting untuk gerakan Climate Change Strike yang digalakkan.

“Saya pikir kita, kita akan melihat banyak titik kritis sosial, karena jarak antara apa yang dikatakan orang dan perusahaan media, politisi, versus apa yang mereka lakukan, jarak antara itu meningkat. Sehingga hanya membangun absurditas dari situasinya,” katanya.

Baca juga: Hawaii Larang Penggunaan Tabir Surya, Kenapa Ya?

“Kami akan berusaha mendorongnya dan memastikan bahwa para pemimpin dunia memperhatikan mereka sehingga mereka tidak dapat terus mengabaikan ini.”

Sosok Greta Thunberg yang Menginspirasi Climate Change Strike
Foto: CNN

Greta Thunberg diketahui sebagai penderita Asperger. Diagnosa ini diungkap oleh sang ibu, yang merupakan penyanyi terkenal di Swiss. Sang ibu bahkan menyebut keadaan kesehatan Thunberg ini sebagai sebuah superpower.

“Itu membuat saya bekerja sedikit berbeda. Saya berpikir secara berbeda,” kata Thunberg. “Diagnosis saya pasti membantu saya menjaga fokus ini. Ketika Anda tertarik tentang sesuatu, Anda hanya terus membacanya dan Anda menjadi super fokus.”

Meskipun terdapat beberapa orang, bahkan para petinggi yang menggunakan diagnosa Thunberg untuk mengerdilkan gerakan Climate Change Strike. Walau pun olokan tersebut dinilai remaja ini sebagai pertanda bagus bahwa mereka merasa tertantang.

“Bagiku, itu memang lucu, lucu,” jawab Thunberg sambil tersenyum. “Sepertinya mereka tidak memiliki argumen yang tersisa sehingga mereka, sehingga mereka harus hanya mengejek saya, atau mengejek diagnosis atau penampilan saya. Di satu sisi, itu adalah tanda positif bahwa sesuatu sedang terjadi, dengan gerakan ini. Itu berarti kita membuat perbedaan.”

Sumber: CNN.com

Must Read

Related Articles