OUR NETWORK

Dorong Wirausaha, TikTok Uji Layanan e-Commerce pada Aplikasinya

Media sosial buatan China yang sering viral dengan kontennya, TikTok, dikabarkan kini tengah membuka peluang bagi layanan e-commerce untuk mempromosikan komoditasnya. Tidak hanya toko, para pengguna juga dimungkinkan untuk memposting tautan toko online miliknya di bio dan postingan mereka.

Baca juga: Bingung dengan Trend VSCO Girl? Ini Dia Penjelasannya

Langkah ini merupakan hal yang pertama kali dilakukan oleh platform  ini untuk bersahabat dengan para pengusaha online. TikTok memberikan kesempatan pada para pedagang untuk membagikan tautan toko onlinenya secara langsung melalui akunnya. Dengan begitu, akun pribadi untuk bersenang-senang dapat menjadi sumber pendapatan yang menarik.

Dorong Wirausaha, TikTok Uji Layanan e-Commerce pada Aplikasinya
Foto: impactbnd.com

Juru bicara Tiktok, ByteDance kepada TechCrunch, menyatakan, pihaknya tidak pernah berhenti untuk memberikan pengalaman baru pada para pelanggannya dalam menggunakan platfomnya dengan cara-cara yang unik.

“Kami selalu bereksperimen dengan cara-cara yang baru untuk meningkatkan pengalaman aplikasi bagi pengguna kami. Pada akhirnya, kami fokus pada cara-cara untuk menginspirasi kreativitas, mendatangkan kegembiraan, dan menambah nilai bagi komunitas kami,” jelasnya.

Baca juga: Perusahaan di Balik TikTok, ByteDance Merilis Smartphone di China

Adapun inovasi fitur terbaru ini pertama kali ditemukan oleh pendiri startup Cina Uplab, Fabian Bern. Ia memungkinkan pengguna untuk mengklik tautan dalam video maupun bio tanpa meninggalkan aplikasi TikTok. Hal ini memudahkan pedagang untuk mengundang pengguna ke toko onlinenya. Selain itu, hal ini juga menjadi sarana penting untuk membangun kembali ‘perdagangan sosial’, sebagai sub bagian dari e-commerce dalam memanfaatkan media sosial.

Dorong Wirausaha, TikTok Uji Layanan e-Commerce pada Aplikasinya
Foto: thejakartapost.com

Saat ini Beta – nama layanan terbarunya – telah tersedia untuk pengguna TikTok di beberapa daerah, khususnya di Amerika Serikat. Dan sebagaimana hasil positif dari tes yag tengah dijalankan, akan segera diluncurkan di seluruh dunia.

Dengan diberlakukannya layanan ini, TikTok dinilai dapat menjadi media sosial selanjutnya yang dimanfaatkan oleh pedagang dan influencer untuk menjual barang dagangannya sebagaimana dilakukan via Instagram. Hal ini pun diakui bukan pertama kali terjadi. Kedua platform ini dinyatakan sering ‘meminjam’ fitur satu sama lain di masa lalu. Seperti yang baru saja dilakukan Instagram Minggu ini, di mana, pihaknya telah meluncurkan fitur bernama ‘Reels’ di Brazil yang merupakan replika dari gaya khas postingan video TikTok yang diatur dengan musik.

 

Sumber: Daily Mail

Must Read

Related Articles