OUR NETWORK

Film Black Adam Masih Mengecewakan Tetapi Menjadi Set-Up Bagus

Film Black Adam menjadi set-up penting bagi Warner Bros yang sedang meramu kembali DC Extended Universe agar lebih tertata dan menarik untuk diikuti. Minimal, seperti yang sudah dikembangkan oleh pesaingnya Marvel Universe, tetapi apakah berhasil?

Jawabannya adalah iya, bila berbicara mengenai masa depan. Tetapi, kalau spesifik mengenai pertunjukan ini sendiri, maka bisa dikatakan kurang memuaskan secara spesifik. Hal itu terbukti dari penilaian di Rotten Tomatoes, hampir seluruhnya berkomentar negatif.

Beberapa kritikus juga memberikan nilai rata-rata 7,0 sampai 7,9 untuk karya Jaume Collet-Serra ini. Bila dilihat dari angka itu, sebenarnya tidak buruk tetapi, punya banyak sekali catatan, apa saja itu? Mari kita bahas di bawah ini.

Tokoh utama film Black Adam

Film Black Adam Masih Mengecewakan Tetapi Menjadi Set-Up Bagus

Sebagai sebuah set-up, pertunjukan ini cukup menarik. Penonton akan diperkenalkan dengan beberapa tokoh, ada antihero Black Adam, yang origin storynya sedikit diubah oleh Warner Bros. Proses perkenalannya sangat singkat tetapi, penonton bisa paham mengenai siapa sosoknya termasuk alasannya bersikap demikian.

Walau ada plot twist, sayangnya hal tersebut tidak mampu mengubah apa-apa. Selanjutnya, penonton akan diperkenalkan dengan grup superhero pertama di dunia yaitu, Justice Society hadir pertama kali di komik All Star #3 pada tahun 1940.

Pada film ini Warner Bros menghadirkan The Hawkman, Cyclone, Atom Smasher, dan Dr. Fate. Selanjutnya, ada Ishmael Gregor yang mendapatkan kekuatan Sabbac, terakhir ada Adriana dan Amon.

Poin yang cukup mengecewakan dari detail Film Black Adam di atas adalah siapa tokoh utamanya? Apakah Teth-Adam atau justru Justice Society? Memang, sepanjang durasi kedua tokoh ini selalu hadir bahkan terlibat perseteruan hebat.

Sayangnya, penonton dibuat harus menebak siapa yang seharusnya mendapatkan porsi lebih di sini. Misalnya saja, ambil cerita dari Justice League. Para hero di sana mendapatkan porsi dan highlight yang tepat.

Andai salah satu di hapus karakternya, ceritanya akan berpengaruh besar. Beda hal di film Black Adam ini, ketika Teth-Adam berperan sebagai pembantu maka, fungsinya sebagai anti hero masih tetap berjalan.

Bahkan, Dwayne Johnson juga masih bisa mendapatkan perannya sebagai pahlawan Khandaq, serta memberikan adegan post credit scene yang ditunggu-tunggu oleh para fans. Kalau seperti ini, ceritanya akan sangat menarik.

Beberapa Karakter Kurang Mendapatkan Peran

Film Black Adam Masih Mengecewakan Tetapi Menjadi Set-Up Bagus
Sumber: kincir.com

Dalam Film Black Adam ada banyak karakter yang tidak mendapatkan peran cukup banyak. Misalnya saja Atom Smasher dan Cyclone, mereka hanya terekspos kekuatannya. Itu saja tidak memberikan pengaruh cukup besar.

Perkenalan mereka dirasa terlalu singkat, kalau dihapus juga tidak akan berpengaruh besar terhadap keseluruhan cerita. Hal itu semakin diperparah dengan Villain Utama Sabac yang memang sangat menyedihkan.

Sepertinya Warner Bros belum bisa belajar dari pintarnya Marvel dalam meramu Villain utamanya. Tidak heran, kehadiran sabac di awal babak ketiga menjadi malapetaka untuk kehancuran film ini.

Sama halnya super hero lainnya, sangat singkat tetapi, terkesan kurang niat dan meremehkan penonton karena merasa sosok villain itu tidak terlalu penting. Mereka lupa kalau para fans juga ada yang mencintai tokoh antagonis tersebut.

Pertarungan yang Terkesan Biasa Saja

Film Black Adam Masih Mengecewakan Tetapi Menjadi Set-Up Bagus
Sumber: kincir.com

Poin paling lemah dalam film ini ada di sisi pertarungannya. Memang menggunakan teknik slowmo yang sedikit menarik tetapi, tidak mampu menolong keseluruhan pertunjukan. Terlebih saat bertarung melawan Sabbac.

Mereka kurang mampu memanfaatkan rating PG-13 yang seharusnya dapat dieksplore lebih. Sepertinya Jaume Collet-Serra ini awalnya memang hanya fokus kepada Justice Society sebagai set up awal DCEU dan Teth-Adam saja.

Maklum saja, super hero Shazam di sini memang sudah eksis dan bahkan akan ada sekuel keduanya. Kalau memang begitu, seharusnya Villain utama di sini adalah Intergeng bukan Sabbac, hal tersebut akan lebih mengena di penonton.

Bagiamana menurut kamu? Apakah sesuai dengan harapan dan pulang dengan senyuman karena mereka mendengarkan permintaan fans? Atau masih tetap memberikan nilai film Black Adam ini 7 dari 10?

Must Read

Related Articles