today-is-a-good-day
OUR NETWORK

Penerapan The New Normal Jadi Strategi Baru Indonesia Hadapi Pandemi COVID-19

Setelah beberapa bulan bertarung dengan serangan Covid-19, baru-baru ini, pemerintah meminta masyarakat Indonesia untuk mulai menjalani tatanan hidup normal yang baru atau the new normal. Tatanan ini dimaksud dengan penerapan aturan baru agar warga dapat hidup berdampingan bersama Covid-19. Tidak berarti menyerah, the new normal ini diklaim merupakan strategi baru untuk menghadapi Covid-19 yang masih menyebar di Tanah Air.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyatakan, pemutusan dijalankannya strategi ini salah satunya didasarkan pada pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu. WHO menyatakan sulitnya menghilangkan Covid-19 yang telah mengguncang dunia ini dalam waktu singkat.

Selain itu, pola hidup masyarakat Indonesia begitu juga dunia berubah selama masa pandemi. Selama dihimbau untuk tidak keluar rumah, tak dapat dipungkiri memberikan dampak negatif pada masyarakat dalam beberapa aspek, khususnya ekonomi. Mulai dari bidang pariwisata, transportasi online, hingga usaha-usaha lainnya di sejumlah negara terhambat. Dan hal ini langsung berdampak pada melemahnya pertahanan masyarakat dalam berjuang melawan Covid-19 di rumah.

Penerapan The New Normal Jadi Strategi Baru Indonesia Hadapi Pandemi COVID-19
Foto: cbc.ca

Berdasarkan hal tersebut, sejumlah negara mulai melonggarkan mobilitas masyarakatnya, termasuk pemerintah Indonesia yang memutuskan menjadikan the new normal sebagai strategi baru menghadapi penyakit yang menjadi pandemi global tersebut. The new normal yang berarti hidup berdampingan dengan COVID-19, ditegaskan yuri sebagai satu-satunya cara untuk dapat mengendalikan penyebaran COVID-19 dengan baik.

Hal ini pun sempat disinggung oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, masyarakat perlu berdampingan dengan COVID-19 selama vaksin virus itu belum ditemukan.

“Kehidupan yang berbeda itu bukanlah kehidupan yang penuh pesimisme atau ketakutan. Kita kembalikan produktivitas kita dengan optimisme karena kita tetap menerapkan berbagai mekanisme pencegahan,” jelas Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat lalu (5/5).

Penerapan The New Normal Jadi Strategi Baru Indonesia Hadapi Pandemi COVID-19
Foto: healthline.com

Dalam menjalani the new normal ini, masyarakat yang menjalankan aktivitas normal dituntut untuk tetap fokus pada penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. Diantaranya, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, menghindari keramaian, dan melakukan physical distancing ketika berinteraksi dengan orang lain.

“Kebiasaan ini harus bisa digalakkan. Harus bisa menjadi darah daging kita untuk menghadapi pandemi secara global ini,” tegas Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin lalu (18/5) yang dilansir dari cnnindonesia.

Meski aktivitas kembali normal, pemerintah juga menegaskan bahwa selama the new normal, bukan berarti PSBB dilonggarkan. Sistem tersebut tetap dijalankan sembari melakukan pola hidup bersih dan sehat. Konsistensi terhadap protokol kesehatan ini dilakukan untuk dapat mengendalikan angka penambahan kasus positif baru yang diharapkan secara sistematis akan menurun. Pola hidup baru ini akan diberlakukan hingga vaksin atau obat yang mampu melawan COVID-19 ditemukan.

Sumber: Cnn Indonesia, Detik, Kompas

Must Read

Related Articles