OUR NETWORK

Kenali Perbedaan Gejala COVID-19 Varian Delta dan Omicron

Sejak ditemukannya kemungkinan ruam kulit sebagai salah satu gejala baru Omicron, para peneliti COVID-19 semakin waspada. Para peneliti juga mulai menelusuri potensi kemungkinan muncul gejala varian lainnya. Seperti gejala yang baru-baru ini diperingatkan American Centre for Disease Control and Prevention. Masyarakat, dalam hal ini, diminta untuk berhati-hati bila memiliki kulit, bibir, atau kuku berwarna pucat, abu-abu atau biru.

Di samping gejala pada kulit yang tidak pernah ada pada varian lainnya, gejala-gejala umum COVID-19 seperti kehilangan penciuman, perasa, serta kesulitan bernapas juga jarang ditemukan pada kasus varian ini. Tapi, rasa gatal di tenggorokan dan serangan pilek dan flu biasa alih-alih dianggap normal, justru kini menjadi tanda potensi gejala varian yang satu ini.

Sayangnya, tak adanya masalah pernapasan, membuat Omicron seringkali dianggap tidak terlalu berbahaya.

Kenali Perbedaan Gejala COVID-19 Varian Delta dan Omicron
Sumber: istockphoto.com

Tapi Ladies, pemikiran menganggap remeh varian ini diperingati para ahli perlu dihindari. Pasalnya, para dokter yang merawat pasien varian ini mengatakan, banyak pasien dilaporkan tetap mengalami demam tinggi pada beberapa hari pertama. Nah, untuk membantu diri lebih berhati-hati, yuk kita list gejala-gejala COVID-19 dari awal hingga saat ini dan tergolong pada varian COVID-19 yang mana.

  1. Batuk, pilek dan demam: gejala Omicron atau Delta.
  2. Sakit tenggorokan: gejala Omicron, terkadang terjadi pada Delta.
  3. Sakit kepala, kelelahan, tubuh terasa sakit: gejala Omicron, terkadang terjadi pada Delta.
  4. Masalah pernapasan: gejala Delta, sangat jarang terjadi pada Omicron.
  5. Gejala pernapasan bagian atas (pilek, batuk, sakit tenggorokan) dikombinasikan dengan gejala GI (gastrointestinal) yang menonjol (mual, muntah, diare) ditambah demam, nyeri punggung bawah dan tungkai bawah: gejala Omicron.
  6. Demam selama beberapa hari, banyak otot tubuh yang sakit, sakit tenggorokan, dan gerakan yang goyah: gejala Omicron.

Baca juga: Supaya Tetap Fit dan Bugar, Lakukan Hal Ini Sebelum Vaksinasi COVID-19

Menurut para ahli, sejumlah gejala ini berkembang karena mutasi yang dialami virus. Namun, gejala yang dirasakan setiap orang bervariasi, tidak sama. Hal ini tergantung pada kekebalan tubuh setiap individu dan status vaksinasinya. Informasi terkait gejala ini akan membantu menjadi petunjukmu untuk melakukan penanganan secepatnya. Tapi, untuk memastikan apakah kondisi yang kamu alami benar-benar berkaitan dengan Covid-19, pastikan kamu segera berkonsultasi dengan dokter ahli, ya Ladies.

 

Sumber: Hindustan Times

Must Read

Related Articles