Bermula dari keberanian Taylor Swift yang melaporkan mantan host radio David Mueller. Kemudian keperkasaan Ashley Judd yang menjadi kunci pembuka kasus pelecehan Harvey Weisntein. Perlahan mulai banyak pekerja seni Hollywood yang berani bersuara atas kasus pelecehan seksual yang menimpanya. Menurut Los Angeles Times, tercatat ada sekitar 38 perempuan yang mengadukan sutradara James Toback atas kasus pelecehan seksual. James Toback adalah sutradara dari film The Pick-Up Artist, Black And White, and Two Girls And A Guy, dan juga penulis film The Gambler. Dia pernah meraih nominasi Academy Award untuk naskah Bugsy.
Berdasarkan laporan para korban, James Toback memperdayai para korban yang bercita-cita untuk menjadi aktris dengan memanfaatkan nama besarnya.
Para korban ditawari untuk mengikuti wawancara atau audisi privat yang dengan cepat berubah menjadi pelecehan seksual. Setelah berbasa-basi James akan menanyakan perihal kehidupan seksual para korbannya. Menurut para korban yang memberikan pernyataan ke Los Angeles Times, James akan melakukan dry-hump ataupun masturbasi di depan atau pada korbannya sampai ejakulasi di dalam celananya atau di tubuh korban, kemudian pergi.
James Toback tentu saja menolak tuduhan tersebut dengan menyatakan ia tidak pernah bertemu dengan para korban, atau hanya bertemu dengan korban selama lima menit saja. Menurutnya lagi, tuduhan tersebut tidak mungkin secara biologis karena selama 22 tahun ini ia memiliki diabetes dan gangguan jantung yang membutuhkan perawatan medis.
Para korban menyatakan bahwa kejadian yang menimpa mereka terjadi di tahun 1980-an.
James Toback diduga mengundang para korbannya untuk menghadiri rapat pembahasan film atau peran yang sebetulnya tidak ada. Seorang korban mengaku bahwa James Toback marah padanya karena dirinya tidak bersedia menanggalkan pakaiannya. James Toback juga berkata bahwa sang korban tidak akan mampu melakukan adekan seks provokatif di film apabila ia tidak dapat melakukan permintaannya tersebut. Saat sang korban menyerah, James Toback mulai menggesek-gesekan selangkangannya ke korban. Sementara korban lain menyatakan bahwa James Toback memintanya bertemu di Central Park, kemudian mengajaknya ke tempat yang lebih sepi, dan mulai menggesek-gesekan alat kelaminnya padanya. Sang korban tidak berdaya melawannya sebab takut keadaan menjadi jauh lebih buruk.
Dua korban lainnya mengaku bahwa James Toback tidak mengizinkan mereka keluar dari ruangan sampai mereka bersedia memegang putingdan melihat ke dalam matanya saat tersebut melakukan marturbasi. Satu dari dua korban yang membuat pengakuan tersebut adalah aktris terkenal yang bertemu dengan James pada saat audisi di tahun 2000. Menurut pengakuan aktris terkenal tersebut lagi, James memaksanya bertelanjang dan kemudian membacakan monolog yang diberikan padanya. Aktris tersebut tidak bisa kabur karena James memblokir pintu keluar sampai sang aktris dapat melakukan perintahnya tanpa menangis. Setelah peristiwa tersebut, aktris tersebut menolak untuk bertemu dengan James Toback, dan bahkan meminta sang manajer untuk tidak mempertemukan aktris lain dengannya.
Sejak pertama kali dipublikasi, LA Times sudah kembali merilis perkembangan terbaru. Yaitu ada sekitar 200 wanita yang menghubungi mereka dan juga mengaku mengalami hal yang sama. Walaupun belum semuanya terverifikasi, tetap saja ini jumlah yang mencengangkan dan telah berlangsung selama lebih dari 4 dekade. Kita tunggu perkembangannya, Ladies. Semoga keadilan bisa ditegakkan.
Sumber: AVClub, Foto cover: CNN.com