OUR NETWORK

Sosok Ketiga Film Horor dengan Twist Terlalu Terburu-Buru

Sosok Ketiga mengangkat isu yang sedang marak di Indonesia, yaitu munculnya orang ketiga yang masuk ke dalam rumah tangga seseorang dan merusak kehidupan rumah tangga tersebut. Namun, yang membuat film ini unik adalah sang suami yang tidak terpengaruh oleh santet atau ilmu hitam yang dilakukan oleh orang ketiga tersebut.

Tentu saja, hal ini menimbulkan keanehan dan menarik perhatian. Apakah ada sesuatu yang lebih dalam di balik semua ini? Isu santet selalu dikaitkan dengan munculnya orang ketiga dalam rumah tangga.

Persoalan utama sering kali berpusat pada kurangnya perhatian suami terhadap istri-istrinya. Dalam film ini, sejak awal sudah terlihat bahwa Mbok Ginem dan anaknya, Yuni, menggunakan jasa orang pintar untuk membuat Anton jatuh cinta pada Yuni.

Alur cerita langsung maju, dan pada saat Yuni mengadakan Mitoni, sebuah upacara adat Jawa yang dilakukan saat kandungan istri telah berusia 7 bulan, terungkaplah bahwa Yuni adalah istri kedua, sementara Nuri adalah istri pertama yang kehilangan bayinya dan belum memiliki anak dari Anton.

Linimasa Cerita yang Dibangun Terburu-Buru

Sosok Ketiga Film Horor dengan Twist Terlalu Terburu-Buru
Sumber: grid.id

Keanehan mulai terjadi pada Yuni, seperti perutnya terasa diremas-remas dari dalam dan mengalami gangguan terus-menerus, mulai dari santet paku hingga melayang saat sedang tidur. Plot twist dalam Sosok Ketiga cukup menggugah rasa penasaran penonton.

Permainan linimasa maju mundur digunakan untuk menggambarkan karakter utama, terutama Yuni, Nuri, dan Anton. Namun, sayangnya, pengembangan karakter ini terasa tergesa-gesa dan dangkal, hanya menyentuh permukaannya saja.

Penonton hanya diberi tahu bahwa mereka bertiga teman kuliah, Anton adalah pacar Nuri yang kemudian diperkenalkan kepada Yuni, dan tiba-tiba sampai pada saat lelaki itu mengadakan mitoni dengan Yuni, tanpa ada pengungkapan masa lalu Anton dan Nuri.

Inilah yang terkadang membuat bingung, Jika ada gambaran lebih jelas, penonton dapat mengetahui siapa sebenarnya dalang di balik gangguan yang dialami Yuni. Apakah Yuni dan ibunya telah menggunakan dukun sejak awal untuk melancarkan rencana mereka terhadap Anton? Inilah pertanyaan besar yang mengemuka.

Konklusi dari semua kejadian yang dialami Yuni akan segera terbuka, meskipun banyak penonton yang sudah menebaknya sebelumnya.

Naratifnya Lumayan Hanya Akting Kurang

Sosok Ketiga Film Horor dengan Twist Terlalu Terburu-Buru
Sumber: JPNN.com

Sebagai sebuah film horor, Sosok Ketiga berhasil tampil dengan naratif yang solid. Selain itu, akting para pemainnya juga patut diapresiasi, terutama Celine Evangelista dan Erika Carlina yang tampil prima dalam peran mereka. Namun, sayangnya, Samuel Rizal yang memerankan Anton terbilang kurang memuaskan.

Dalam film ini, Samuel Rizal kurang berhasil menghadirkan dialog penting dan emosional yang menjadi sorotan dalam kisah ini. Padahal, karakternya merupakan subyek utama dari dua perempuan. Hal tersebut membuatnya tidak memiliki banyak kontribusi dalam cerita, meskipun mendapatkan cukup banyak waktu tampil di layar dan memiliki peran cukup sentral.

Dari segi cerita, Sosok Ketiga berhasil memadukan elemen horor dengan tema orang ketiga dalam rumah tangga dengan cukup baik. Film ini mampu membuat penonton terus berpikir dan menebak-nebak siapa sebenarnya dalang di balik gangguan yang dialami oleh Yuni. Dukungan efek visual dan suara yang tepat juga berhasil menciptakan atmosfer menegangkan yang sesuai dengan genre horor.

Kekurangan yang Bisa Ditutup

Sosok Ketiga Film Horor dengan Twist Terlalu Terburu-Buru
Sumber: koyou.id

Namun, meskipun Sosok Ketiga memiliki twist yang menarik, pengembangan karakter dan alur ceritanya terasa tergesa-gesa dan dangkal. Sebagai penonton, kita hanya diberi sedikit informasi mengenai masa lalu Anton dan Nuri, dan hal ini membuat sebagian penonton merasa kurang puas dengan pengembangan karakter tersebut.

Sebagai sebuah film horor, rasanya tidak cukup baik tetapi masih menghibur karena plot twist yang mengena. Hanya saja, bisa diperbaiki apabila tim produksinya akan melanjutkannya ke musim ke 2, bagaimana menurut kamu tentang Sosok Ketiga?

Must Read

Related Articles