OUR NETWORK

Kapankah Waktu Terbaik untuk Mengonsumsi Vitamin D?

Vitamin D adalah vitamin yang sangat penting, tetapi sulit ditemukan dan diperoleh melalui makanan. Berhubung sebagian besar populasi dunia berisiko mengalami defisiensi, vitamin D adalah salah satu suplemen nutrisi yang paling umum.

Namun, banyak faktor yang dapat memengaruhi efektivitasnya, termasuk kapan dan bagaimana kamu meminum dosis harianmu, Ladies.

Jadi kapankah waktu terbaik untuk mengonsumsi vitamin D untuk memaksimalkan penyerapan dan efektivitasnya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, Ladies!

Mengapa kamu harus mengomsumsi suplemen vitamin D?

  1. Vitamin D menonjol dari vitamin lain karena dianggap sebagai hormon dan diproduksi oleh kulit akibat paparan sinar matahari.
  2. Mendapatkan cukup vitamin D sangat penting untuk kesehatanmmu, karena penelitian menunjukkan bahwa vitamin D dapat berperan dalam fungsi kekebalan, kesehatan tulang, kesehatan mental, dan banyak lagi.
  3. Namun, vitamin D terdapat dalam sangat sedikit sumber makanan, sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhanmu jika Ladies tidak mendapatkan paparan sinar matahari secara teratur.
  4. Untuk orang dewasa yang lebih tua dan orang yang memiliki kulit lebih gelap, kelebihan berat badan, atau tinggal di daerah di mana sinar matahari terbatas, risiko kekurangannya bahkan lebih tinggi.
  5. Satu dari dua orang Indonesia mengalami kekurangan vitamin D.
  6. Melengkapi adalah cara yang mudah dan efektif untuk memenuhi kebutuhan vitamin D, terutama jika Ladies berisiko kekurangan.

Vitamin D diserap lebih baik saat dikonsumsi bersama makanan

Kapankah Waktu Terbaik untuk Mengonsumsi Vitamin D?
Foto: freepik

Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak, artinya tidak larut dalam air dan paling baik diserap dalam aliran darah saat dipasangkan dengan makanan berlemak tinggi.

Untuk alasan ini, disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D dengan makanan untuk meningkatkan penyerapan.

Menurut satu penelitian yang dilakukan pada 17 orang, mengonsumsi vitamin D dengan makanan terbesar hari itu meningkatkan kadar vitamin D dalam darah sekitar 50%. Peningkatan ini terjadi setelah mengonsumsi vitamin D dalam 2–3 bulan.

Dalam penelitian lain pada 50 orang dewasa yang lebih tua, mengonsumsi vitamin D bersamaan dengan makanan berlemak tinggi meningkatkan kadar vitamin D dalam darah sebesar 32% setelah 12 jam dibandingkan dengan makanan bebas lemak.

Alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, produk susu penuh lemak, dan telur adalah sumber lemak bergizi yang membantu meningkatkan penyerapan vitamin D.

Manfaat minum vitamin D di pagi hari

Banyak orang lebih suka mengonsumsi suplemen seperti vitamin D di pagi hari. Tidak hanya lebih nyaman, tetapi juga lebih mudah mengingat vitamin di pagi hari daripada di siang hari.

Ini terutama benar jika Ladies mengonsumsi banyak suplemen, karena mungkin sulit untuk mengonsumsi suplemen atau obat-obatan sepanjang hari. Untuk alasan ini, sebaiknya biasakan mengonsumsi suplemen vitamin D dengan sarapan bergizi.

Menggunakan kotak pil, menyetel alarm, atau menyimpan suplemen di dekat meja makan adalah beberapa strategi sederhana untuk mengingatkan waktu mengonsumsi vitamin D.

Manfaat mengonsumsi vitamin D pada petang hari diduga dapa  memengaruhi tidur

Penelitian mengaitkan kadar vitamin D dengan kualitas tidur. Faktanya, beberapa penelitian mengaitkan kadar vitamin D yang rendah dalam darah Anda dengan risiko gangguan tidur yang lebih tinggi, kualitas tidur yang lebih buruk, dan durasi tidur yang berkurang.

Sebaliknya, satu penelitian kecil pada tahun 2013 menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang lebih tinggi dalam darah mungkin terkait dengan kadar melatonin yang lebih rendah pada orang dengan multiple sclerosis. Melatonin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus tidur Anda.

Studi lain pada wanita pascamenopause menemukan bahwa kualitas tidur benar-benar menurun ketika kadar vitamin D diisi ulang dengan dosis harian 2.000 IU. Sejauh ini, belum ada penelitian lain yang memberikan hasil serupa.

Beberapa laporan anekdotal juga mengklaim bahwa mengonsumsi vitamin D di malam hari dapat memengaruhi kualitas tidur secara negatif dengan mengganggu produksi melatonin.

Namun, penelitian ilmiah untuk menentukan bagaimana melengkapi vitamin D di malam hari dapat mempengaruhi tidur saat ini tidak tersedia.

Sampai studi ada, mungkin yang terbaik adalah bereksperimen dan menemukan yang terbaik untukmu, Ladies.

 

Sumber: healthline.com

Must Read

Related Articles