Free Porn
xbporn

https://www.bangspankxxx.com
OUR NETWORK

Kumbang Scarab Pemakan Daging, Apakah Mitos atau Kenyataan?

Film The Mummy yang hadir di bioskop pada tahun 1999, ternyata bukan hanya menghadirkan ingatan tentang pertunjukannya saja. Tetapi semua orang juga bertanya dan penasaran dengan kenyataan ceritanya.

Dalam alur yang disajikan ada yang namanya kumbang scarab pemakan daging. Dari sinilah beberapa orang bertanya-tanya, apakah hewan tersebut memang benar adanya di dunia nyata?

Penggambaran hewab tersebut adalah sebuah serangga karnivora yang mempunyai kekuatan untuk mengupas daging seseorang. Bahkan kemampuan mengerikannya tersebut hanya bisa dilakukannya dalam waktu beberapa detik saja.

Paling menakutkan lagi, hewan tersebut bukan hanya mampu menggerogoti daging saja, melainkan sampai ke otak. Lalu, bagaimana kenyataannya apakah benar hewan tersebut ada di dunia nyata?

Kehadirannya Nyata

Kumbang Scarab Pemakan Daging, Apakah Mitos atau Kenyataan?
Sumber: wikipedia.com

Kumbang scarab ternyata bukan hanya di film saja, keberadaannya memang nyata. Hanya saja dalam penggambarannya tersebut, terlalu berlebihan, karena kenyataannya tidak sekejam itu.

Di seluruh dunia ini spesies hewan ini ada kurang lebih 30 ribu jenisnya dan masuk dalam keluarga Scarabaeidae. Bila melihatnya lebih dalam lagi, hewan terebut memiliki beberapa ciri-ciri umum.

Hal pertama yang bisa terlihat adalah tubuh mereka yang terlihat pendek, jongkok dengan warnanya metalik. Salah atu spesies yang sering diindetifikasi oleh para peneliti adalah scarab atau berasal dari Scarabaeus Sacer.

Konon katanya jenis tersebut dianggap paling suci di Mesir Kuno. Tidak heran bila selalu digunakan sebagai salah satu simbol pemujaan. Sayangnya, spesies tersebut lebih dikenal sebagai Kumbang Kotoran.

Hal itu terjadi akibat, gaya hidurpnya yang memang kurang bersih, seperti makan, berguling, bertelur di dalam kotoran hewan. Tidak heran bila sebutannya seperti itu bukan?

Dermestid Pemakan Daging Asli

Kumbang Scarab Pemakan Daging, Apakah Mitos atau Kenyataan?
Sumber: tempo.co

Meskipun Kumbang Kotoran memiliki keunikan tersendiri dalam navigasi menggunakan matahari, bulan, dan bintang, mereka sama sekali tidak mengupas daging dari tulang siapa pun atau apa pun.

Jadi, kumbang scarab yang muncul dalam film The Mummy adalah murni hasil imajinasi Hollywood. Sebagai salah satu bagian dari cerita agar terlihat lebih dramatis dan mendukung ceritanya.

Jika kita mencari hewan yang lebih mirip dengan kumbang scarab dalam film, kita harus memperhatikan dermestid. Dermestid adalah kumbang pemakan daging asli yang berperan dalam proses dekomposisi dalam alam liar.

Ketika sesuatu mati di alam liar, dermestid muncul beberapa hari atau minggu kemudian untuk membersihkan sisa-sisanya. Mereka bertelur di sekitar sumber makanan dan larvanya memakan daging kering dan organik yang tersisa.

Dermestid ini sangat populer di laboratorium di seluruh dunia. Universitas, museum, ahli taksidermi, dan laboratorium kriminal sering kali memelihara koloni hewan ini karena mereka sendiri untuk membantu dalam berbagai kegiatan.

Mereka digunakan dalam pemurnian tulang dari sisa-sisa organik di tempat kejadian perkara oleh ilmuwan forensik, serta untuk membersihkan spesimen yang akan dipelajari dan dipajang oleh kurator museum dan ahli taksidermi.

Cara Dermestid Bekerja

Kumbang Scarab Pemakan Daging, Apakah Mitos atau Kenyataan?
Sumber: Greeners.co

Proses penghilangan jaringan lunak dari tulang ini disebut “skeletonisasi,” dan koloni dermestid yang dibiarkan sendirian di tempat gelap dan hangat dengan makanan lezat dapat membersihkan kerangka dalam beberapa hari.

Namun, perlu diingat bahwa mereka tidak akan memakan makhluk hidup, jadi tidak perlu khawatir tentang mereka jika Anda menghadapi kutukan kuno! Karena semua itu tidak akan mungkin.

Jadi, meskipun kumbang scarab pemakan daging yang digambarkan dalam film The Mummy tidak ada dalam kehidupan nyata, ada kumbang pemakan daging sejati seperti dermestid yang berperan penting dalam membersihkan sisa-sisa di alam liar dan membantu dalam berbagai penelitian ilmiah.

Must Read

Related Articles