OUR NETWORK

Hashtag #TIMESUPGlobes dan Isu Rasisme Di Golden Globes

Hashtag #TIMESUPGlobes bermunculan di berbagai sosial media selebritas Hollywood seiring dengan diselenggarakannya Golden Globes tahun ini. Bagi kamu yang belum tau, hashtag ini adalah bentuk feedback para artis Hollywood akan dugaan pembatasan pengaruh aktor dan aktris kulit hitam di Golden Globes.

Jumat sebelumnya, mantan presiden dari HFPA (Hollywood Foreign Press Association), organisasi yang menaungi Golden Globes, mengatakan bahwa semenjak tahun 2002 tidak ada satu pun dari 87 anggotanya merupakan kulit hitam.

Tahun ini pun ada beberapa nominasi yang tergolong kontroversial, Ladies. Serial Netflix, Bridgerton yang mendapat banyak review positif tidak masuk ke dalam nominasi sama sekali. Selain itu dari 8 kategori akting hanya berisi aktor kulit putih. Tidak adanya I May Destroy You serta Da 5 Bloods dalam nominasi juga mendapat banyak kritik. Padahal kedua film ini mendapat cukup banyak respon positif.

HFPA memang erat mendapat isu rasis namun karena berbagai nominasi yang kontroversial tahun ini, akhirnya para artis melontarkan kekecewaan mereka di sosial media dengan hashtag #TIMESUPGlobes. “Times Up” sendiri adalah bentuk pernyataan agar HFPA mulai mengikuti jaman, meninggalkan rasisme, dan mulai meningkatkan keberagaman dalam anggota serta nominasi award mereka.

Hashtag #TIMESUPGlobes dan Isu Rasisme Di Golden Globes
Foto: Instagram.com/amberrosetamblyn

Seperti postingan twitter Olivia Wilde, banyak artis memposting gambar piala Golden Globe Award yang retak disertai tulisan “Hollywood Foreign Press Association. Not a single black member out of 87”. Chris Hemsworth, pemeran Thor di MCU juga ikut memposting hal tersebut di instagram pribadinya.

Isu ini pun sampai ke HFPA dan pada saat upacara pembukaan Golden Globes, 3 anggota HFPA termasuk Wakil Presiden HFPA, Helen Hoehne, memberikan pernyataan menjawab isu tersebut. Hoehne mengatakan bahwa HFPA mengakui bahwa hal ini adalah sesuatu yang harus mereka kerjakan. Penting untuk memiliki representasi kulit hitam tidak hanya di pertelevisian dan film, namun juga sebagai jurnalis di HFPA.

Akhirnya setelah 20 tahun, akan ada anggota dari kulit hitam lagi di HFPA. Apakah ini titik terang dari masalah rasisme pada industri entertainment Hollywood? Kita tunggu aja nih kelanjutannya nanti, Ladies!

 

 

Sumber: Refinery29

Must Read

Related Articles