Industri perfilman Indonesia pada tahun 2022 digemparkan dengan perilisan film berjudul Ngeri-Ngeri Sedap. Film ini mengisahkan kisah keluarga Batak yang begitu mengena di hati penonton.
Bahkan, kehebatan film tersebut membuatnya menjadi perwakilan Indonesia dalam kategori “Best International Feature Film” di ajang Oscar 2023. Sutradara film ini adalah Bene Dion Rajagukguk. Film ini berhasil mengangkat permasalahan yang sangat relevan, terutama bagi perempuan lajang yang sedang mengalami keinginan untuk menikah.
Cerita film Ganjil Genap menawarkan hal yang serupa, di mana karakter utama, Gala, harus menghadapi kenyataan pahit ketika pacarnya, Bara, meminta putus setelah delapan tahun pacaran. Alasan Bara untuk putus adalah karena dia tidak lagi merasakan percikan cinta terhadap Gala.
Premis Sederhana Tetapi Semakin Menarik
Di tengah kegalauannya, Gala tiba-tiba bertemu dengan seorang pria bernama Aiman. Pada awalnya, Aiman terlihat sebagai sosok yang perhatian dan melindungi, terutama karena dia lebih tua daripada Gala.
Namun, yang menarik adalah bahwa Aiman bukanlah sosok pangeran yang menjadi jawaban atas kegalauan Gala dalam mencari pengganti Bara. Dengan membuat Aiman sebagai karakter yang tidak sempurna, film ini memberikan nuansa realistis kepada ceritanya.
Hal ini berbeda dengan kebanyakan film romantis lainnya yang cenderung memberikan sosok pria sempurna kepada karakter utama wanita sedang galau dalam percintaan. Kehadiran Aiman justru menjadi masalah baru yang membuat pengalaman Gala semakin relevan dengan kehidupan nyata.
Premis yang ditawarkan oleh Ganjil Genap mungkin tidak terlalu spesial, namun film ini berhasil memberikan ending yang memuaskan. Pertunjukan ini menunjukkan bagaimana Gala melalui proses pendewasaan sehingga dia bisa membuat keputusan yang terbaik baginya.
Film tersebut juga memperlihatkan bahwa Gala bukanlah perempuan yang selalu bergantung pada laki-laki dan menyadari nilai-nilai dirinya sendiri. Pesan ini memberikan dampak yang kuat bagi penonton, terutama bagi mereka yang sedang menghadapi dilema serupa dalam kehidupan cinta mereka.
Elemen Romatisme dan Karakter yang Bisa Diperbaiki
Secara keseluruhan, Ganjil Genap lebih didominasi oleh elemen romantisnya, tetapi tidak melupakan elemen komedinya yang hadir dengan porsi yang pas dan di momen yang tepat. Namun, momen-momen komedi yang berhasil dalam film ini justru datang dari karakter-karakter pendukungnya.
Ketiga aktor utama, yaitu Clara Bernadeth, Oka Antara, dan Baskara Mahendra, meskipun bukan aktor spesialisasi dalam komedi, mampu menampilkan akting yang memuaskan dalam sisi drama romantis.
Clara dan Oka lebih banyak terlibat dalam adegan-adegan komedi dalam film ini. Meskipun ada beberapa adegan komedi yang cukup berhasil dibawakan oleh keduanya, mereka terkadang terasa kurang luwes dalam membawakan adegan komedi tersebut.
Bahkan, ada beberapa momen di mana saya merasa Oka kurang cocok dalam berakting genit terhadap karakter Clara.
Adapun momen-momen komedi yang paling berhasil dalam Ganjil Genap sebenarnya datang dari para pemeran pendukungnya. Salah satu adegan paling lucu menurut saya adalah yang berhasil dibawakan oleh Ariyo Wahab dan Joshua Suherman.
Selain itu, momen-momen lucu juga berhasil dibawakan oleh beberapa kameo dari wajah-wajah yang sudah familiar di dunia hiburan.
Visual dan Audio
Dari segi visual dan audio, Ganjil Genap tidak memiliki yang spesial. Namun, visualnya masih sangat nyaman untuk dinikmati selama menonton, baik dari segi sinematografi maupun tone warna yang digunakan dalam film.
Namun, yang membuat film ini istimewa adalah penggunaan aransemen ulang lagu “Kamulah Satu-satunya” sebagai salah satu soundtrack-nya. Lagu ini berhasil menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat penonton tergoda untuk ikut bernyanyi saat lagu tersebut muncul dalam pertunjukan.
Secara keseluruhan, Ganjil Genap hadir sebagai film komedi romantis dengan pesan relate bagi para jomlo yang menginginkan kehidupan pernikahan. Pertunjukan ini menyajikan ending memuaskan dengan pesan yang memiliki dampak kuat. Meskipun Clara Bernadeth, Oka Antara, dan Baskara Mahendra tampil dengan baik, ada beberapa momen komedi yang kurang maksimal.
Namun, momen-momen komedi yang berhasil justru datang dari para pemeran pendukungnya. Ganjil Genap adalah film yang menghibur dan mengena di hati penonton dengan visual yang nyaman dan lagu-lagu yang menggugah semangat.