Badai cobaan tampaknya belum mau meninggalkan rumah tangga mega bintang Brad Pitt dan Angelina Jolie. Pasangan yang mengejutkan dunia dengan kabar perceraiannya ini kembali diterpa kabar tidak sedap. Namun, kabar ini bukan dari dalam rumah tangga mereka, melainkan dari luar.
Saat masih bersama dulu, pasangan yang bersama sejak tahun 2006 ini membeli kastil mewah Chateu Miraval di Perancis. Setelah membelinya, Jolie dan Pitt sepakat untuk merenovasinya. Proyek renovasi yang dimulai pada tahun 2010 ini dikerjakan oleh lebih dari 17 orang, termasuk arsitek, desainer, penata cahaya, dan bahkan teknisi optikal untuk memperhitungkan derajat cahaya matahari. Renovasi tersebut rencananya akan dilaksakan selama empat bulan dengan pendanaan yang stabil.
Namun hingga dua tahun kemudian, renovasi belum selesai. Masalah semakin runyam ketika desainer Odile Soudant, yang tidak memiliki kontrak formal, berhenti menerima pembayaran. Akibatnya, ia tidak bisa membayar stafnya. Kendala yang dialami Odile hanyalah sebagian dari penundaan renovasi Chateau Miraval. Proyek besar ini bahkan disebut sebagai proyek ambisius “pharaonic” oleh media Guardian.
Odile akhirnya menuntut orang tua dari enam anak tersebut, dan pengadilan mengabulkan gugatannya.
April lalu, pengadilan Perancis menyatakan bahwa Brangelina berutang sebesar 565 ribu euros atau sekitar Rp9 miliar kepada Odile. Dalam wawancaranya dengan Guardian, desainer kawakan tersebut mengatakan bahwa ia masih berjuang untuk mendapatkan kredit atas desainnya untuk Chateu Miraval. Saat ini, hak cipta desainnya menjadi milik karyawannya. Awalnya ia ingin menyelesaikan masalah ini secara privat, namun akhirnya ia membuka masalahnya ke publik agar orang-orang tahu ceritanya. Sebagai seorang seniman, hak cipta adalah segala-galanya. Oleh sebab itu, Odile merasa sangat terluka oleh perlakuan pasangan yang bertemu dalam Mr. & Mrs. Smith tersebut.
Juru bicara Brad Pitt, dan arsitek lain dalam proyek renovasi tersebut telah membantah tuduhan Odile mengenai masalah kredit. Menurutnya, akar masalah dengan Odile adalah perihal pembayaran, bukan hak cipta. Sementara itu, seorang narasumber menambahkan bahwa sebenarnya Odile mendapatkan pembayaran penuh atas pekerjannya.
Kejelasan masalah ini semakin buram ketika e-mail dari Brad kepada Odile terungkap dalam sidang. Dalam satu e-mail, aktor berusia 53 tahun tersebut menuliskan,
“Odile, I need you. Come here please. I need you to finish”, yang menurut Odile dikirimkan padanya setelah Brad berhenti membayarnya.
Saat tensi masalah semakin tinggi dan Odile benar-benar berhenti bekerja, Brad Pitt mengirimkan kembali e-mail, yang berisi,
“I don’t know how things happen in France but in the United States, friends don’t attack friends. I’ve been nothing but a fan of your work. Do not attack. Let’s finish the project and be proud of it. The work is too good to end on a bad note. Life is too short, my friend”.
Tidak berhenti sampai di situ, Brad Pitt kemudian menambahkan e-mail berisi,
“Don’t waste time with legal action. Follow your artistic journey and don’t worry about the rest.”
Hmmm, kita memang tidak tahu pasti konteks dari e-mail-e-mail Brad Pitt di atas, tetapi Ladies pasti berharap megaproyek Brad Pitt dan Angelina Jolie tersebut tidak karam seperti rumah tangga pemiliknya.
Sumber: Vanity Fair, Foto cover: People.com