today-is-a-good-day
OUR NETWORK

Angelina Jolie Temui Korban Genosida di Irak 8 Tahun Setelah Serangan ISIS

Ladies pasti mengenali kegiatan amal Angelina Jolie, yang beberapa tahun ke belakang ini tertutup oleh skandal perceraiannya. Namun, kehidupan gemerlap Hollywood dan permasalahan rumah tangganya tidak menghentikan ibu dari enam anak tersebut dari kegiatan kemanusiaannya.

Baru-baru ini Angelina Jolie dan aktivis hak asasi manusia Nadia Murad bertemu dengan para penyintas genosida di Irak.

Angelina Jolie berada di Irak untuk bertemu dengan orang-orang yang selamat dari genosida 2014. Kunjungan ini berselang bertahun-tahun setelah wilayah Sinjar di negara itu menghadapi kehancuran yang signifikan.

Jolie (47) dan aktivis hak asasi manusia Nadia Murad bersama-sama mengunjungi wilayah Sinjar Irak utara, di mana mereka mengunjungi rumah dan desa masa kecil Nadia Murad serta daerah-daerah penting lainnya. Nadia sebelumnya melarikan diri dari penahanan ISIS kemudian mendirikan organisasi nirlaba Nadia’s Initiative. Wilayah yang mereka kunjungi adalah tempat di mana organisasi nirlaba tersebut memimpin upaya pemulihan.

Angelina Jolie Temui Korban Genosida di Irak 8 Tahun Setelah Serangan ISIS
Foto: pexels

Jolie dan Nadia Murad menghabiskan hari bertemu dengan wanita dan anak-anak yang selamat dari genosida 2014. Saat itu ISIS secara sistematis menyerang komunitas minoritas etnoreligius Yazidi di kawasan itu.

Serangan ISIS menewaskan ribuan orang dan menelantarkan ratusan ribu lebih orang. Lebih dari 6.000 wanita dan anak-anak diperbudak dan sebagian besar infrastruktur di wilayah itu dihancurkan, menurut sebuah rilis.

“Saya merasa terhormat untuk kembali ke Irak. Kali ini untuk mendukung pekerjaan teman saya Nadia Murad dan Yazidi lokal lainnya yang sedang membangun kembali kehidupan dan komunitas mereka setelah mengalami kengerian,” kata Angelina Jolie dalam sebuah pernyataan melalui Nadia’s Initiative pada hari Rabu.

“Saya telah menyaksikan kemajuan yang telah mereka buat, tetapi juga perlunya komitmen internasional jangka panjang untuk mendukung pekerjaan dan kepemimpinan mereka,” lanjut Jolie. “Para penyintas Yazidi terus bergumul dengan trauma, ketidakamanan, pemindahan, dan lambatnya kemajuan pemulihan. Saya bertemu keluarga yang masih mencari jawaban tentang orang yang mereka cintai yang hilang, dan lainnya yang masih kekurangan dukungan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.”

“Masyarakat lokal di sini bekerja untuk membantu diri mereka sendiri,” tambahnya. “Mereka pantas dihormati dan didukung.”

Angelina Jolie Temui Korban Genosida di Irak 8 Tahun Setelah Serangan ISIS
Foto: pexels

Dalam sebuah pernyataan, Nadia Murad menyebut aktivisme aktris kawakan tersebut berperan penting dalam membantu meningkatkan kesadaran dan memenuhi kebutuhan perempuan, anak-anak, dan pengungsi di seluruh dunia

“Saya senang mendapat kesempatan untuk menunjukkan tanah air saya kepada advokat yang begitu berdedikasi, kemajuan luar biasa yang telah kami buat menuju pemulihan, dan sisa kebutuhan komunitas saya,” tambah Nadia Murad tentang perjalanan ke Sinjar.

Nadia’s Initiative saat ini berfokus pada pembangunan kembali wilayah Sinjar agar Yazidi dapat kembali dengan aman. Organisasi nirlaba ini didedikasikan untuk “membangun kembali komunitas dalam krisis dan mengadvokasi secara global bagi para penyintas kekerasan seksual.”

Nadia Murad sendiri merupakan penerima Hadiah Nobel Perdamaian 2018 atas upaya kemanusiaannya.

Jolie dan kegiatan aktivisme hak asasi manusianya mencakup dukungan untuk bantuan pengungsi, mendukung perempuan di Iran, bantuan banjir Pakistan, dan mengadvokasi undang-undang korban kejahatan. Pada bulan Desember lalu, ia mengundurkan diri dari peran yang telah lama diembannya sebagai United Nations High Commissioner for Refugees Special Envoy atau Komisaris Tinggi PBB untuk Utusan Khusus Pengungsi.

 

Sumber: people.com

Must Read

Related Articles