Nama kain tenun Indonesia memang sudah populer ke seluruh penjuru dunia. Bahkan, seluruh wisatawan selalu membeli hingga menjadikannya oleh-oleh wajib ketika berkunjung ke daerah penghasil.
Keunikan dari industri tekstil ini sendiri bukan hanya berpusat kepada motifnya saja, melainkan ada filosofi, nilai sejarah, sampai dengan teknik. Hampir semuanya mencerminkan bagaimana jati diri bangsa, beragam tetapi tetap satu juga.
Zaman dahulu, kain ini menjadi simbol derajat sebuah masyarakat. Semakin variatif dan banyak tenun maka semua orang menganggapnya kaya raya. Hal ini berdasarkan dari seberapa lama serta bagusnya pembuatan motif tersebut.
Perlu diketahui waktu pengerjaan akan mempengaruhi harga jualnya. Karena proses tersebut, tidak semua orang mampu mengerjakannya, maka status sosial sebagai orang kaya akan melekat dengan sendirinya.
Pilihan kain tenun Indonesia yang bisa dipilih
Satu poin menarik dari kain tenun ini adalah ada banyak jenisnya dari berbagai daerah. Dari 34 provinsi, kurang lebih 29 diantaranya memiliki kerajinan tersebut. Hanya saja, belum semua go international.
Bagi kamu yang penasaran dan ingin membelinya coba perhatikan beberapa kain tenun khas Indonesia di bawah ini. Bisa digunakan untuk berbagai kegiatan baik itu resmi atau santai, tinggal dipilih mana yang disukai
1. Pandai Sikek Minangkabau
Kain tenun Indonesia yang bisa dipilih berasal dari Minangkabau tepatnya di Pandai Sikek. Letaknya berada di kaki Gunung Singgalang. Ada ratusan penenun dapat ditemui, konon mereka sudah melakukannya secara turun temurun.
Sebenarnya, bukan hanya Pandai Sikek saja, masih ada beberapa desa lain juga ikut menenun, sayangnya hanya kawasan ini yang industri cukup berkembang pesat. Hal itu tidak lepas dari dua motif mereka yaitu Cukie dan Sungayang.
Sementara untuk jenisnya sendiri ada dua yaitu Balapak, di mana tenun ini melewatkan benang emas di seluruh bidang yang lain. Lalu, ada juga Bacatua, terdiri dari benang lungsi serta pakan, pada bagian tertentu mereka menambahkan hiasan berupa benang emas.
2. Ulos Batak
Kain tenun Indonesia berikutnya adalah Ulos, menurut bahasa Batak artinya adalah selimut yang mampu menghangatkan tubuh dari udara dingin. Kondisi tersebut disesuaikan dengan zaman dulu saat nenek moyang mereka memang tinggal di kawasan pegunungan.
Jika dibandingkan pada zaman dulu dan sekarang, perbedaannya sangat jauh. Terutama dari segi ketebalan, motif, serta kelembutan, pasti lebih semua karena fungsinya memang sebagai alas tidur agar tubuh tetap dalam kondisi hangat.
Ulos zaman sekarang mulai berbeda fungsi, sering digunakan oleh ketua adat sebagai sarana upacara sakral yang sering dilakukan. Bentuk dari kain ini sendiri hampir mirip selendang, panjang 1,8 meter, lebar 1 meter, serta kedua ujungnya terjuntai 15 cm.
3. Gringsing Bali
Kain tenun Indonesia ini cukup unik karena, diantara semua jenis hanya disini menggunakan teknik dobel ikat. Menurut sejarah usianya sudah mencapai ratusan tahun dan selalu digunakan dalam berbagai upacara adat.
Para penenunnya berasal dari Desa Tengaran, Bali. Jika dilihat lagi, motif dari kain ini adalah bunga serta fauna. Terlihat menarik dan bisa dibeli dengan harga cukup tinggi karena, teknik pembuatannya yang memang unik.
4. Sasak Nusa Tenggara Barat
Sasak menjadi rekomendasi terakhir yang bisa dipilih, dimana tradisi ini menjadi warisan turun-temurun. Menariknya, sampai saat ini beberapa penduduknya masih melakukan kegiatan ini sebagai mata pencaharian.
Keunikan dari tenun asal Sasak adalah seluruh bahannya tidak dicampur dengan kimia, jadi masih menggunakan pewarna alami. Bahkan, mereka mampu mengubah kapas menjadi benang sehingga, hasilnya tampak mengesankan.
Mereka juga punya berbagai motif, dimana dalam pembuatannya bukan sembarangan begitu saja. Melainkan ada filosofis serta makna tersembunyi, semuanya merupakan manifestasi dari kehidupan berbangsa dan beragama.
Kain tenun Indonesia memang memukau, bisa digunakan untuk keperluan apa saja. Rapat dengan klien, kondangan, santai, healing bersama teman, semuanya terasa pas dan cocok, asalkan kamu tahu harus dibentuk seperti apa sesuai dengan motif dan tujuannya. Tertarik beli yang mana untuk menambah koleksimu, Ladies?