OUR NETWORK

Filosofi Kembar Mayang dalam Pernikahan Jawa Harapan Bagi Pengantin

Pernikahan merupakan momen yang paling ditunggu oleh setiap pasangan, sebelum hari H ada banyak hal harus dipersiapkan terlebih dulu. Terlebih jika Anda menggunakan adat jawa, di mana begitu banyak elemen dan komponen, salah satunya adalah Kembar Mayang.

Meskipun sering kali dianggap hanya sebagai dekorasi, komponen ini tidak boleh terlewatkan karena memiliki makna, doa, dan harapan begitu dalam bagi calon pengantin. Jadi bukan hanya sebatas hiasan agar terlihat menarik saja.

Sekedar informasi, komponen yang terbuat dari janur ini, sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan, saat manusia memahami paham animisme dan dinamisme, mereka sudah menggunakannya bahkan hingga saat ini.

Arti Nama yang Jarang Diketahui

Filosofi Kembar Mayang dalam Pernikahan Jawa Harapan Bagi Pengantin
Sumber: tumpi.id

Kembar Mayang terdiri dari dua buah yang identik dalam bentuk dan ukuran. Masing-masing memiliki nama Dewandaru dan Kalpandaru. Dewandaru berarti wahyu pengayoman dengan harapan bahwa pengantin pria dapat mengayomi keluarganya secara lahir dan batin.

Sementara itu, Kalpandaru berarti wahyu kelanggengan yang mengharapkan agar kehidupan pengantin panjang umur, langgeng, dan abadi selamanya. Nama-nama ini mencerminkan harapan dan doa yang kuat bagi masa depan mereka bersama.

Bukan hanya sebatas itu saja, Kembar Mayang memiliki makna filosofis yang sangat dalam khususnya pernikahan adat Jawa. Mereka dianggap sebagai pohon kehidupan yang dapat memberikan segala hal yang diinginkan.

Komponen ini juga sering disebut megar mayang atau gagar mayang, yang melambangkan mekarnya bunga pinang. Maknanya adalah mengantarkan kepada kehidupan baru orang dewasa di dalam masyarakat.

Ini adalah simbol penting bahwa pernikahan adalah awal dari sebuah perjalanan hidup yang baru bagi kedua pengantin. Kehidupan baru artinya mereka meninggalkan masa lajang untuk hidup bersama selamanya.

Adanya Banyak Harapan dan Doa

Filosofi Kembar Mayang dalam Pernikahan Jawa Harapan Bagi Pengantin
Sumber: youtube.com

Kembar mayang dibuat dari susunan janur, bunga atau kembang panca warna, dan buah yang dirangkai hingga setinggi satu meter di batang semu pisang atau gedebog. Janur yang digunakan pada elemen ini dianyam atau dibentuk menjadi empat jenis, masing-masing dengan makna tersendiri.

Bentuk keris melambangkan perlindungan dari mara bahaya yang datang, bentuk belalang menjauhkan kehidupan rumah tangga dari segala macam halangan terutama pihak luar, bentuk payung bermakna pengayoman, dan bentuk burung melambangkan kesetiaan. Ini adalah simbol-simbol penting yang mencerminkan aspirasi untuk pernikahan bahagia dan aman.

Susunan Berbagai Macam Bunga atau Kembang Panca Warna

Filosofi Kembar Mayang dalam Pernikahan Jawa Harapan Bagi Pengantin
Sumber: flikcr.com

Kembar mayang juga dihiasi dengan berbagai macam bunga, seperti melati, kantil, pudak, dan bunga merak. Setiap jenis bunga memiliki makna tersendiri dalam pernikahan adat Jawa. Misalnya, daun beringin berarti agar kedua mempelai bisa saling mengayomi, daun puring menyimbolkan harapan dalam kehidupan rumah tangga pengantin untuk saling menahan amarah.

Daun andong untuk menjaga sopan santun terhadap sesama, dan daun lancur bermakna agar kedua mempelai mampu berpikir panjang dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup. Buah yang sering digunakan adalah nanas yang diletakkan di bagian paling atas, seringkali ditambahkan dengan apel atau jeruk.

Dalam pernikahan adat Jawa, komponen ini bukan hanya sekadar dekorasi, tetapi juga sebuah simbolisme sarat dengan makna, doa, dan harapan. Dari filosofi pohon kehidupan hingga arti namanya sendiri, semuanya mencerminkan aspirasi untuk pernikahan penuh kebahagiaan, perlindungan, dan kelanggengan.

Semoga setiap doa dan harapan di balik kembar mayang menjadi kenyataan bagi setiap pasangan yang menjalani pernikahan dengan adat Jawa. Pernikahan bukan hanya perayaan, tetapi juga awal dari petualangan baru yang penuh makna.

Must Read

Related Articles