Menara Tsutenkaku menjadi objek wisata paling terkenal di Jepang. Disini, pengunjung bisa melihat pemandangan sekitar yang sangat mengesankan. Tidak heran bila banyak pengunjung datang kesini tanpa henti.
Tetapi, sekarang ada yang berbeda. Bukan hanya melihat panorama luar saja, saat ini ada tambahan wahana, membuat kawasan ini semakin dicintai. Mereka menambahkan seluncuran setinggi 60 meter, yang akan membawa pengunjung hingga ke bawah, tepatnya, di lantai 3.
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 10 detik saja. Sudah bisa membayangkan bagaimana tingkat keseruannya bukan? Jika, kamu berkunjung kesini harus dan wajib mencobanya, jangan sampai tidak dijamin rugi.
Sejarah Menara Tsutenkaku
Bangunan ini sebenarnya adalah pusat perbelanjaan Shinsekai. Tingginya sendiri mencapai 100 meter, bila ditambah dengan penangkal petir yang sudah terselamatkan maka total menjadi 103 meter.
Apa yang dilihat oleh pengunjung sekarang ini merupakan generasi kedua. Sebelumnya, sudah berdiri tetapi pada tahun 1943 terjadi kebakaran hebat. Pada masa pembangunan di tahap pertama selesai pada tahun 1912.
Awalnya merupakan sebuah tiruan dari Menara Eiffel serta Arc De Triomphe de L’Etoile. Arsitek pembangunan ini bernama Sadao Shidara yang mulai dibangun pada tahun 1903. Menurut sejarahnya, biaya yang dibutuhkan kurang lebih 97 ribu yen.
Pada awalnya Menara Tsutenkaku ini mempunyai tinggi kurang lebih 75 meter. Waktu itu sudah menjadi bangunan tertinggi di Asia Timur. Setelah kejadian kebakaran tersebut, baja dari bangunan disumbangkan untuk keperluan perang.
Pada generasi kedua pembangunan kembali dimulai walau mendapatkan beberapa tantangan dan pantangan. Tetapi, keinginan untuk kembali melihat bangunan tertinggi membuatnya tetap melanjutkan. Akhirnya, ketinggiannya ditambah menjadi 103 meter seperti sekarang.
Menawannya menara dari dalam
Dalam pembuatan bangunan terbaru, Menara Tsutenkaku dibuat menjadi 5 lantai dan satu ruang bawah tanah. Menariknya, pada lantai 5 ini, wisatawan bisa melihat pemandangan menawan Osaka, salah satunya adalah Patung Billiken, paling diistimewakan disini.
Tidak hanya siang hari saja, kamu juga bisa berkunjung pada malam hari. Melihat keindahan Osaka ketika gemerlap lampu menjadi pesona utamanya. Selain itu, pengunjung juga bisa merasakan slide yang membuat adrenalin semakin terpacu.
Untuk biayanya sendiri memang terjangkau, yaitu 1000 yen saja untuk SMA sampai usia 65 tahun. Hanya saja, bagi siswa sekolah dasar sampai sekolah menengah akan dikenakan biaya 500 yen, khusus untuk SMP ke bawah memerlukan tanda tangan wali.
Untuk naik wahana Menara Tsutenkaku kamu harus mematuhi syarat dan ketentuannya seperti, tinggi badan minimal 120 cm. Kemudian, berat maksimal per orang yang diperbolehkan adalah 100 kg, selain itu orang terpengaruh alkohol juga dilarang untuk mencobanya.
Kamu juga harus menandatangani beberapa perjanjian yang harus disepakati bersama. Selanjutnya, pengunjung diwajibkan untuk memasukkan semua barangnya ke dalam loker. Termasuk ponsel serta kamera, tenang penyimpanan ini gratis.
Berikutnya, kamu akan diajak petugas untuk ke lantai berikutnya dengan menggunakan anak tangga spiral. Sesampainya di titik start, pengunjung wajib memakai berbagai peralatannya seperti helm.
Bagaimana rasanya?
Harus diakui waktu pertama kali masuk ke dalam lorong tersebut rasanya benar-benar menakutkan. Karena, turun sejauh 40 meter dalam waktu 10 detik saja, pasti mempunyai kecepatan tinggi.
Ketika, sudah masuk dan meluncur rasanya benar-benar turun dengan kecepatan tinggi. Zona gelap akan terasa dengan lampu yang berwarna pink, hijau, serta berbagai kemilaunya. Setelah sampai di tempat tujuan, rasanya seperti nak roller coaster, sangat cepat dan ingin merasakannya lagi.
Harus diakui bahwa, Menara Tsutenkaku memiliki pesona luar biasa. Bukan hanya keindahannya saja, melainkan wahana yang membuat adrenalin terpacu memberikan kesan tersendiri dan alasan mengapa harus mengunjungi kawasan ini.