Free Porn
xbporn

https://www.bangspankxxx.com
OUR NETWORK

Viral Teknik Slugging dengan Petroleum Jelly,  Apakah benar Aman dan Berkhasiat?

Dengan banyaknya produk kecantikan baru yang dirilis ke pasaran, Ladies merasa agak kewalahan dan kebingungan dalam menentukan produk yang akan dibeli, nggak sih? Pada akhirnya mungkin Ladies memilih back to basic alias kembali ke produk klasik yang sudah cocok banget di kulitmu. Salah satu produk yang sudah menjadi legenda adalah petroleum jelly. Hmm benarkah produk ini cocok untuk dijadikan produk perawatan kulit?

Mungkin Ladies sudah mengetahui beberapa kontroversi dari petroleum jelly untuk perawatan kulit wajah. Baru-baru ini bahan serbaguna ini disorot karena metode “slugging”, yaitu mengoleskan petroleum jelly pada saat perawatan kulit pada malam hari sebagai sarana untuk mengunci kelembapan dan bahan aktif.

Mengenal Petroleum Jelly

Ladies pasti tahu petroleum jelly brand Vaseline, tetapi apakah Ladies tahu, apa sih petroleum jelly itu?

Petroleum jelly, atau juga dikenal sebagai petrolatum, adalah bahan pokok obat-obatan bebas yang dapat dengan mudah ditemukan di mana saja. Dua merk terkenal yang mungkin Ladies ketahui antara lain, Vaseline dan Aquaphor. 

Petroleum jelly adalah bahan oklusif, yang berarti membantu mencegah hilangnya kelembapan sekaligus melindungi kulit dari faktor eksternal.

David Petrillo, ahli kimia kosmetik CEO Perfect Image, mengatakan bahwa dibutuhkan proses panjang untuk memproses petrolatum dari deposit minyak bawah tanah. “Deposit ini mengalami proses yang dikenal sebagai distilasi fraksional. Proses ini memisahkan komponen kimia yang berbeda, karena minyak mentah dapat memiliki berbagai jenis organik, anorganik, hidrokarbon, logam, dan lainnya,” katanya.

Setelah pemisahan komponen selesai, zat tersebut selanjutnya mengalami “proses dewaxing”, distilasi, kemudian pemurnian lebih lanjut melalui reaksi kimia yang dikenal sebagai hidrogenasi. Setelah proses-proses tersebut, barulah terbentuk sebuah zat semi-padat kekuningan yang Ladies kenal sebagai petrolatum atau petroleum jelly.

Cairan lilin berwarna kekuningan ini disetujui FDA sebagai pelindung kulit dan memiliki sejarah penggunaannya sejak tahun 1800-an loh! Meskipun demikian, para dokter, ahli perawatan kulit, dan beauty enthusiast tetap mempertanyakan keamanan produk ini secara keseluruhan, juga dampaknya terhadap lingkungannya. 

Apa Manfaat Petroleum Jelly untuk Kulit?

Viral Teknik Slugging dengan Petroleum Jelly,  Apakah benar Aman dan Berkhasiat?
Foto: cnn

Perlu Ladies ketahui bahwa petroleum jelly dikenal memiliki banyak fungsi dalam bidang perawatan kulit dan kesehatan, dan tentu saja sekarang menjadi pahlawan dari tren slugging.

Menurut dokter Geeta Yadav, seorang dermatologis tersertifikasi, “Petrolatum telah digunakan selama beberapa dekade untuk membantu melindungi dan menyembuhkan luka bakar, luka, lecet, dan masalah kulit ringan lainnya. Selain itu, bahan ini pun biasa digunakan untuk membantu mengobati bibir pecah-pecah.”

Menurut dokter kulit lainnya, dokter Hadley King, sifat oklusif dari petroleum jelly lah yang membuatnya unik. “Untuk kulit kering, terutama di lingkungan kering yang akan memperburuk kehilangan air transepidermal dan dehidrasi pada kulit, menerapkan bahan oklusif seperti petrolatum bisa sangat membantu,” katanya. “Oklusif adalah salah satu komponen pelembab yang ideal. Ada tiga komponen yang idealnya dimiliki pelembap: humektan, emolien, dan oklusif.” pungkasnya.

Slugging

Viral Teknik Slugging dengan Petroleum Jelly,  Apakah benar Aman dan Berkhasiat?
Foto: buzzfeed

Slugging adalah teknik mengoleskan petroleum jelly dengan tebal sehingga wajah benar-benar terlihat seperti ditutupi lendir. Seperti halnya perawatan kulit yang sedang trendi lainnya, slugging harus dilakukan dengan dosis yang hati-hati, terutama jika Ladies sedang menggunakan obat-obatan tertentu.

 “Saya merekomendasikan pasien untuk berhati-hati saat menerapkan oklusif di atas resep obat topikal dengan potensi efek samping karena oklusi dapat meningkatkan potensinya (efek samping),” dokter Hadley King memperingatkan. “Jika Anda tidak yakin, berkonsultasilah dengan dokter kulit.”

Selanjutnya menurut dokter Geeta Yadav, “Jika Anda memiliki kulit yang sangat kering atau kulit yang rusak (terutama dalam kasus terbakar sinar matahari, atau perawatan di kantor seperti laser resurfacing), saya pikir slugging adalah solusi cerdas dan mudah untuk membantu menyembuhkan kulit dengan sendirinya,” kata Yadav. 

Menurut dokter Geeta Yadav lagi, tren slugging sesungguhnya sudah digunakan selama bertahun-tahun sebelum viral sekarang.

Apakah Petrolatum Aman Digunakan?

Viral Teknik Slugging dengan Petroleum Jelly,  Apakah benar Aman dan Berkhasiat?
Foto: getthegloss.com

Keamanan petrolatum sering dipertanyakan kandungan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), senyawa kimia alami yang ditemukan dalam minyak mentah. Kandungan PAH ini juga dianggap karsinogenik sehingga menimbulkan kekhawatiran dari beberapa kalangan. 

Menurut Dr. Anar Mikailov, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat dan pendiri KP Away, proses pemurnian petrolatum sangatlah ketat dan rumit. “Beberapa langkah terlibat dalam sintesis petrolatum termasuk distilasi, ekstraksi, kristalisasi, diikuti oleh beberapa langkah pemurnian,” katanya. “Proses ini mengikuti pedoman peraturan yang sangat ketat untuk memastikan petrolatum memenuhi mandat keselamatan khususnya di sekitar tingkat hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Langkah-langkah ini harus mengikuti praktik manufaktur yang baik dan kontrol jaminan kualitas.” Oleh sebab itulah ia menegaskan bahwa hasil petrolatum akhir yang digunakan dalam kosmetik adalah aman.

“Memang benar bahwa PAH bersifat karsinogenik dan mutagenik seperti yang diklasifikasikan oleh beberapa lembaga kesehatan internasional,” tambahnya. “Namun, minyak mineral kelas farmasi hampir sepenuhnya bebas dari PAH melalui pemurnian ekstensif. Studi karsinogenisitas jangka panjang yang melibatkan minyak mineral topikal dan oral pada hewan tidak menemukan bukti kanker,” pungkasnya.

Namun, ada juga beberapa ahli yang meragukan keamanan dan kemurnian dari petrolatum.

Menurut Hadley King,  “Adalah hal ilegal di AS untuk menjual petrolatum yang belum sepenuhnya disuling, tetapi sulit untuk mengkonfirmasi pemurnian yang tepat kecuali jika riwayat pemurnian lengkap disediakan–yang diperlukan di UE tetapi tidak di AS,” kata King. Petrillo mendukung gagasan ini. “Pada akhirnya konsumen bergantung pada apa yang dikatakan perusahaan pada label dan kemasan mereka untuk produk yang mengandungnya.”

Meskipun demikian, pendapat umum dari petroleum jelly adalah aman. Ron Robinson, ahli kimia kosmetik dan pendiri BeautyStat.com, mengatakan bahwa paparan PAH dari petrolatum tidak mungkin terjadi. “Petrolatum masih dianggap aman oleh dermatologists dan skin care professional,” jaminnya. “Ini direkomendasikan oleh AAD (American Academy of Dermatology) dan merupakan bahan yang disetujui FDA untuk digunakan sebagai pelindung kulit.”

Jika Ladies khawatir tentang PAH, ada satu tips untuk mengatasinya: pastikan Ladies hanya menggunakan produk yang mengandung petrolatum putih yang umumnya memiliki kandungan PAH nyaris tidak ada. Istilah petrolatum putih digunakan untuk menyebut tingkat petrolatum yang umumnya dianggap sebagai standar pemurnian emas.  Semakin halus petrolatum, semakin terang warnanya.

Bagaimana dengan Dampak Lingkungan?

Viral Teknik Slugging dengan Petroleum Jelly,  Apakah benar Aman dan Berkhasiat?
Foto: huffpost.uk

Beberapa orang menghindari petrolatum karena mereka tidak ingin mendukung industri bahan bakar fosil. Ini tentu saja merupakan sikap yang sah-sah saja dan diperbolehkan. Lagi pula, bukan rahasia lagi bahwa dunia perawatan kulit memiliki pekerjaan besar yang harus dilakukan di bidang sustainability, dan menggunakan produk yang berasal dari minyak mentah (sumber daya tidak terbarukan yang terkenal), tidak terasa sangat progresif. 

Baca juga: 19 Manfaat Tak Terduga dari Vaseline Petroleum Jelly, Sudah Coba?

Namun, pengguna petrolatum berargumen bahwa itu adalah produk sampingan dari minyak mentah, artinya berasal dari minyak yang sudah digunakan. Dengan demikian, petroleum jelly tidak berkontribusi pada lebih banyak penggunaan bahan bakar fosil. Plus, bahan perawatan kulit terbarukan lainnya dianggap masih menggunakan minyak bumi untuk proses budidaya, transportasi, serta pengolahannya.

Pada akhirnya, Ladies dibebaskan untuk menggunakan petrolatum dalam produk perawatan kulit atau tidak. Namun, secara umum, para ahli mengatakan pengawasan bahan perawatan kulit, termasuk petrolatum, bermanfaat bagi semua orang dan memiliki potensi untuk memajukan industri ini. 

 

Sumber: thezoereport

Must Read

Related Articles