Ladies, apakah kamu sedang berpikir untuk beralih menjadi vegetarian? Dengan alasan diet, kesehatan, tidak ingin menyakiti hewan, atau peduli terhadap lingkungan. Apapun alasannya, kamu tetap perlu melakukan riset dahulu, Ladies, seperti mencari tahu tipe vegetarian mana yang akan kamu jalankan.
Umumnya, vegetarisme diketahui sebagai paham gaya hidup yang lebih banyak mengeksplorasi makanan nabati sebagai asupan utamanya. Dengan alasan kesehatan, kepedulian lingkungan dan hewan. Vegetarisme mencakup sejumlah varian, seperti menghilangkan produk hewani sama sekali–termasuk produk yang berasal dari hewan, seperti susu dan madu–atau hanya tanpa daging hewan, ikan, dan makanan laut. Nah, dilansir dari Mind Body Green, ada tujuh tipe vegetarian yang bisa kamu cek nih.
Vegetarian atau Lacto-Ovo Vegetarians
Tipe yang satu ini tidak memakan daging, unggas, ikan, atau makanan laut. Tetapi, ia tetap mengonsumsi produk susu, madu, dan telur. Ini dikarenakan sejumlah makanan seperti telur dan lentil memiliki protein tinggi yang dibutuhkan tubuh. Cara makan ini sangat cocok untuk kamu yang hanya ingin menyingkirkan seluruh menu daging dari pola dietmu.
Flexitarian
Flexitarian merupakan tipe vegetarian yang lebih fleksibel. Dalam tipe ini, sebagian besar asupanmu adalah vegetarian, tetapi, kamu bisa memakan ayam, steak, atau produk hewan lainnya ketika kamu menginginkannya. Jadi, kamu menempatkan sayuran sebagai makanan utama, sementara daging menjadi makanan sampingan yang hanya dikonsumsi ketika kamu benar-benar menginginkannya.
Pescatarian
Tipe vegetarian yang satu ini mengonsumsi sayuran dan juga ikan, bersama telur dan susu. Fokusnya ialah memperoleh protein tambahan di dalam dietmu. Pola makan pada tipe vegetarian yang satu ini dianggap sangat ideal buat kamu yang ingin menjalani diet sehat. Pasalnya, dari pilihan makanan pescatarian, kamu akan mendapatkan banyak asam lemak omega-3 yang mendukung otak. Di antaranya diperoleh dari konsumsi biji chia atau kenari.
Baca juga: Ayam Goreng untuk Para Vegetarian
Lacto–Vegetarians
Berbeda dengan tipe vegetarian sebelumnya, lacto-vegetarians benar-benar menghindari asupan telur, daging, unggas, makanan laut, dan ikan. Tapi, ia tetap mengonsumsi susu. Tipe vegetarian yang satu ini banyak dijalankan oleh masyarakat di India, Ladies. Sesuai dengan agamanya, Hindu, telur dan produk dari telur dianggap sebagai bentuk hewan. Sementara, susu bukan berbentuk hewan, jadi masih diperbolehkan. Bisa dikatakan, pola makan lacto-vegetarians termasuk dalam vegetarisme secara keseluruhan.
Ovo-Vegetarians
Ovo-Vegetarians mengonsumsi telur dan produk telur, tetapi mereka tidak minum susu atau protein hewani lainnya, seperti makanan laut, ikan, unggas dan daging. Kebanyakan, vegetarian yang memilih tipe ini adalah orang yang tidak toleran terhadap laktosa.
Vegan
Diet vegan berarti mengeliminasi semua makanan hewani, termasuk produk-produk yang berasal dari hewan. Susu, telur, bahkan madu tidak dikonsumsi oleh orang yang menganut tipe yang satu ini. Tidak hanya dalam diet, tetapi kebanyakan orang yang memilih tipe ini juga mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka cenderung tidak menggunakan barang-barang yang berasal dari hewan, seperti tas kulit, jaket bulu, atau produk-produk yang berbahan gelatin.
Raw Vegans
Menjadikan tipe vegan yang satu ini sebagai pola diet, itu berarti kamu telah memasuki diet vegan paling ketat. Bagaimana tidak, tipe raw vegans tidak hanya akan menyingkirkan makanan yang berasal dari hewan, tetapi juga proses memasak. Makanan seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian bertunas, rempah-rempah, biji-bijian akan kamu konsumsi dengan mentah atau minimal dimasak/dipanaskan kurang dari 114 derajat Fahrenheit. Hal ini dikarenakan, dengan cara ini, sayuran yang kamu konsumsi dapat memberikan lebih banyak nutrisi pada tubuhmu dibandingkan makanan yang dimasak, Ladies. Selain itu, cara ini juga dipandang memiliki kadar kolesterol yang rendah. Tetapi, belum ada pernyataan resmi yang mengatakan tipe vegetarian ini lebih sehat dari tipe yang lain, ya.
Untuk menjadi vegetarian memang tidak mudah, mengingat kamu akan berada diantara banyak orang yang tidak menjalankan gaya hidup ini. Hal yang perlu kamu kuatkan terlebih dahulu adalah tujuanmu menjadi vegetarian. Apakah itu demi kesehatan, mengingat pola makan nabati dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, dan lainnya? Atau karena kepedulianmu terhadap hewan? Dengan berpegang teguh pada tujuanmu, selama masa transisi ke diet vegetarian akan lebih mudah dilakukan. Tentu saja, kamu juga perlu menemukan tipe vegetarian yang cocok untuk dirimu sebagaimana telah dijelaskan pada ulasan di atas, Ladies. So, semoga berhasil!
Sumber: Mind Body Green