Inflamasi kronis dapat meningkatkan resiko penyakit berbahaya lho, Ladies. Beberapa penyakit tersebut seperti diabetes, kanker, darah tinggi, asma, dan alergi. Studi terbaru dari jurnal Biomedicine and Pharmacotherapy menunjukkan bahwa flavonoid ternyata memiliki sifat anti alergi dan anti inflamasi lho. Seperti apa efek flavonoid sebagai anti inflamasi dan anti alergi? Cek ulasannya di bawah ini, Ladies!
Flavonoid sebagai anti inflamasi
Sebagai anti inflamasi, flavonoid memblokir enzim yang menyebabkan inflamasi. Flavonoid akan mengganggu kinerja protein kinase yang berperan dalam mengaktifkan sel penyebab inflamasi.
Flavonoid sebagai anti alergi
Salah satu sel yang berperan dalam reaksi alergi yakni Th-cell-mediated dinonaktivasi oleh flavonoid sehingga reaksi alergi tidak terjadi. Karena itu juga flavonoid dapat menjadi zat anti alergi bagi tubuh.
Flavonoid terdapat pada berbagai makanan seperti sayuran, kacang, buah, minuman, dan juga serealia. Selain itu flavonoid juga terdapat pada teh dan anggur. Makanan dengan warna terang seperti apel, buah naga, berries, dan cherries juga merupakan sumber flavonoid yang baik.
Ada 3 jenis flavonoid yang dites dan diketahui mampu melawan alergi dan inflamasi. Berikut flavonoid tersebut ya!
Baca juga: Sumber Vitamin A Terbaik untuk Tingkatkan Kesehatan Mata dan Kulit
Kaemferol
Bahan aktif ini di dapat dari tumbuhan. Kaemferol diketahui mampu menurunkan inflamasi dan respon alergi pada percobaan dengan tikus. Kaemferol juga meningkatkan pemulihan atopic dermatitis pada tikus percobaan.
Myricetin
Myricetin mengandung antioksidan, anti inflamasi, dan anti alergi. Pemberian myricetin diketahui dapat menurunkan tingkat erythema, rhinorrhea, dan edema pada penderita alergi. Selain itu polifenol seperti myricetin, asam vanilat, dan ellagik diketahui dapat menurunkan gejala alergi dengan mengikat histamin sehingga sel penyebab alergi yakni sitokin tidak terbentuk.
Luteolin
Bahan aktif ini menurunkan gejala asma terutama yang disebabkan oleh ova-albumin. Hal ini dibuktikan pada percobaan dengan tikus yang sensitif dengan perubahan udara. Pemberian luteolin terbukti dapat mengurangi inflamasi dan reaksi asma pada tikus tersebut.
Secara garis besar, studi tadi menemukan bahwa flavonoid dapat membantu menurunkan gejala alergi dan inflamasi pada tubuh. Yuk, mulai masukkan makanan yang mengandung flavonoid ke menu sehari-hari kamu, Ladies!
Sumber: News Medical