OUR NETWORK

Punya Kadar Estrogen Tinggi? Hati-hati Ladies, Begini Tanda dan Cara Mengatasinya

Hormon merupakan zat kimia yang ada dalam tubuh manusia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan memengaruhi banyak sistem utama dan proses dalam tubuh. Di antaranya, mengendalikan proses pertumbuhan, reproduksi, metabolism, kekebalan, dan pola hidup manusia. Sedikit saja kadar hormon berubah, maka akan segera memengaruhi suatu fungsi tubuh tertentu, hingga kesehatan tubuh secara keseluruhan. So, sangat penting untuk kita menjaga keseimbangan kadar hormon dalam tubuh. Namun, bagaimana jika kamu memiliki kadar estrogen tinggi?

Baca juga: Perubahan Hormon Turunkan Kesehatan Kulit, Ini Cara Mengatasinya

Menjaga keseimbangan kadar hormon tidak cukup hanya sekali dengan perawatan yang sama, Ladies. Pasalnya, kadar hormon pada waktu-waktu tertentu secara alami mengalami perubahan. Seperti yang dialami perempuan dengan hormon estrogennya. Hormon yang sebagian besar diproduksi oleh ovarium pada perempuan ini ketika masa menstruasi berada pada titik terendah. Sebaliknya, titik tertinggi dicapai ketika masa ovulasi yang berlangsung beberapa minggu kemudian, tepatnya di antara dua masa menstruasi.

Kadar estrogen secara alami akan lebih rendah pada perempuan yang sangat muda dan tua. Akan tetapi, adapula perempuan yang menghasilkan terlalu banyak estrogen dalam tubuhnya. Hal inilah yang kemudian menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada tubuh secara keseluruhan.

Punya Kadar Estrogen Tinggi? Hati-hati Ladies, Begini Tanda dan Cara Mengatasinya
Foto: medicalnewstoday.com

Perempuan yang memiliki kadar estrogen yang agak tinggi akan mengeluhkan daerah trisep yang secara misterius menjadi lembek yang akhirnya membuat tubuh tampak lebih besar dibandingkan sebelumnya. Oleh karena itu, bagi kamu yang memiliki kadar estrogen lebih tinggi, maka, kamu perlu melakukan sesuatu untuk mengatasinya.

Akan tetapi, gejala tersebut tidak berarti akan dialami setiap perempuan yang memiliki kadar estrogen yang agak tinggi dari biasanya. Karena tidak semua perempuan mengalami gejala yang sama atau menghadapi resiko yang sama.

“Beberapa tanda estrogen yang tinggi dalam tubuh dapat terlihat dari adanya pendarahan abnormal, nyeri payudara, peningkatan keputihan dan berat badan,” jelas Director of Minimally Invasive Gynaecology di Rumah Sakit Wanita Hutzel di Pusat Medis Detroit, Patrice Harold. Ia menambahkan, tanda-tanda lain dari kadar estrogen yang tinggi ialah kembung, menstruasi yang berat, dorongan seksual menurun, kelelahan, perubahan suasana hati, dan depresi.

Meski tidak selalu terjadi, beberapa gejala ini dapat berpotensi menjadi tanda dari sesuatu yang lebih serius, khususnya bagi seseorang yang telah mengalami gejala ini dalam waktu yang cukup lama.

“Peningkatan kadar estrogen yang berlangsung selama bertahun-tahun dapat menyebabkan penyakit payudara fibrokistik, sindrom ovarium polikistik (PCOS), endometriosis, polip endometrium, PMS, fibroid rahim dan kanker payudara,” jelas Harold. Oleh karena itu, jika kamu mengalami tanda-tanda estrogen tinggi, disarankan untuk menemui dokter dan melakukan tes untuk memastikan agar dapat diatasi dengan cepat.

Pasalnya, merawat tubuh yang memiliki kadar estrogen yang tinggi bukanlah hal yang mudah. Holistic Health dan wellness specialist, Natalya Fazylova, mengatakan, setiap tubuh memiliki keunikannya sendiri, sehingga tidak ada sebuah obat ajaib yang dapat menyeimbangkan hormon pada seluruh tubuh manusia.

“Doktermu mungkin akan merekomendasikan kamu untuk mengonsumsi suplemen herbal, sebuah bio-identical hormon atau kombinasi dari keduanya untuk membantumu membangun kembali keseimbangan hormonmu,” jelasnya. Bisa juga doktermu justru merekomendasikanmu untuk melakukan diet, olahraga, atau mengatur jam tidurmu, tergantung pada penyebab dari tingginya estrogenmu.

Baca juga: Traveling Bikin Hormo Nggak Stabil?

Fazylova menyatakan, peningkatan estrogen juga dapat diakibatkan dari obat tertentu yang dikonsumsi tubuh.”Studi terbaru mencatat, dominasi estrogen juga dapat berkembang dari respon tubuh terhadap bahan kimia eksternal yang disebut dengan xenoestrogens,” ucapnya. Bahan kimia ini biasa ditemukan dalam produk seperti phthalates dan pestisida. Adapun bahan kimia lain yang berpotensi mempengaruhi kadar estrogen ialah susu dan daging.

So, tak hanya perubahan dalam pola hidup, kamu pun perlu memperhatikan asupan makanan yang akan kamu konsumsi setiap waktunya. Mengingat asupan untuk menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh pada setiap waktunya, berbeda.

Sumber: byrdie.co.uk , Foto cover: makeupandbeauty.com

Must Read

Related Articles