PERKI atau Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, siap mendukung kebijakan rencana kementerian kesehatan dalam transformasi kesehatan di bidang kardiovaskular. Seperti yang diketahui, penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung dan pembuluh darah ini menjadi penyebab kematian paling tinggi di dunia sebanyak 18,6 juta jiwa dan diperkirakan akan terus meningkat menjadi 24,2 juta pada 2030.
Di Indonesia sendiri, penyakit jantung dan stroke ini juga menduduki peringkat pertama dan kedua penyebab kematian paling tinggi. Sehingga, organisasi ini akan berkolaborasi dengan kemenkes untuk mewujudkan transformasi pada layanan rujukan di bidang kardiovaskular untuk seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: 7 Faktor Kesehatan Jantung yang Perlu Kamu Waspadai, Duduk Terlalu Lama Termasuk!
Selain itu, pada 29 september 2022 mendatang, juga akan diselenggarakan World Heart Day sebagai sebuah kampanye yang mengusung tema “Use your Heart for Every Heart”. Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga jantung melalui 3 pilar yaitu Use Heart for Humanity, Use Heart for Nature, dan Use Heart for You.
Tingginya kasus kematian akibat kardiovaskular, PERKI bekerjasama dengan Kemenkes untuk mewujudkan transformasi kesehatan
Penyakit jantung yang paling umum terjadi di Indonesia yaitu penyakit jantung koroner dan penyakit jantung bawaan. Ini menjadi kasus kematian yang paling tinggi di Indonesia. Bahkan, pada 2018 terdapat 80 ribu bayi yang lahir dengan penyakit jantung bawaan. Inilah mengapa perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia akan bekerja sama dengan Kemenkes sebagai upaya menanggulangi kasus penyakit kardiovaskular di Indonesia.
“Tingginya angka morbiditas dan mortalitas ini membuat PERKI akan bekerjasama dengan Kemenkes dalam mengawal transformasi kesehatan di bidang layanan rujukan untuk cita-cita besar mewujudkan seluruh provinsi mampu pasang ring jantung dan bedah jantung terbuka”, ujar dr. Radityo PRakoso, SpJP, selaku Ketua Umum PERKI.
Selain itu, kurangnya fasilitas dalam SDM dan teknologi yang memadai di beberapa provinsi untuk Kardiovaskular membuat Perhimpunan ini bekerjasama dengan Kemenkes. Ini untuk melakukan penambahan jumlah SDM dan memberi fasilitas teknologi yang memadai di seluruh provinsi.
Kerjasama ini akan melakukan penambahan dokter umum, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Lalu juga akan menambahkan pendidikan berkelanjutan dan pelatihan-pelatihan di bidang kardiovaskular di seluruh tanah air. Ini akan membantu meratakan transformasi kesehatan pada layanan rujukan kardiovaskular di seluruh provinsi di Indonesia sesuai target Kemenkes.
Ini akan melalui 2 tahap, yaitu muali dari 2022-2004 target pemenuhan di rumah sakit utama diseluruh provinsi dan rumah sakit Madya di 50% kabupaten dengan populasi terbanyak. Lalu, 2025-2027 target pemenuhan di rumah sakit Madya di 50% kabupaten dengan populasi terendah.
PERKI edukasi masyarakat hidup lebih sehat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia mengajak masyarakat untuk hidup lebih sehat dengan melakukan beberapa hal yang dapat mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah. Inilah tips untuk menjaga kesehatan jantung kita, yaitu:
- Mengurangi gula pada makanan dan minuman
- Perbanyak minum air putih
- Mengkonsumsi 5 buah atau sayur setiap hari
- Kurangi garam
- Berhenti merokok
- Perbanyak aktivitas fisik
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung kita. Bahkan, dengan berhenti merokok kamu tidak hanya menjaga kesehatan bagi jantung sendiri, tetapi kesehatan jantung orang lain. Dr. Oktavia Lilyasari, SpJP, selaku sekjen dari PERKI mengatakan, “Kalo kita sebagai manusia masih berdetak jantungnya, penanggulangan kesehatan kardiovaskular ini adalah tugas bersama.”