OUR NETWORK

Mengenal Tren Makeup Butterfly Bridges yang Wara-wiri di Pagelaran Fashion Show

Tampilan membawa semua penekanan ke bagian tengah wajah, menciptakan pernyataan dengan cara yang paling halus.

Mengenal Tren Makeup Butterfly Bridges yang Wara-wiri di Pagelaran Fashion Show
Foto: allure

Jika Ladies memerhatikan riasa model yang wara-wiri di pagelaran fashion selama beberapa minggu ini, Ladies mungkin menyadari riasan wajah mereka yang unik. Riasan yang disebut butterfly bridges ini tampak berfokus di area mata di  bawah mata, yang memberikan statement secara halus dan indah. 

Perpaduan warna eyeshadow yang semarak membawa semua perhatian ke bagian tengah wajah, menciptakan bentuk yang meniru sayap kupu-kupu. Tren ini adalah gelombang kecantikan minimalis berikutnya, memberikan kebebasan berekspresi individu kepada pemakainya tanpa memerlukan banyak riasan tambahan.

Pertama kali terlihat di runway label Deviate di New York Fashion Week

Brand Deviate adalah salah satu label yang memulaskan riasan ini pada modenya. Penata rias Kabuki, yang pada dasarnya adalah seorang pelukis, berada di balik penampilan merek untuk debut New York Fashion Week musim semi/musim panas 2023.

Kelsey Tucker, direktur kreatif merek Deviate, serta stylist Aryeh Lappin membuat mood board yang terinspirasi oleh lukisan Edvard Munch “The Scream.” Tucker menggambarkan estetika riasan ini sebagai “film noir dan gothic tahun 1930-an” dengan perpaduan momen kecantikan runway Alexander McQueen yang terlihat sepanjang akhir 90-an dan awal 2000-an.

Menurut Tucker, riasan ini menirukan pose ikonik “the scream eyes”, yaitu pose tangan yang menempel di wajah dan mulutnya terbuka lebar. Dari referensi itu, Kabuki menciptakan tampilan akhir yang kemudian terlihat di seluruh presentasi NYFW Deviate. Hasil akhirnya tidak terlalu menakutkan tapi sama dramatisnya.

Kabuki menegaskan bahwa akarnya sebagai pelukis sangat mempengaruhi tampilan khusus ini; ia menyamakan butterfly bridges dengan karya pelukis ekspresionis Austria Egon Schiele. Kabuki juga ingin membuat riasan yang akan melengkapi pakaian dan mempertimbangkan pemilihan model merek yang beragam. Untuk membuat look yang cerah tetapi lembut, Kabuki menggunakan produk krim. 

Jika Ladies ingin membuat butterfly bridges sendiri di rumah, tip nomor satu Kabuki adalah menggunakan primer pada kelopak mata. Primer mencegah bayangan krim mengendap menjadi garis-garis kasar. 

Butterfly Bridges ala Laura Yard

 

View this post on Instagram

 

A post shared by LAURA YARD (@laurayard)

Penata rias Laura Yard menciptakan interpretasinya sendiri tentang butterfly bridges dengan tampilan yang ia ciptakan saat bekerja dengan desainer Anne Isabella. Yard menambahkan bayangan perak berkilauan yang meleleh di batang hidung, ke kelopak mata atas, di bawah mata, dan di tulang pipi. Dia menggambarkannya sebagai “aksesori mata yang mengkilat, meleleh, dan sedikit seksi.”

“Saya ingin semuanya bersatu padu dan menjadi satu,” katanya. “Tampilan ini menangkap banyak cahaya dari sudut yang berbeda, jadi bagi saya itu membuatnya lebih menarik. Dan untuk semua orang yang menonton pertunjukan/presentasi, ini adalah pengalaman yang berbeda karena semua orang melihatnya dari sudut lain.”

 

View this post on Instagram

 

A post shared by LAURA YARD (@laurayard)

Yard menyebutkan bahwa setiap seniman melakukan butterfly bridges dengan caranya sendiri, yang membuatnya lebih realistis untuk dicapai sendiri di rumah. “Ini semua tentang memadukan dan melapisi produk selangkah demi selangkah,” jelas Yard. “”Terkadang meluangkan waktu untuk berlatih dan juga bermain dengan berbagai warna dan struktur eyeshadow yang benar-benar cocok untuk Anda adalah penting karena ini semua tentang Anda merasa paling nyaman dengan hasil akhir saat membuatnya sendiri.”

Butterfly bridges  cocok digunakan di setiap bentuk wajah, dan seperti yang dikatakan Yard, menangkap cahaya dari berbagai sudut yang membantu menjaga segala sesuatunya tetap menarik. Hal tersebut membuat tren makeup ini tidak membutuhkan banyak presisi tetapi membutuhkan kegembiraan dan spontanitas. Kabuki menekankan bahwa tampilan meningkatkan individualitas seseorang daripada tren yang membuat penggunanya terlihat sama. Bagaimanapun, kupu-kupu melambangkan transformasi. Nikmati proses kreasi butterfly bridges-mu meskipun tidak sempurna. 

Tertarik untuk mencobanya, Ladies? 

 

Sumber: allure.com

Must Read

Related Articles