OUR NETWORK

Mengenal Trauma Bonding, Efek, dan Cara Pergi dari Hubungan Beracun Ini (Bagian 2)

Kini Ladies sudah mengetahui apa itu trauma bonding dan mengapa sulit untuk pergi darinya. Lalu seperti apa sih tanda dari trauma bonding dalam hubungan? Simak ulasannya di bawah ini, Ladies!

Tanda trauma bonding

Jika Ladies tidak yakin apakah Ladies berada dalam ikatan trauma, perhatikan beberapa gejala yang menunjukkan bahwa Ladies sedang berada dalam hubungan bberacun. Jika hubunganmu memiliki salah satu karakteristik di bawah ini, Ladies mungkin mungkin berada dalam ikatan trauma.

1. Pasang dan surut hubungan yang ekstrim

Mengenal Trauma Bonding, Efek, dan Cara Pergi dari Hubungan Beracun Ini (Bagian 2)
Foto: pexels

Suatu malam pasanganmu menghujanimu dengan pujian tentang pakaian. Merasa percaya diri, Ladies kemudian mengenakan pakaian yang sama untuk berkumpul dengan teman-teman, dan pasanganmu justru menyebutmu “tukang cari perhatian”. 

Dinamika ikatan trauma dapat membuat seseorang merasa bingung dan rendah diri.

2. Ketidakseimbangan kekuatan

Mengenal Trauma Bonding, Efek, dan Cara Pergi dari Hubungan Beracun Ini (Bagian 2)
Foto: pexels

Seorang narsisis akan memegang hal-hal di atas pasangannya untuk mempertahankan kekuasaan, menciptakan lingkungan di mana Ladies tidak memiliki akses ke kebutuhanmu.

Ladies akan merasa berutang kepada pelaku, dengan komentarnya yang kurang lebih seperti ini “Kok bisa kamu memperlakukan saya seperti ini padahal saya udah memberikan segalanya buat kamu?”

3. Menjadi terlalu serius, terlalu cepat

Mengenal Trauma Bonding, Efek, dan Cara Pergi dari Hubungan Beracun Ini (Bagian 2)
Foto: pexels

Sebulan setelah menjalin hubungan, Ladies dan pasangan langsung melangkah ke tingkatan yang lebih serius. Langkah ini diambil tanpa saran keluarga atau teman. 

Hubungan yang lebih serius ini dapat berupa bertunangan, menikah, ataupun tinggal bersama. Namun, karena Ladies mengambil keputusan ini tanpa mendiskusikannya dahulu dengan keluarga atau teman lain, Ladies pun jadi bergantung pada pasangan. Kemajuan dalam hubungan yang cepat pun pada akhirnya dapat memanipulasi orang menjadi trauma bonding.

“Sepertinya romansa angin puyuh atau cinta pada pandangan pertama,” kata Schiff. “Pelaku menggunakan intensitas ini untuk bergerak cepat dan menyembunyikan apa yang mereka tidak ingin Anda ketahui.”

Tarra Bates-Duford, PhD, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi di Raleigh, North Carolina, menjelaskan tanda-tanda tambahan ikatan trauma:

  1. Mengetahui seseorang itu buruk bagimu tetapi tetap kembali ke hubungan itu
  2. Mengecualikan orang lain dari kehidupan dan hubunganmu
  3. Terus-menerus khawatir tentang melakukan atau mengatakan hal-hal yang menjengkelkan
  4. Konsisten membela perilaku negatif
  5. Menempatkan kebahagiaan orang lain di atas kebahagiaanmu sendiri
  6. Merasa diremehkan atau tidak terlihat dalam hubungan
  7. Melihat pelaku sebagai obat yang membuatmu tidak dapat hidup tanpanya

Memutus ikatan trauma

Mengenal Trauma Bonding, Efek, dan Cara Pergi dari Hubungan Beracun Ini (Bagian 2)
Foto: pexels

Untungnya, ada cara untuk mengatasi ikatan trauma. Namun ingat Ladies, usaha ini mungkin membutuhkan usaha besar, dan mungkin tidak akan mudah, tetapi melakukan hal itu dapat berarti keselamatan dan kesehatan mental dan fisikmu.

Nilai tindakan, bukan kata-kata

“Kamu tidak tahu betapa aku mencintaimu.”

“Kamu sangat penting bagiku.”

Botwin mengatakan pasiennya selalu menerima pesan ini. Gaslighting terasa seperti pelaku mengambil tanggung jawab, tetapi perubahan perilaku menunjukkan akuntabilitas nyata. Jangan menghargai janji kosong, dan waspadai perlakuan setelah permintaan maaf.

Tetapkan batasan

Lindungi dirimu dengan menetapkan batasan. Coba abaikan pesan dari pelaku. Ini mungkin tampak sulit pada awalnya, tetapi carilah terapis atau orang tepercaya yang dapat Ladies kirimi pesan atau komunikasi alih-alih merespons.

Jika ikatan itu dengan anggota keluarga atau pasangan yang berbagi rumah denganmu, temukan kekuatan dengan mengatakan “Anda harus berhenti”, atau memilih untuk tidak terlibat dalam perilaku beracun.

Berbicaralah secara positif kepada diri sendiri

Pegang mentalitas bahwa Ladies layak mendapatkan cinta yang tidak menyakitkan. Bangun harga diri dengan membuat daftar kualitas positifmu atau hal-hal yang pantas Ladies dapatkan dari pasangan. Baca daftar ini dengan lantang untuk merasa lebih percaya diri.

Hilangkan rasa bersalah

Ladies tidak bertanggung jawab atas tindakan orang lain. Trauma bond bisa terjadi pada siapa saja.

“Itu bukan tanda kelemahan. Ini adalah respons adaptif normatif terhadap serangkaian keadaan,” kata Casassa.

Beri dirimu waktu untuk berduka karena kehilangan hubungan dan sembuh tanpa terlalu keras pada diri sendiri.

Temukan penyedia layanan kesehatan

Ladies dapat menghubungi Call Center 119 ekstension 9  jika ingin berkonsultasi terkait kesehatan jiwamu, Ladies. 

Selain itu Ladies dapat melaporkan KDRT pada layanan yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melalui hotline 021-129 atau WA 08111-129-129 

Ladies juga dapat melaporkannya ke Kementerian Sosial melalui lapor.go.id.

Membuat rencana

Rencana keselamatan harus mencakup tempat berlindung, informasi kontak untuk pendukung, dan detail tentang organisasi dan layanan lokal.

Baca juga: Waspadai Bahaya Toxic Friendship, Begini Ciri-cirinya

Pastikan untuk menjaga keamanan—ini bisa berarti memiliki lokasi cadangan untuk berlindung, mengubah kunci rumah, mengubah nomor telepon, mengubah jam kerja atau lokasi, atau melibatkan pihak berwenang jika Ladies merasa tidak aman.

Semoga informasi di atas dapat membantumu mengidentifikasi trauma bonding dan membantumu pergi darinya, Ladies. Semangat!

 

Sumber: thehealthy.com

Must Read

Related Articles