Setelah meraih kesuksesan melalui produksi parfum untuk wanita yang diluncurkan dua tahun yang lalu, salah satu merek tas terkenal yang tidak asing lagi di dunia, yakni Louis Vuitton, mengumumkan, kali ini pihaknya tengah meluncurkan koleksi parfum untuk pria, Louis Vuitton Men’s fragrance collection. Sebelumnya, parfum Louis Vuitton untuk perempuan identik dengan aroma alam dan bahan-bahan mentah seperti citrus, blackcurrent, musk, dan sambac jasmine. Nah, untuk parfum pria ini, Louis Vuitton akan membuat aroma seperti apa, ya?
Baca juga: Bulgari Luncurkan parfum Millennial Pink
Ahli parfum Louis Vuitton, Jacques Cavallier mengaku, sebagai penduduk asli Grasse, ibukota dunia parfum di Riviera, Prancis, dirinya selalu mengembangkan aroma yang berbeda pada setiap kreasinya.
Meski begitu, ia tidak sembarangan mencampurkan wewangian, namun, berpatokan pada pengalaman penciumannya sehari-hari dan emosi yang ditimbulkan dari aroma tersebut. Karena baginya, emosi yang dihasilkan wanita atau pria yang memakainya merupakan hal terpenting.
Perpustakaan emosi ini seringkali didapatkannya melalui pengalamannya ketika melakukan perjalanan untuk mencari bahan yang tepat untuk membuat parfum.”Saya mengobrol dengan petani, pengrajin, dan pabrik,” ucap ahli penciuman yang juga mengembangkan “L’Eau d’Issey” milik Issey Miyake dan “Acqua di Gio” milik Giorgio Armani pada awal karirnya.
Dari perjalanan global yang dilakukannya, ia menghasilkan aroma-aroma baru yang bertema petualangan, diantaranya “L’Immensite”, “Nouveau Monde”, “Orage”, “Sur la Route”, dan “Au Hasard”. Sebutan untuk seluruh parfum ini diterjemahkan menjadi Vastness, New World, Thunderstorm, On the Road an At Random. Cavallier mengaku, seluruh parfum ini dibuat dengan bahan baku eksotis.
Seperti yang didapatkannya dari kunjungan ke Guatemala untuk mencari bahan baku “Nouveau Monde”. Ketika itu, seorang penduduk lokal menawarkannya minuman yang berbahan cokelat panas yang dimakan oleh bangsa Maya selama 3.000 tahun yang lalu yang merupakan campuran dari cokelat, madu, kulit kayu manis, dan rempah-rempah. Untuk menyempurnakannya, Cavallier menambahkan aroma pedas dan kental khas Bangladesh dan sejumput cokelat dari Pantai Gading.
Sementara itu, pencarian bahan yang paling menantang, diakui Cavallier adalah ketika mencari bahan untuk membuat “Sur la Route”. Parfum ini memiliki aroma khas Italia. Di mana, ia menggabungkan Bergamot dari Calabria Italia yang memiliki aroma tidak terlalu citrus tetapi lebih asam, dengan citron dengan balsam Peruvian. Sehingga menghasilkan wangi khas yin-yang. “Saya selalu ingin menciptakan parfum yang berdasarkan pada bahan yang kontras”.
Kelima aroma ini dikemas dalam botol yang dirancang oleh Marc Newson yang identik.
Masing-masing diberi warna yang berbeda. Hal ini untuk menunjukkan suasana yang dihasilkan aroma parfum tersebut atau bahan utama yang digunakan. So, ketika membelinya, kamu bisa langsung tahu suasana mana yang cocok dengan dirimu.
Baca juga: 14 Parfum yang Bisa Digunakan oleh Laki-Laki maupun Perempuan
14 Parfum yang Bisa Digunakan oleh Laki-laki maupun Perempuan
Bagi kamu yang tertarik ingin mencoba parfum ini atau mungkin membelikannya untuk orang terkasihmu, harus bersabar dulu, ya. Karena, peluncurannya baru akan dilakukan pada bulan 31 Mei di seluruh dunia, tepat sebelum desainer pakaian pria yang terpilih, Virgil Abloh, menyajikan koleksi perdananya di Paris. Tapi sebaiknya, kamu tentukan pilihanmu sekarang, Ladies, agar saat parfum ini diluncurkan, kamu bisa langsung membelinya, deh! Oke, kan? Selamat mencoba!
Sumber: nypost.com, thecut.com Foto Cover: hypebeast.com