Mandi tampaknya seperti hal yang sangat mudah dilakukan, tapi ternyata ada banyak kebiasaan yang menurut para ahli justru dapat merusak kulit kita sendiri, Ladies. Beberapa diantaranya memang tidak akan langsung terlihat kerusakannya. Namun, dampak itu bisa muncul suatu saat dan cukup sulit untuk diatasi. So, untuk mencegahnya, simak ulasan ini Ladies untuk mengetahui kebiasaan apa saja yang perlu dihindari.
Mandi terlalu lama
Kebersihan tubuh tidak bergantung pada lama atau tidaknya kamu mandi, Ladies. Alih-alih bersih, semakin lama kamu mandi justru semakin besar potensi merusak kulit, loh, apalagi bila kamu menggunakan air panas. Begitu pula dikatakan Dokter Kulit sekaligus Asisten Profesor Klinis Dermatologi di NYU School of Medicine, Dr. Shari Marchbein, menggunakan air panas terlalu lama justru dapat membuat kulit kering dan gatal. “Saya sarankan untuk mandi cepat, paling tidak lima menit,” ucapnya. Tidak hanya menghemat air, tapi cara ini juga dapat menjaga kulit tetap sehat, Ladies.
Menggunakan air yang sangat panas
Bagi beberapa orang, sensasi mandi dengan air yang sangat panas memang nikmat. Pancuran air yang mirip dengan pijatan dan uap yang menenangkan. Tapi, faktanya, ini tidaklah ramah pada kulit, Ladies. Menurut Dokter Kulit di Spring Street Dermatology, New York, Dr. Rita Linker, mandi air panas dapat menghilangkan sebum alami yang melumasi kulit. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk mandi menggunakan air hangat saja.
Sabun dengan formula yang keras
Kulit kering dan teriritasi juga bisa disebabkan oleh penggunaan sabun yang memiliki formula keras serta kandungan wewangian yang tinggi. Dr. Marchbein menyarankan untuk memilih produk yang lembut dan tidak beraroma kuat.
Menggosok tubuh dengan loofah
Loofah merupakan sarang bakteri dan ragi, penggunaannya sangat tidak disarankan ketika mandi. Apalagi menggunakan loofah secara bersama-sama dengan orang lain. Ini akan meningkatkan potensi penyebaran ragi di kulit anggota keluarga. Sebagai gantinya, gunakanlah waslap segar setiap kali kamu mandi. Gunakan waslap ini, sabun, dan air. Bila kamu tetap harus menggunakan loofah, gantilah setiap 30 hari sekali dan selalu biarkan loofah menggantung hingga kering di antara setiap pemakaian.
Tidak rutin mengganti pisau cukur
Ladies, hindari menggunakan pisau cukur yang sama dalam jangka waktu lama, ya. Menurut Marchbein hal ini dapat mengiritasi kulit dan menimbulkan peradangan pada folikel rambut. “Rambut tumbuh ke dalam, folikulitis, dan iritasi kulit dapat terjadi karena pisau cukur yang kusam. Untuk hasil terbaik saat mencukur, saya sarankan mengganti pisau cukurmu setiap dua hingga tiga kali bercukur,” jelasnya.
Baca juga: 5 Tips Mandi Lebih Cepat dan Efektif
Menggunakan non-pH untuk Miss V
Miss V merupakan salah satu area sensitif pada tubuh. Proses pembersihannya pun perlu perhatian khusus. Mikrbioma vagina sangat sensitif dan produk yang tak seimbang dapat membunuh bakteri baik dan mengganggu tingkat pH yang melindungi bagian tubuh ini. Akibatnya, miss V dapat terinfeksi jamur, gatal, terbakar, bahkan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. So, sebaiknya gunakan pembersih dengan pH seimbang untuk melindungi Miss V-mu, Ladies.
Lupa menggunakan pelembap setelah mandi
Mandi menyebabkan pengelupasan sedikit sebum pada kulit, hingga berpotensi membuat kulit terasa kering, kencang, dan gatal. Untuk itu, penting menghidrasi kulit segera setelah mandi untuk menjaga kulit tetap sehat. “Sangat penting untuk melembapkan tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki dalam waktu 60 detik setelah keluar dari kamar mandi. Carilah pelembap dengan ceramide untuk membantu menggantikan yang terkelupas di kulit kering, serta humektan, seperti hyaluronic acid dan gliserin,” jelas Marchbein.
Meski tampak sederhana, menghindari kebiasaan yang salah ini akan membuat kulitmu berterima kasih, loh! Tentunya, kulit yang sehat ini akan membuat penampilanmu tampak segar dan sempurna. So, selamat mencoba, Ladies.
Sumber: Real Simple