OUR NETWORK

Fakta Tentang Suplemen Kolagen dan Krim Kolagen yang Harus Kamu Ketahui

Sebagai beauty enthusiast, Ladies pasti tahu kolagen dong. Kandungan ini memang senantiasa dibicarakan karena fungsinya yang luar biasa. Kolagen, protein yang diproduksi secara alami oleh tubuh, bertanggung jawab atas kesehatan tulang, kulit, rambut, otot, tendon, dan ligamen tubuhmu, menurut WebMD. Seiring bertambahnya usia, cadangan kolagen Anda berkurang seiring waktu. Kulit kendor, keriput, urat kaku, otot menyusut, dan nyeri sendi adalah beberapa tanda hilangnya kolagen, menurut Cleveland Clinic.

Untuk terus memproduksi kolagen, tubuhmu membutuhkan pasokan asam amino yang cukup termasuk lisin, prolin, dan glisin. Asam ini dapat ditemukan dalam berbagai makanan seperti kubis, rumput laut, ubi jalar, dan kaldu tulang.

Meskipun konsumsi makanan kaya akan nutrisi kolagen dapat membantu meningkatkan pembentukan kolagen dalam tubuh, Healthline mencatat bahwa kolagen terhidrolisis dalam suplemen diserap lebih efisien daripada kolagen dari makanan. 

Selain suplemen kolagen, kini hadir pula krim topikal kolagen yang dapat langsung dioleskan ke wajah. Krim topikal yang sarat dengan peptida kolagen adalah pilihan lain yang nyaman untuk menyehatkan sel-sel kulit. Untuk alasan ini, banyak orang beralih ke dari suplemen kolagen ke kolagen topikal. 

Jadi, di antara suplemen kolagen dan krim kolagen, manakah yang paling mungkin membuatmu awet muda? 

Manfaat kesehatan suplemen kolagen

Fakta Tentang Suplemen Kolagen dan Krim Kolagen yang Harus Kamu Ketahui
Foto: freep

Kebanyakan suplemen kolagen diproduksi menggunakan tulang dan protein hewani seperti babi dan ikan. Menurut PETA Australia, suplemen kolagen nabati dan krim yang kaya antioksidan juga tersedia di pasaran. 

Ladies dapat mengonsumsi kolagen dalam berbagai bentuk, dari bubuk peptida hingga tablet hingga batangan, tergantung pada preferensimu. Pada dasarnya, suplemen kolagen adalah makanan. Menariknya, suplemen kolagen bekerja dengan baik dengan makanan lain. Misalnya, bubuk kolagen dapat dicampur dengan yogurt, kopi, dan oatmeal.

Sebuah studi tahun 2012 dalam jurnal ilmiah Dermato-Endocrinology menemukan bahwa peptida kolagen terhidrolisis dalam suplemen dapat merangsang tubuhmu untuk memproduksi kolagen sendiri serta protein lain yang membentuk kulit seperti elastin dan fibrillin. Suplemen kolagen, seperti yang dinyatakan dalam studi tahun 2019 di jurnal ilmiah Nutrients, memiliki efek positif pada kulitmu. Secara khusus, 72 peserta wanita berusia 35 tahun ke atas melihat peningkatan yang terlihat dalam elastisitas kulit, hidrasi, dan kepadatan kolagen kulit, serta penurunan kekasaran kulit setelah mengonsumsi peptida kolagen Elasten selama 12 minggu.

Selain memperbaiki kondisi kulit, suplemen kolagen dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan memperkuat tulang. Lalu apakah krim kolagen memberikan manfaat serupa seperti suplemen kolagen? Well, sayangnya tidak demikian, Ladies. 

Krim kolagen mungkin tidak sepadan dengan hype

Fakta Tentang Suplemen Kolagen dan Krim Kolagen yang Harus Kamu Ketahui
Foto: pexels

Jika Ladies mencari alternatif topikal untuk membantu produksi kolagen selain dari asupan oral, krim kolagen mungkin bukan pilihan terbaikmu. Krim kolagen memang menghidrasi dan melembabkan kulit, tetapi hanya itu saja manfaat yang akan Ladies dapatkan. Secara ilmiah, kolagen tidak mungkin diserap ke dalam kulit dari luar, menurut dokter kulit Dr. Dendy Engelman, M.D., dikutip dari MindBodyGreen.

Menggunakan kolagen secara eksternal, menurut Art of Dermatology, tidak pernah terbukti meningkatkan produksi atau pertumbuhan kolagen. Hal ini disebabkan karena kolagen memiliki berat molekul yang terlalu besar untuk menyusup ke lapisan atas kulit. Biasanya, hanya molekul dengan ukuran 500 dalton atau kurang yang dapat melewati pori-pori kulit.

Jika Ladies masih ingin menemukan pilihan topikal untuk mengaratasi kehilangan kolagen, Ladies mungkin ingin memulai dengan tabir surya dan retinoid, kata dokter kulit Dr. John Zampella kepada Self. Kedua krim ini telah terbukti secara ilmiah untuk membantu mencegah sinar ultraviolet melukai kulit yang akhirnya akan menghancurkan kolagen yang ada. Sementara suplemen kolagen umumnya aman digunakan, cara yang lebih aman dan berkelanjutan untuk meningkatkan kadar kolagen adalah dengan tetap menjalani pola makan kaya kolagen.

 

Sumber: glam.com

Must Read

Related Articles