Pernahkah Ladies menyadari bahwa kulitmu menjadi ‘tempramental’ alias sensitif terhadap kandungan apapun? Rupanya hal ini sangat mungkin disebabkan oleh eksfoliasi yang berlebihan serta aktivitas seperti memecah jerawat atau mengekstraksi komedo sendiri tanpa pengawasan profesional.
Kondisi kulit yang seperti ini akan membuat kulit tidak sanggup menerima bahan aktif, seperti vitamin C dan retinol. Umumnya kulit menjadi merah dan gatal, atau muncul ruam yang terus-menerus.
Ladies mungkin bisa mengatasinya dengan menyederhanakan perawatan kulit. Namun tentu Ladies pun ingin meraih manfaat dari asam tertentu tanpa membebani skin barrier secara berlebihan.
Nah, Ladies bisa menggunakan facial wash dengan kandungan aktif untuk mendapatkan khasiat kandungan asam tanpa mengiritasi kulit.
Meskipun para ahli dermatologi telah lama memuji gentle facial wash, active facial wash menawarkan peluang tambahan yang tidak terlalu mengiritasi untuk merawat kulit dengan bahan-bahan yang lebih kuat karena pada akhirnya dapat dibersihkan dengan air.
Salah seorang pengguna active cleanser, Danielle Cohen membagikan pengalamannya menggunakan active cleanser. Menurutnya, menggunakan active cleanser aktif beberapa kali seminggu telah membawa perubahan besar, antara lain membebaskan pori dari sumbatan dan menjaga kulit tetap lembut.
Danielle Cohen sendiri menggunakan active cleanser dengan kandungan bahan aktif seperti asam laktat dan benzoil peroksida. Namun, terdapat beberapa pilihan active cleanser lain yang kandungannya dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu, Ladies, antara lain kandungan am salisilat (untuk melawan jerawat), niacinamide (untuk menenangkan kulit), asam glikolat (untuk menenangkan kulit), dan asam glikolat (untuk menenangkan kulit). untuk pengelupasan kulit), dan asam azelaic (untuk mencerahkan). Namun untuk mendapatkan manfaat penuh dari active cleanser, penting bagimu untuk menggunakannya dengan benar.
Cara yang benar menggunakan active cleanser
Ladies mungkin berpikir, memangnya ada cara yang membuat proses pembersihan wajah menjadi tidak efektif? Mengingat proses membersihkan wajah dengan pembersih wajah adalah hal sederhana yang setiap hari dilakukan.
Namun rupanya hal ini tidak selalu semudah menggosok dan membilas dengan cepat. Seperti yang dijelaskan oleh dokter kulit bersertifikat Ranella Hirsch, MD. “Penting bahwa bahan aktif memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan kandungan pembersih dengan benar.” Dengan kata lain, produk memerlukan waktu untuk menyelesaikan fungsinya. Ini terutama berlaku untuk produk yang mengandung bahan aktif.
Terdapat dua cara untuk meraih hal tersebut. Pertama dengan menggerakkan produk (yaitu menggosokkannya ke wajah) atau secara tidak langsung seiring berjalannya waktu.
Untuk memastikan bahan aktif dalam active cleanser milikmu aktif, kamu harus membiarkan pembersih di kulit setidaknya selama 60 detik, kata dokter kulit bersertifikat Joshua Zeichner, MD. Jika tidak, saat pembersih dioleskan ke kulit, kandungan aktifnya akan dicuci dan pergi sebelum dapat memberikan khasiatnya padamu.
Hirsch mengatakan untuk menganggapnya sebagai asuransi: Dengan membiarkan active cleanser menempel pada kulit setidaknya selama satu menit, kamu memberinya lebih banyak waktu untuk bekerja secara ajaib sehingga kamu dapat memperoleh manfaat penuh dari formulanya.
Tak hanya itu, pembersihan selama 60 detik penuh juga membantu melembutkan kulit dan membersihkan polusi, kotoran, dan keringat seharian. Dengan kata lain, detik-detik ekstra berharga tersebut membantu membersihkan kulit secara menyeluruh, yang pada gilirannya memungkinkan bahan aktif menembus lebih dalam dan bekerja lebih baik.
Selamat mencoba di rumah, Ladies!
Sumber: wellandgood.com