OUR NETWORK

Cegah Dampak Kesehatan dari Kebakaran Hutan dengan Langkah Ini!

Kabar mengenai kebakaran hutan dan lahan akhir-akhir ini tentu membuat kita miris. Pasalnya, kabut asap dan polusi udara akibat kebakaran hutan dan lahan bisa berdampak buruk pada kesehatan. Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari asap dan polusi sebagai dampak dari kebakaran hutan dan lahan?

Baca juga: Polusi Udara Sebabkan Risiko Kematian Anak Meningkat

Dalam pemberitaan yang beredar, kebakaran hutan dan lahan melanda Riau, Jambi, dan beberapa wilayah di Kalimantan. Bahkan, kabut asapnya sudah menyelimuti daerah-daerah lainnya, seperti Aceh dan negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.

Cara Melindungi Diri dari Asap dan Polusi

Banyak warga yang dilaporkan terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat kebakaran hutan dan lahan. Di Riau misalnya, 15.346 orang dilaporkan menderita ISPA berdasarkan data dari 1-15 September ini. Sedangkan, penderita ISPA di Kalimantan Barat sekitar 15.468 orang, dengan 11.758 orang di Palangkaraya, dan 10.364 orang di Banjarbaru.

Kabut asap dan polusi udara yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan dan lahan bukanlah masalah sepele. Oleh karena itu, perlu mengetahui cara melindungi diri dari asap dan polusi. Yuk, ketahui cara-cara melindungi diri menurut Centers for Disease Control and Prevention berikut ini Ladies!

1. Selalu Pantau Kualitas Udara

Untuk Ladies yang tinggal di wilayah kebakaran hutan dan lahan terjadi atau dekat dengan wilayah tersebut, selalu pantau kualitas udara atau air quality index (AQI). Kamu bisa memantau kualitas udara ini secara online kok, Ladies di airvisual.com, misalnya.

2. Hindari Aktivitas di Luar Ruangan

Jika memungkinkan, hindarilah aktivitas di luar ruangan. Hal ini untuk mencegah paparan asap dan polusi udara akibat kebakaran hutan dan lahan yang buruk untuk kesehatan pernapasan. Kalaupun harus beraktivitas di luar ruangan, usahakan untuk menggunakan masker. Jika memungkinkan, usahakan menggunakan masker yang memiliki kemampuan filtrasi hingga 95%.

Namun, jika tidak, selalu gunakan daily mask atau masker yang biasa digunakan untuk sehari-hari saat beraktivitas di luar ruangan. Perlu diingat bahwa daily mask hanya digunakan untuk sekali pakai dan tidak digunakan untuk berkali-kali.

3. Jaga Rumah Tetap Bersih dan Bebas dari Polusi

Usahakan untuk selalu menutup pintu dan jendela rumah. Kalau memungkinkan, gunakan penjernih udara atau air purifier. Hindari juga aktivitas yang dapat meningkatkan polusi udara di dalam rumah, seperti menyalakan lilin, membuka gas kompor, atau merokok di dalam ruangan.

4. Ikuti Saran dari Dokter

Jika kamu atau orang terdekat sering kali batuk-batuk, bersin, hingga kesulitan untuk bernapas, konsultasikanlah dengan dokter. Ikutilah pengobatan yang disarankan oleh dokter dan tanyakan juga langkah pencegahan untuk mencegah terkena ISPA.

Baca juga: Kaalink: Alat Pengubah Polusi Udara Menjadi Tinta

Kebakaran hutan dan lahan memang bisa berdampak bagi kesehatan, terutama pernapasan. Semoga ada solusi dan langkah tegas dan cepat dari pemerintah untuk mengakhiri bencana kebakaran tersebut ya, Ladies!

 

Sumber: Viva, CDC

Must Read

Related Articles